TARAKAN – Organisasi Muhammadiyah turut membagikan bantuan kepada pelajar dan masyarakat. Tak sedikit organisasi Muhammadiyah yang tergabung dalam menyalurkan bantuan itu. Diketahui, pendistribusian bantuan sembako tersebut merupakan inisiatif pengurus Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPD IMM) Wilayah Kalimantan Utara (Kaltara) bersama pengurus Angkatan Muda Muhamadiyah (AMM) lainnya.
Ketua DPD IMM Kaltara, Novitasari mengungkapan, bantuan sembako yang dibagikan sebanyak 50 paket. Para penerima bantuan yang telah terdata merupakan pelajar dan masyarakat yang terdampak pandemi virus Corona (Covid-19. Kegiatan tersebut dilaksanakan di kantor LAZISMU Kota Tarakan, Jumat (22/5/2020).
”Penerima sembako diminta untuk datang langsung menerima bantuan ini. Maka dipastikan penerima bantuan yang disaluran tepat sasaran untuk yang terdampak pandemic Covid-19,” ujarnya.

Dia juga mengugkapkan, distribusi sembako dilakukan secara serentak dengan pengurus di Kabupaten Nunukan. Meski sebelumnya, distribusi paket sembako telah dilaksanakan di beberapa hari lalu di Kabupaten Bulungan. Secara rinci pembagian paket sembako yang dibagikan sebanyak 8 paket di Kabupaten Bulungan, 18 paket di Kabupaten Nunukan, dan 24 paket di Kota Tarakan.

”Semua ini dilakukan teman-teman pengurus lembaga atau organisasi Muhammadiyah karena melihat sulitnya keadaan ekonomi akibat virus corona yang melanda negeri ini,” ungkapnya.
Ketua Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) Kaltara, Muhammad menambahkan, bahwa dibentuknya MCCC diharapkan dapat melaksanakan tugas kemanusiaan terhadap keluarga Muhammadiyah. Selain itu, MCCC juga diharapkan dapat mebantu kegiatan yang menyangkut Covid-19 bersama dengan Lazismu sebagai penghimpun dana.
”MCCC ini dibentuk karena ingin memastikan tidak ada keluarga Muhammadiyah yang kesulitan ekonomi, minimal kebutuhan sembakonya terpenuhi,” jelasnya.
Dia berharap, kegiatan yang seperti ini mestinya dapat menjalin kebersamaan. Sehingga kebersamaan dari lembaga atau organisasi Muhammadiyah dapat terjalin harmonis di masyarakat. ”Intinya, jangan jalan sendiri tapi perlu ada koordinasi agar dapat menimbulkan kebersamaan, dan persaudaraan yang menyeluruh untuk dapat dirasakan manfaatnya,” tutupnya. (*)
Reporter : Jusri Hadirman
Editor : Alesha