JAKARTA – Dipastikan deklarasi tersebut tidak diketahui oleh DPP PAN. Tidak ada laporan sama sekali dari deklarator. Karena itu, kegiatan itu tidak ada sangkut pautnya dengan PAN dan seluruh jaringannya.
“Kalaupun ada menyebut kata amanat, itu hanya klaim sepihak. PAN sampai hari ini belum memutuskan untuk mendukung salah seorang capres. DPP dan Ketua Umum masih melakukan penjajakan dan pendalaman. Termasuk mempersiapkan proses pencalegan yang sedang berlangsung,” Ketua Fraksi PAN DPR RI, Saleh Partaonan Daulay.
Membaca nama-nama deklarator tersebut, perlu ditegaskan bahwa mereka saat ini tidak aktif di kepengurusan DPP PAN. Sahrin Hamid bahkan bertahun-tahun hampir tidak pernah kelihatan di PAN. Begitu juga nama-nama yang mengaku sebagai deklarator dari PAN.
“Saya sudah tanya Ketua Umum. Beliau mengatakan tidak tahu menahu soal deklarasi itu. Itu adalah kegiatan sekelompok orang yang mengait-ngaitkan dengan PAN,” tuturnya.
Kader PAN saat ini, kata mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, sedang menunggu perkembangan dan informasi dan tidak terpancing dengan deklarasi-deklarasi seperti ini.
“Pada saatnya, insya Allah semua akan bersama-sama mendukung salah satu pasangan capres dan cawapres yang disepakati,” jelasnya.
Berkenaan dengan nama-nama deklarator tersebut, tentu akan dibicarakan di internal PAN. Tetapi dari gelagatnya, tidak banyak yang pernah berkiprah di PAN. Sisanya, mungkin massa lain yang diorganisir untuk kegiatan tersebut. (*)