TARAKAN – Direktur Utama PDAM Tarakan, Iwan Setiawan, menerima kunjungan dari DPRD Tarakan pada hari ini (10/2/2025). Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau kinerja PDAM Tarakan serta membahas perkembangan perusahaan, termasuk keluhan yang diterima dari masyarakat.
Iwan Setiawan menyampaikan bahwa DPRD Tarakan memberikan apresiasi atas kinerja PDAM Tarakan selama ini. Selain itu, PDAM Tarakan juga menyampaikan beberapa program kerja yang akan dilanjutkan.
“Alhamdulillah, DPRD Tarakan mengapresiasi kinerja PDAM Tarakan. Kami juga menyampaikan program kerja selanjutnya,” ujar Iwan Setiawan.

Salah satu program utama yang akan direalisasikan adalah pemasangan dua jalur pipa di Jalan Kusuma Bangsa. Langkah ini diambil untuk mengatasi masalah gangguan aliran air akibat pemadaman listrik di wilayah Beringin.

“Gunanya jika terjadi pemadaman listrik di Beringin maka masyarakat tidak lagi menunggu hingga 5 hari baru mengalir. Nanti akan pasang dua jalur khusus jalur Beringin dan Selumit Pantai, jika sudah terpasang 4-5 jam sudah bisa mengalir jika pemadaman listrik,” jelas Iwan Setiawan.
Selain itu, PDAM Tarakan juga akan melanjutkan program pemasangan gratis, percepatan perbaikan, dan peningkatan pendapatan yang diharapkan dapat berkontribusi pada Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Tak hanya itu, PDAM Tarakan juga berencana membangun pintu air di wilayah Kampung Bugis sebagai upaya normalisasi sungai. Pembangunan ini akan didanai secara mandiri oleh PDAM Tarakan dan diharapkan dapat mengatasi masalah banjir di Kampung Bugis.
Iwan Setiawan juga menyampaikan terkait perda tentang penyertaan modal PDAM. Menurutnya, Pemerintah Kota Tarakan seharusnya sudah menyerahkan modal sekitar Rp 130 miliar, namun hingga saat ini belum terealisasi.
“Kami juga menyampaikan perda tentang penyertaan modal PDAM. Karena seharusnya Pemko Tarakan itu sudah menyerahkan modal sekitar Rp 130 miliar dan itu sampai sekarang tidak terealisasi,” ungkapnya.
Ia berharap agar perda tersebut dapat direvisi jika memang belum mampu dilaksanakan, termasuk penyertaannya. Hal ini bertujuan agar biaya yang ditanggung PDAM tidak terlalu besar dan tidak membebani penyusutan PDAM. Terkait deviden tahun ini, Iwan Setiawan masih menunggu wali kota definitif. Namun, ia memperkirakan laba bersih PDAM Tarakan tahun ini sekitar Rp 2,5 miliar. (nri)