TARAKAN – Pemutakhiran data pemilih pemilu 2024 di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), dijadwalkan Februari 2023. Saat ini, KPU Provinsi Kaltara menunggu Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) diturunkan KPU RI.
Anggota KPU Provinsi Kaltara Mainumah mengatakan berdasarkan tahapan, tanggal 14 Desember 2022 sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 7 tahun 2017 Tentang Pemilu, KPU RI telah menerima penyerahan DP4 dari Kemendagri.
DP4 seluruh Indonesia tersebut, jumlah keseluruhannya 204.656.053 jiwa dengan rincian laki-laki 102.181.591 jiwa dan perempuan 102.474.462 jiwa.
“Dari data DP4 ini kan tidak serta merta diturunkan di KPU Kabupaten/Kota melalui KPU Provinsi, data yang ada itu akan dikonsolidasikan dulu dengan data yang ada setelah itu baru diturunkan ke kita di KPU Kabupaten/Kota melalui Provinsi,” kata Maimunah, belum lama ini.
Menurutnya, data ini lah nanti yang akan digunakan untuk pemutakhiran data pemilihan pemilu 2024. Saat ini, tahapan pemutakhiran data secara teknis belum turun.
“Jadi kita masih menunggu DP4 untuk pemilu 2024. Kemungkinan nanti pemutakhiran data pemilih untuk pemilu 2024 itu, dimulai sekitar bulan Februari 2023,” ujarnya.
Proses pemutakiran data pemilih, dilakukan dengan 2 cara yaitu pemutakhiran data pemilih yang biasa dilakukan secara reguler oleh petugas pemutakhiran data dan pemutakhiran data pemilih yang dilakukan PPK/PPS di lokasi khusus.
“Lokasi khusus itu contoh Lapas/Rutan, kemudian daerah-daerah yang memungkinkan dibentuknya lokasi khusus perusahaan. Kan perusahaan itu banyak orang diluar daerah yang mana kemungkinan pada hari H tidak bisa melakukan pencoblosan, maka dibentukan lah lokasi khusus perusahaan. Yang melakukan pemutakhiran di lokasi khusus ini adalah orang-orang anggota kita yaitu anggota PPK dan PPS yang bertanggungjawab penuh adalah KPU Kabupaten/Kota,” pungkasnya.
Sementara itu, hasil rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap Berkelanjutan (DPTB) terakhir bulan September 2022 lalu, dikatakan Maimunah untuk Provinsi Kaltara jumlahnya 443.328 jiwa.
“Tahapan pemutakhiran data pemilih berkelanjutan itu stopnya di bulan September, karena Oktober masuk di tahapan pemilu. Jadi data terakhir yang kami rekap pemutakhiran data pemilih berkelanjutan itu adalah sejumlah 443.328 jiwa itu se-Provinsi Kaltara,” jelasnya.
Dari 5 Kabupaten dan Kota se-Kaltara, jumlah pemilih terbanyak, berasal dari Kota Tarakan 162.095 jiwa. Disusul urutan berikutnya Kabupaten Nunukan 115.348 jiwa.
“Yang paling banyak itu adalah di Kota Tarakan, 162.095 jiwa, berikutnya Nunukan sejumlah 115.348 jiwa, kemudian di Bulungan 97.971 jiwa, terus Malinau 51.455 jiwa, dan terakhir Kabupaten Tana Tidung 16.459 jiwa,” bebernya.
Maimunah berharap semua masyarakat Kaltara yang memiliki hak pilih pada pemilu 2024, bisa terakomodir semuanya baik berada di lokasi khusus maupun tidak.
“Harapannya bisa terakomodir semua, karena ini hak pilihnya sudah tersedia untuk TPS khusus ini. Karena untuk pemilih yang pindah memilih seperti biasanya itu kan hanya mengandalkan sisa surat suara, tetapi untuk daerah khusus ini sudah tersedia surat suaranya sesuai dengan dapilnya,” pesannya.(*)