NUNUKAN – Dalam laporan kinerjanya selama kurang lebih delapan tahun, Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid menyoroti pencapaian signifikan yang telah diraih. Salah satu yang menjadi poin utama adalah peningkatan pengeluaran per kapita masyarakat, yang mencerminkan pertumbuhan perekonomian dan kesejahteraan penduduk Kabupaten Nunukan.
Laura mengatakan dikenal sebagai daerah yang tangguh, Nunukan baru saja bangkit dari guncangan ekonomi yang diakibatkan oleh pandemi COVID-19. Tahun 2020 menjadi tahun yang penuh tantangan ketika pertumbuhan ekonomi terkontraksi hingga minus 0,97 persen. Penurunan ini adalah dampak dari berkurangnya aktivitas ekonomi baik secara global, nasional, bahkan regional.
Namun, semangat masyarakat Nunukan patut dicontoh. Buktinya, dengan soliditas dan kerja sama yang baik, kita berhasil melewati masa-masa sulit tersebut.
“Tahun 2021 mencatatkan pertumbuhan ekonomi positif sebesar 4,06 persen, dan tren ini terus berlanjut hingga tahun 2023 dengan pertumbuhan yang mencapai 4,16 persen. Pencapaian ini menunjukkan bahwa Nunukan mampu bangkit dari keterpurukan dengan semangat yang tak pernah padam,”ucapnya.
Bupati Laura juga menggarisbawahi pentingnya upaya kolaboratif dalam membangun ekonomi lokal. Dalam situasi yang menantang, keterlibatan semua elemen masyarakat, termasuk pemerintah, swasta, dan komunitas, sangat diperlukan untuk merancang kebijakan yang pro-rakyat.
Peningkatan infrastruktur, akses layanan kesehatan, dan pendidikan adalah beberapa fokus utama yang terus diperjuangkan demi kesejahteraan seluruh lapisan masyarakat.
“Kita patut bersyukur atas pencapaian ini, bukan hanya dari segi angka, tetapi juga rasa bersatu dan gotong royong yang semakin kuat,” ujarnya.
Melalui komitmen dan kerja keras, Hj. Asmin Laura Hafid berharap agar Kabupaten Nunukan dapat terus tumbuh dan berkembang, menjadi daerah yang semakin mandiri dan sejahtera. (*)