TARAKAN – Silaturahmi Persekutuan Suku Asli Kalimantan (Pusaka) se Kalimantan Utara dirangkai dengan deklarasi damai di Bumi Benuanta di gelar di Gedung Wanita, Senin (22/8/2022) siang tadi. Dalam kegiatan tersebut, hadir Ketua Dewan Pembina Pusaka Kaltara yang juga Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang.

Selaku dewan pembina Pusaka Kaltara, Zainal dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini sangat baik bila dilakukan secara rutin untuk meningkatkan tali persaudaraan. Juga dapat membentuk kerjasama yang baik, bersinergi dan harmonis antara seluruh anggota Pusaka se-Kaltara dengan pemerintah Provinsi Kalimantan Utara untuk sama-sama membangun Bumi Benuanta.
“Semoga organisasi ini dapat memberikan wadah bagi setiap anggotanya untuk berkarya serta menjaga persatuan untuk membangun Benuata yang kita cintai ini, guna memberikan kontribusi nyata untuk pembangunan di Provinsi Kalimantan Utara,”ujarnya.


Gubernur juga mengapresiasi dan berterimakasih kepada panitia Pusaka se-Kaltara yang telah mengadakan kegiatan ini.

“Saya berterimakasih kepada panitia yang sudah melaksanakan kegiatan pada pagi ini yang terpenting bagaimana kita bisa menciptakan rasa aman dan damai di bumi yang kita cintai ini. Jika daerah kita aman, nyaman, damai, maka akan banyak investor yang datang. Ini akan memberikan dampak yang baik kepada daerah, perkonomian juga akan tumbuh,”ungkapnya.
Ketua DPW Pusaka Kaltara, Anwar Tasidi dalam sambutannya, meminta kepada seluruh pengurus Pusaka se Kaltara untuk mengingat kembali sumpah janji yang telah diucapkan saat pelantikan.
“Kalimat bersedia, siap dan bersumpah yang diucapkan itu merupakan amanah yang harus dilaksanakan. Harus dipertanggungjawabkan di dunia dan akhirat,”ungkapnya.
Anwar juga mengimbau seluruh ormas yang ada di Kaltara untuk bersatu, saling menghargai pendapat dan kepemahaman. Jangan sampai permasalahan pribadi dimasukkan ke dalam organisasi.

“Jangan saling sikut, cela mencela untuk menjatuhkan yang lain. Apapun sukunya, Kaltara rumah kita. Mari bersatu menjaga keamanan Bumi Benuanta. Mengawal pembangunan gubernur, bupati dan walikota,”imbuhnya.
“Pada intinya dalam pertemuan ini, selama ini semua DPC Kabupaten/Kota belum bertemu dengan dewan Pembina Pusaka Kaltara. Sehingga kami menginisiasi untuk bertemu bersama, agar ketua dan jajaran Pusaka bertemu langsung dengan Dewan Pembina,”ungkapnya.
Ketua Pusaka Kota Tarakan Agus Toni menambah, sebagai tuan rumah dalam kegiatan silaturahmi ini, ia memberikan apresiasi yang tinggi kepada semua pengurus Pusaka se Kaltara yang telah hadir juga para tamu undangan. Tujuan dari kegiatan ini adalah terjalinnya silaturahmi antara anggota pusaka yang ada di Tarakan maupun yang ada di Kaltara.
“Hari ini ketua umum kami tidak dapat hadir karena ada kesibukan. Kami ingin membangun sinergi khususnya internal kami sendiri juga pemerintah provinsi dan Kabupaten/Kota. Harapannya dengan silaturahmi ini, semua permasalahan di daerah masing-masing dapat disampaikan,” ungkapnya.
Dikatakan Toni, Pusaka ingin agar pemerintah dapat melibatkan mereka dalam pembangunan Kaltara. Selain itu, Pusaka juga mempunyai keinginan untuk dapat bersinergi dengan ormas lain yang ada di Tarakan maupun Kaltara seperti LPADKT, serdadu, lawan kuning, gepak, IPSS, KKSS, Pakuwaja dan ormas lainnya.

“Semua ormas yang ada di Tarakan ini. Tujuannya agar saling mengenal. Tak kenal, maka tak sayang. Jadi dengan adanya silaturahmi ini, jika terjadi misskomunikasi maka itu dapat diatasi dengan baik. Karena silaturahmi ini untuk meningkatkan tali persaudaraan,”jelasnya.
Harapannya, apapun permasalah yang timbul, semua itu bisa dirembukkan. Dalam kegiatan silaturahmi ini, Toni menuturkan ada hal yang paling utama yakni bertemu dengan pengurus maupun pendiri Pusaka. Sebab, selama ini belum pernah ada pertemuan yang melibatkan semua pihak.
“Ini merupakan moment inti dari acara ini. Tadi mereka hadir para pendiri pusaka, orang tua kami, saudara kami. Kami bisa bersinergi dengan pembina, itu sesuatu yang tidak bisa kami ukur. Kami akan selalu meminta saran beliau, bagaimana kami bisa maju dan berkembang. Tentu dengan menjaga harkat dan martabat Pusaka,”tuturnya.
Toni berharap, acara seperti ini bisa berlanjut dan bekesinambungan. Bukan hanya dari Pusaka, tapi ormas lain juga. Karena dengan terjalinnya silaturhami, maka banyak hal yang bisa dibicarakan bersama.
“Baik sinergi dari sisi social, maupun edukasi masalah hukum. Sehingga kami Pusaka betul-betul bergerak dan tuduk dengan payung hukum NKRI. Mari kita sama-sama menjaga kedamaian dan ketentraman di Bumi Benuanta ini. Semoga Pusaka semakin kompak dan semakin jaya,”pungkasnya. (Sha)