TARAKAN – Dewan Perwakilan Rakyat daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Utara mengikuti kegiatan video conference bersama Badan Intelegen Indonesia (BIN) se Indonesia, belum lama ini. Ada beberapa arahan yang disampaikan termasuk realisasi Makan Bergizi Gratis (MBG) sesuai intruksi Presiden RI, Prabowo Subianto.
Ketua Komite III DPRD Kaltara, Jufri Budiman mengatakan, beberapa arahan yang disampaikan seperti persiapan dapur umum serta realisasi MBG.
“Saat ini tinggal menunggu regulasi mengenai anggaran yang turun ke daerah. Anggaran sudah siap di badan gizi nasional.
Tinggal juknis dan juklak yang belum turun sehingga telat,” kata Jufri.
Hal lain yang dipaparkan dalam vicon tersebut ada satuan harga. Beberapa daerah menyatakan bahwa harga Rp 15 ribu tidak sesuai. Namun, dari hitungan Badan Gizi Nasional, dari Rp 15 ribu dirincikan bahwa Rp 10 ribu untuk bahan baku, Rp 2 ribu untuk upah, sementara sisanya dapat dialihkan untuk subsidi wilayah lain yang harga bahan baku lebih tinggi.
“Hitungan dari badan gizi seperti itu. Untuk realisasi di Kaltara karena harga bahan baku cenderung lebih mahal maka kami akan mencari jalan keluar,” ujarnya.
Jufri juga menyebutkan, dalam waktu dekat Badan Gizi Nasional akan berkunjung ke Kaltara untuk melakukan koordinasi. Terkait penambahan anggaran dari APBD untuk menutupi anggaran BMG, pihaknya masih akan berkoordinasi.
“Kemunngkinan pemerintah daerah akan merumuskan untuk melakukan penambahan anggaran, kami akan melihat dulu apakah bisa atau tidak. Kami akan melakukan koordinasi terlebih dahulu karena dalam waktu dekat badan gizi akan ke sini,” pungkasnya. (sha)