TARAKAN — Tindaklanjut kerja sama Pengampuan Jejaring Kardiovaskular RSUD dr. H. Jusuf S.K. dengan RSJ Harapan Kita terus dilakukan. Jumat (10/12/2021) tim pengampuan melakukan diskusi dengan pihak rumah sakit terkait kesiapan ruangan, Sumber Daya Manusia (SDM) serta visit lapangan.

Ketua Tim Jejaring Cardiovaskular Dr. dr. Hananto Andriantoro, SpJP(K),MARS mengatakan, usai melakukan visit lapangan, ada beberapa hal yang menjadi catatan dari tim. Yakni penyediaan ruangan yang harus sesuai dengan aliran pasien. Misalnya, aliran pasien dari instalasi gawat darurat menuju labolatorium.

“Kalau itu sudah bagus. Kemudian tempat Cath lab, ruang recovery dan ruang persiapan kateterisasi sudah baik. Yang masih krusial itu adalah bagaimana aliran pasian dari ruang bedah,” jelasnya.

Sebab, lanjut Hananto, jika nanti dilakukan bedah jantung di RSUD dr H Jusuf SK, maka aliran pasien dari kamar operasi ke ICU itu harus dekat. “Perencanaan bedah jantung itu masih 2 tahun lagi. Jadi saya kira banyak kesempatan untuk memperbaiki hal itu,” ungkapnya.
Hananto juga meminta pihak RSUD dr H Jusuf SK untuk membuat perencanaan jangka panjang dalam rentan waktu 2 atau 3 tahun kedepan. Perencanaan dalam bentuk strategi bisnis plan untuk membangun pelayanan kardiovaskuler secara baik dan detail.
“Itu saja yang menjadi catatan saya. Karena dengan adanya perencanaan yang bagus, maka anggaran pada saat datang akan segera direalisasikan. Itu yang kami harapkan dari direksi,” harapnya.
Tim pengampuan juga sangat mengapresiasi sikap gubernur Kaltara yang memberikan dukungan penuh terhadap program ini. “Kami yakin rumah sakit ini bisa menjadi rumah sakit rujukan yang mampu karena posisinya sangat strategis. Berdekatan langsung dengan negara tetangga. Jadi kedepan tidak ada lagi masyarakat kita yang berobat ke negara tetangga,” ujarnya.
Plt Direktur RSUD dr H Jusuf SK, dr Franky Sientoro menuturkan, dari hasil diskusi dengan tim yang telah melakukan visit lapangan, beberapa ruangan yang akan digunakan dalam program ini sudah bagus. Untuk ruangan Cath lab akan dikejar dalam 6 bulan kedepan.
“Untuk cath lab kami akan siapkan dalam 6 bulan kedepan. Sehingga pada bulan 7 sudah siap digunakan. Sebab, mesin sudah ada,” jelasnya.
dr Franky juga menuturkan beberapa masukan dari tim terkait penempatan ruangan. Seperti ruangan ICVCU nantinya akan diturunkan dari lantai 3 ke lantai dasar di samping ICU. Nantinya akan menjadi satu ruangan mulai dari bedah jantung, Cath lab, serta ruangan perawatan ICVCU.
“Untuk ruangan sudah tidak ada masalah lagi. Alat juga sudah ada,” kata dokter spesialis anak ini.
Sementara itu, untuk pengoperasian kamar bedah jantung masih ada persiapan kurang lebih satu tahun kedepan. Sesuai target, pengoperasian bedah jantung akan dilakukan pada 2023 mendatang.
Selain persiapan ruangan, pihak RSUD juga telah menyiapkan SDM. Pada Januari mendatang, satu orang dokter jantung untuk kardiologi intervensi, dua orang perawat akan diberangkatkan untuk belajar selama 6 bulan.
“Jadi persiapan untuk 6 bulan kedepan segera dilaksanakan. Setelah mesin datang sementara akan dioperasikan oleh tim RSJ Harapan Kita sembari menunggu tim yang sedang belajar,” paparnya. (*)