TARAKAN – Bisnis kuliner di Kota Tarakan memang sangat menjanjikan. Pertumbuhan perekonomian terus bergerak sehingga banyak investor yang melirik kota pertama di Kaltara ini.
Dzaides salah satu Francise asal Bandung membuka cabang ke 4 di Kota Tarakan, Sabtu (17/2/2023). Lokasinya di Jalan Kusuma Bangsa tepatnya depan Makam Pahlawan.
Dzaides merupakan gerai kuliner yang menawarkan raga olahan es buah, seperti es campur, es durian dan lainnya. Serta beberapa makanan berat lainnya dari olahan ayam.


Grand opening yang dilakukan pagi tadi dibuka langsung oleh walikota Tarakan dr Khairul didampingi Ketua DPRD Tarakan Al Rhazali, pemilik Dzaides Tarakan Abdul Kadir juga Zaid Suharjo yang merupakan owner pusat Dzaides. Serta beberapa tamu undangan lainnya dari DPRD Tarakan yakni, Maslan Abdul Latief, Dino Andrian dan Sofyan Udin Hianggio.
Grand opening Dzaides ditandai dengan pemotongan pita oleh Walikota Tarakan dan Ketua DPRD Tarakan serta pemotongan tumpeng oleh owner Dzaides. Setelah itu, pada tamu undangan mencoba hidangan Dzaides yang sangat menggugah selera yakni es Durian.
Walikota Tarakan dr Khairul mengapresiasi para pengusaha yang memilih lokasi di Tarakan karena akan memberikan banyak manfaat. Terlebih ini merupakan Francise lokal.
“Selamat atas pembukaan Dzaides, setelah saya coba es duriannya sangat enak dan porsinya besar. Dengan kehadiran Dzaides akan menambah raga kuliner di Tarakan,” kata dr Khairul.
Pemilihan lokasi di Tarakan menurut Khairul sudah sangat tepat. Sebab, jika melihat perubahan ekonomi Tarakan lebih besar dari nasional yakni 6,2 persen pada tahun 2023. Selain itu, pertumbuhan penduduk juga terus naik diangkat 8 persen. Sehingga pangsa pasar sangat memungkinkan.
Pemilik Dzaides Tarakan Abdul Kadir menambahkan, sebagai pemilik usaha ia melihat potensi tersebut di Tarakan sehingga mencoba peruntungan.
“Kami memilih tempat di Tarakan itu berkaitan sama jumlah penduduk yakni pendapatan perkapita dan paling penting adalah tingkat pertumbuhan ekonomi. Dengan dasar utama tersebut maka Tarakan menjadi pilihan utama berkaitan karena adanya konektivitas visi Walikota Tarakan dengan UMKM,” jelasnya.
Anggota DPRD Tarakan ini menjelaskan, melihat perkembangan ekonomi Kota Tarakan maka sangat memungkinkan untuk masuk ke level UMKM.
“Selain perkembangan ekonomi, pertumbuhan media online dan teknologi internet juga sangat menguntungkan dari sisi bisnis UMKM. Tidak menutup kemungkinan kita akan ekspansi ke Malinau dan Tana Tidung. Tapi kita lihat dulu perkembangan di Tarakan,” kata Abdul Kadir.
Zaid Suharjo menambahkan, outlet se Kalimantan untuk tahun 2024 ditargetkan 10 se Kaltim. Akan tetapi pihaknya akan melihat perkembangan outlet yang ada di Tarakan.
Ia menjelaskan kuliner ini berasal dari Bandung yang dibawa ke Kalimantan.
“Awalnya kami membawa kuliner Jawa Barat ini ke Kalimantan. Dan Alhamdulillah di Berau Viral, kami banyak dapat penghargaan. Kami juga masuk sebagai pengusaha muda pelopor,” ujarnya.
Ketika ditanya mengenai menu best seller dari Dzaides ia menyebutkan es durian. Meskipun harganya dinilai cukup mahal di angka Rp 50 ribu.
“Dan ini kami munculkan. Durian inikan musiman tapi Alhamdulillah kami sudah bekerjasama dengan petani Sulawesi sehingga pasokan tidak akan putus,” jelasnya.
Dari beberapa ragam menu yang ditawarkan, harganya cukup bervariasi. Mulai dari harga Rp 20 ribu hingga Rp 65 ribu. (Sha)