TARAKAN – Warga Jalan Hasanuddin RT 18 Karang Anyar Pantai melaporkan beberapa keluhan ke Kantor DPRD Kota Tarakan. Salah satunya jalan rusak, belum adanya lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) dan pemasangan siring atau sheet pile di pinggir sungai.

Keluhan tersebut mendapat tanggapan dari Komisi III DPRD Tarakan Bidang Pembangunan. Selasa (14/3/2023) kemarin, rombongan Komisi III yang dipimpin oleh Sekretaris Komisi Dapot Sinaga beserta anggota lainnya Dino Andrian, Hj Sriwati, H Andi Muslim, H Hamka dan Maslan Abdul Latif meninjau secara langsung lokasi tersebut.
Dalam kunjungan lapangan, Komisi III juga mengundang Dinas Pehubungan terkait PJU dan DPU-PR mengenai perbaikan jalan dan siring.

Sekretaris Komisi III Dapot Sinaga menjelaskan, dari hasil peninjauan di lapangan, yang paling urgent untuk ditindaklanjuti dari ketiganya yakni pemasangan sheet pile. Sebab, jalan umum bersampingan dengan sungan tanpa siring. Sehingga ini sangat berbahaya bagi pengendaran dan masyarakat sekitar.
“Terlebih jika air pasang. Di sekitar sini sudah banyak pemukiman. Banyak anak kecil yang ditakutkan terjatuh ke dalam sungai,” kata Dapot kepada Facesia.com
Untuk itu, Dapot meminta kepada DPU-PR untuk segera menghitung jumlah anggaran yang dibutuhkan. Sembari pihaknya berkomunikasi dengan pihak provinsi terkait kewenangan pemasangan sheet pile ini.
“Kami akan melaporkan ke provinsi. Tapi jika itu kewenangan daerah maka akan segera kami tindaklanjuti karena ini sangat urgent,” ujarnya.
Politisi Hanura ini menyebutkan, perbaikan jalan belum dapat dilakukan jika belum ada pemasangan sheet pile. Sebab, sungai ini terus mengikis jalan yang ada. “Percuma kalau diaspal duluan tapi gak di siring, pasti akan terkisis,” tuturnya.
Selain jalan rusak dan pemasangan sheet pile, warga RT 18 juga meminta adanya pemasangan PJU. “Untuk penerangan, belum pernah ada diusulkan. Sekarang semua melalui sistem sehingga tahun ini sudah tidak memungkinkan, maka akan menyusul. Harus diusulkan dulu, paling tidak di 2024 untuk lampunya. Jika tidak ada, maka bisa menggunakan pokir,” terangnya.
Dari beberapa keluhan warga di RT 18, menurut Dapot, semua sudah ditampung untuk ditindaklanjuti. Akan tetapi tidak dapat sekaligus dikerjakan.
“Saya sampaikan jika tidak bisa sekaligus bisa step by step. Harapan kami kalau bisa, apa yang sudah disampaikan masyarakat dan kami kunjungi, mohon segera ditindaklanjuti oleh pihak-pihak terkait,” pungkasnya.(sha)