
TARAKAN – Imigrasi Kelas II TPI Tarakan melakukan tindakna tegas dengan mendeportasi tiga Warga Negara Asing (WNA) asal China. Tindakan tegas yang dilakukan oleh Imigrasi lantaran WNA tersebut nekat melanggar izin tinggal.




Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Tarakan, Octaverin mengungkapkan ada aturan izin tinggal yang wajib dipatuhi WNA jika menetap di Indonesia.
“Izin tinggal ini ada tahapnya ada izin tinggal kunjungan, izin tinggal terbatas kemudian izin tinggal tetap,” ujarnya di Tarakan, Senin (20/1/2025).



Lebih lanjut dia menjelaskan, dalam kasus deportasi terhadap tiga WNA ini, merupakan pekerja yang melanggar izin tinggal. Melanggar izin tinggal di bawah 60 hari maka diberikan hukuman berupa denda. Namun jika di atas 60 hari akan dideportasi.



“Mereka ini izin tinggal kunjungan. Jadi ini hasil operasi lapangan dari anggota,” ujarnya.



Menurutnya, ketiga WNA dideportasi berawal dari adanya informasi masyarakat. Setelah dilakukan pengecekan ternyata izin tinggalnya sudah melewati batas sehingga dilakukan deportasi. Adapun biaya deportasi ditanggung oleh WNA.



“Biasanya kami hubungi kedutaannya nanti kedutaan atau sponsornya, biasanya pertama sponsornya dulu baru kedutaan nanti kedutaan akan mengurus deportasinya,” terangnya.



Dalam kesempatan ini, dia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk ikut memantau keberadaan orang asing. “Kami harap dengan pemantauan ini keberadaan orang asing sudah sesuai aturan dan tidak memberikan dampak negatif,” tukasnya. (nri)