TARAKAN – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dilaporkan akan menjadikan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan sebagai tersangka atas kasus dugaan pelanggaraan pidana dalam penyelenggaraan balapan Formula E.
Upaya KPK mendapatkan reaksi keras dari Sekretariat Kolaborasi Indonesia (SKI) Kalimantan Utara dan atas dugaan upaya terburu-buru. Organisasi masyarakat pendukung Anies Baswedan itu menilai bahwa KPK tak memiliki alat bukti yang cukup menjadikan Anies sebagai tersangka.
“Dari informasi yang kami terima, beliau akan ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus Formula E, yang mana di dalam kasus tersebut tidak terdapat kerugian negara,” kata Islamuddin S.Pdi, M.Pd, Ketua Sekretariat Kolaborasi Indonesia Kalimantan Utara, Minggu (02/09/2022) malam tadi.
Berdasarkan informasi tersebut, SKI Kaltara menolak adanya upaya kriminalisasi terhadap Anies Baswedan atas perkara kegiatan pergelaran balapan Formula E di Jakarta beberapa waktu yang lalu.
“Kami sangat menentang sekali, karena ini mencederai demokrasi kita sebagai anak bangsa yang tentunya mau maju sebagai calon presiden,” ungkapnya.
Ia menilai, Anies Baswedan merupakan calon yang paling ideal untuk kedepannya diharapkan membangun dan mensejahterakan rakyat Indonesia.
“Kami juga akan mendukung sepenuhnya untuk menjadi capres RI di tahun 2024, terlebih SKI di Kaltara sudah terbentuk di daerah-daerah kabupaten kota hingga ke kecamatan-kecamatan,” ujarnya.
“Sesuai dengan hati nurani kami yang mana ini kami bergerak sukarela, kemudian bergerak masif dan juga terus kami galakkan ke bawah. Karena ini merupakan pergerakan akar rumput. Di mana mereka sehati dengan kami akhirnya kami membentuk suatu perkumpulan yang disebut dengan Sekretariat Kolaborasi Indonesia (SKI) di Kalimantan Utara,” lanjutnya.
Dalam menjalani proses hukum yang bejalan di KPK, Islamudin yakin dengan kepribadian Anies yang tenang akan menyelesaikan masalah ini dengan baik.
“Beliau mempunyai suatu kepribadian yang luar biasa dan saya yakin beliau bisa menyelesaikan dengan baik, tenang dan kami SKI akan memberikan dukungan dan doa,” ujarnya.
Pria berbadan kekar ini juga berharap agar Anies tetap tegar menghadapi segala macam situasi yang menimpanya. Hal ini juga menjadi cambukan bagi SKI Kaltara untuk tetap memberikan dukungan.
“Ini merupakan cambukan buat kami semua, juga buat beliau untuk menghadapi segala macam badai yang tentu tidak landau, tapi pasti terus akan mengalami rorongan dari berbagai pihak yang tidak menginginkan beliau maju,” katanya.
Sekretaris SKi Kaltara Marfah A.Md menambahkan, dari sisi pandangan-pandangan hukum, memang saat ini kasusnya sekarang berproses di KPK. Dalam hal ini pihaknya masih membaca kondisi dan suasana. Ia juga sepakat dengan apa yang disampaikan oleh Ketua SKI Kaltara.
“Ada pihak tertentu yang ingin mengkriminalisasi Pak Anies Baswedan. Karena memang beliau adalah sosok profesional untuk menjadi calon presiden di 2024,” ujarnya.
Bukan tanpa alasan Marfah mengatakan demikian, ia menilai Anies merupakan sosok yang cerdas, tegas dan berwibawa.
“Jadi itulah yang yang ada pada diri beliau, sehingga banyak pihak-pihak yang ingin menghalangi untuk mencalonkan diri di 2024. Jadi kami dari SKI Kaltara mengambil sikap dan menolak adanya kriminalisasi ini,” tegasnya.(sha)