TARAKAN – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Tani Merdeka Kalimantan Utara (Kaltara) melaksanakan pelantikan pengurus yang dirangkaikan dengan kegiatan seremonial dan jalan sehat, Minggu (26/10/2025).
Acara ini menjadi momentum bagi organisasi untuk mempertegas komitmennya dalam mendukung dan mengawal program Swasembada Pangan Presiden terpilih, Prabowo Subianto, selama lima tahun ke depan.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Tani Merdeka Indonesia, Don Muzakir, menyatakan bahwa pelantikan tersebut memiliki dua fokus utama: seremonial dan komitmen aksi.
“Atensi pelantikan hari ini adalah seremonial sambil kawan-kawan Tani Merdeka Kalimantan Utara melakukan jalan sehat, sangat bagus untuk jasmani dan rohani,” ujar Don Muzakir.
Lebih dari sekadar seremonial, atensi utamanya adalah memastikan Tani Merdeka yang ada di Kaltara (disebut Katara dalam rekaman) menjalankan dan mengawasi program Presiden Prabowo selama lima tahun ke depan, khususnya terkait Swasembada Pangan.
Don Muzakir menekankan bahwa tugas Tani Merdeka sebagai organisasi masyarakat adalah menjadi mata dan telinga yang melihat kelompok-kelompok tani atau masyarakat petani di pelosok-pelosok.
Program prioritas Tani Merdeka adalah mendukung swasembada pangan, hilirisasi, dan industri pertanian. Organisasi ini juga akan memantau kondisi infrastruktur pertanian.
“Termasuk kita memantau irigasi, banyak ini daerah-daerah yang kita tahu di daerah-daerah ini irigasi kurang ada segala macam,” tambahnya.
Ia mengharapkan pengurus Tani Merdeka Kaltara agar “gercep” (gerak cepat) merespons isu dan persoalan pertanian di tingkat bawah. Setelah merespons di daerah, Tani Merdeka akan melakukan advokasi di tingkat pusat untuk memperjuangkan permasalahan yang ditemukan.
Dukungan untuk Ketahanan Pangan Daerah
Mengenai target ketersediaan pangan di Kaltara, Don Muzakir menyatakan bahwa pemerintah diharapkan lebih giat mengajak masyarakat atau petani untuk menanam sayur dan komoditas lain demi mencukupi kebutuhan daerah masing-masing.
Ia juga menyoroti adanya program cetak sawah seluas sekitar 100 hektar di Kaltara yang dikerjakan oleh TNI Angkatan Darat bekerja sama dengan pemerintah setempat.
“Ini juga peluang yang sangat baik untuk mencukupi kebutuhan yang ada di Kaltara, jadi tidak perlu dikirim lagi ke luar daerah lain,” pungkasnya.
Don Muzakir menegaskan bahwa Tani Merdeka siap membantu pemerintah daerah dan memperjuangkan segala hal terkait pertanian dan perikanan di tingkat pusat.
Program swasembada pangan dan ketahanan pangan merupakan salah satu fokus utama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, yang ditegaskan sebagai masalah kedaulatan, kemerdekaan, dan survival bangsa.
Sementara itu, Ketua DPW Tani Merdeka Indonesia Kaltara Jufri Budiman menambahkan, pelantikan hari ini bukan sekadar seremonial, tetapi adalah penegasan komitmen sebagai garda terdepan untuk mengawal program Swasembada Pangan Presiden Prabowo Subianto di Kaltara selama lima tahun ke depan.
“Kami menyambut baik arahan Ketua Umum DPN, Don Muzakir, untuk ‘gerak cepat’ (gercep). Program kerja utama kami di Kaltara akan fokus pada tiga hal,” ungkapnya.
Fokus program TMI Kaltara yaitu memastikan tidak ada lagi penyelewengan dan kelangkaan pupuk bersubsidi hingga ke tangan petani yang berhak di pelosok Kaltara. Menjadi mata dan telinga pemerintah pusat untuk melaporkan kondisi riil irigasi dan infrastruktur pertanian yang masih minim, khususnya dalam mendukung program cetak sawah.
“Terakhir, mendorong kemandirian lokal seperti aktif mengajak masyarakat untuk menanam komoditas pangan lokal yang beragam demi mencapai ketahanan pangan Kaltara, sehingga daerah ini dapat mandiri dan tidak bergantung pada pasokan luar,” jelasnya.
“Kami siap berkolaborasi dengan semua pihak, mulai dari pemerintah daerah hingga TNI, untuk mewujudkan petani Kaltara yang berdaulat dan sejahtera,” pungkasnya. (Sha)
