NUNUKAN – Di kurun waktu Tahun 2017 hingga 2024, Kabupaten Nunukan menghadapi tantangan dan peluang dalam bidang pariwisata yang berdampak signifikan terhadap kegiatan ekonomi masyarakat. Berbagai terobosan telah dilakukan, bertujuan tidak hanya menarik wisatawan, tetapi juga menggerakkan ekonomi lokal secara berkelanjutan.
Fenomena positif ini terlihat dengan jelas pada tahun 2024, saat penyelenggaraan rangkaian acara dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-25 Kabupaten Nunukan mencatat omset sebesar 8,887,246,000 rupiah. Angka ini belum mencakup dampak ekonomi dari sektor terkait, seperti hotel, restoran, dan penyedia jasa lainnya. Keberhasilan ini menandakan bahwa Nunukan mampu menghadirkan magnet bagi wisatawan domestik dan mancanegara.
Bupati Nunukan Hj Asmin Laura Hafid mengatakan tidak hanya fokus pada event, Pemerintah Kabupaten Nunukan juga berkomitmen dalam pembangunan dan pemeliharaan objek wisata. Di antaranya, pembangunan lokasi wisata Mangrove Belagawan, Mangrove Binusan, dan Mangrove Setabu, serta revitalisasi fasilitas Pantai Marina, Pantai Kayu Angin, dan Pantai Indah. Upaya ini bertujuan untuk menciptakan pengalaman yang lebih baik bagi pengunjung dan merangsang pertumbuhan ekonomi di sekitar kawasan wisata.
Lebih penting lagi, pembangunan kepariwisataan ini berpadu dengan pelestarian adat dan budaya daerah. Pemerintah menyadari bahwa tradisi dan budaya lokal adalah aset yang harus dijaga.
“Pembangunan balai adat di desa-desa yang memiliki potensi pengembangan budaya merupakan salah satu langkah untuk memastikan warisan ini tetap hidup dan relevan. Dengan melibatkan masyarakat setempat dalam pengembangan pariwisata, Nunukan tidak hanya mempertahankan identitas lokal, tetapi juga menciptakan masyarakat yang tangguh dan mandiri,”kata Laura.
Dalam rangka meningkatkan daya tarik wisata, sambung Laura, keterlibatan berbagai pihak, mulai dari pemerintah, masyarakat, hingga pelaku usaha, sangatlah penting. Sinergi ini tidak hanya akan menguntungkan secara finansial, tetapi juga memperkuat kebudayaan dan memperkaya pengalaman wisatawan.
“Melalui berbagai langkah strategis ini, Kabupaten Nunukan menunjukkan potensi besar dalam mengembangkan pariwisata sebagai motor penggerak ekonomi yang berkelanjutan dan berakar kuat di dalam budaya lokal. Ke depan, diharapkan upaya ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat,”pungkas Laura. (*)