DLH Kaltara Janji Bakal Segera Tindaklanjuti
TARAKAN – Pencemaran limbah ubur-ubur yang terjadi di perairan Tanjung Pasir, Kelurahan Mamburungan, Tarakan Timur, menjadi perhatian serius. Belum lama ini sejumlah video yang ada dan menjadi dokumentasi facesia.com, membuktikan adanya dugaan pencemaran limbah yang dilakukan perusahaan CV. Mitra Nelayan Abadi (MNA).
Bahkan sebelumnya, media ini juga telah mengeluarkan hasil liputan investigasi atas tindakan pihak perusahaan yang diduga mencemarkan air laut. Limbah ubur-ubur tersebut diketahui tanpa melalui proses pengolahan sebelum dibuang ke laut. Setelah mendapat sanksi administratif dari pemerintah melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kaltara, direktur CV. MNA kemudian baru membuat pernyataan kesediaan membuat Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).
Baca juga : https://facesia.com/dikasih-surat-sakti-perusahaan-di-tanjung-pasir-masih-cemari-laut/
Meski telah diberikan sanksi pemberhentian sementara, namun perusahaan tersebut masih tetap saja beroperasi. Bahkan terungkap, dari hasil kunjungan kerja yang dilakukan Komisi III DPRD Kaltara bersama dengan DLH Kaltara terbongkar modus pembuangan limbah ubur-ubur yang diduga tanpa melalui instalasi pengolahan (lihat di video dibawah). Warga yang mengetahui modus tersebut langsung membongkar dihadapan para anggota DPRD dan pemerintah.
Baca juga : https://facesia.com/disebut-langgar-aturan-limbah-pt-mna-bikin-resah/
Baca juga : https://facesia.com/bawa-bukti-ln-ppan-resmi-laporkan-cv-mna-ke-polda-kaltara/
Ketua Komisi III DPRD Kaltara, Albertus Stefanus menyatakan, bahwa informasi yang diterima pihaknya berkaitan adanya dugaan pencemaran lingkungan. Bahkan hal itu telah dilakukan mediasi yang sebelumnya menghasilkan adanya berita acara.
“Kalau dikatakan temuan kita baru rembuk bersama dengan masyarakat yang melaporkan. Sejak enam bulan lalu mengenai berita acara yang menjadi ikatan antara pemilik perusahaan dan masyarakat yang ada di sini. Menurut versi masyarakat ini tidak direalisasikan,” terangnya.
Baca juga : https://facesia.com/cv-mna-bela-diri-tapi-sadar-ada-kesalahan/
Baca juga : https://facesia.com/diduga-langgar-aturan-ln-ppan-akan-laporkan-cv-mna-ke-polda-kaltara/
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kaltara, Obed Daniel menegaskan, dari hasil tinjauan lapangan tentunya terdapat dugaan adanya pembuangan limbah yang diduga tanpa melalui IPAL.
“Yang jelas pertama setelah melakukan peninjauan lapangan tadi kita sama-sama melihat ada satu temuan perusahaan ini diduga melakukan by pass (jalan pintas) pembuangan air limbahnya langsung tanpa melalui proses IPAL yang benar,” ungkapnya.
Dia juga berjanji, akan segera menindaklanjuti persoalan itu yang tentunya akan disertai dengan sanksi. Dia memastikan, hal itu nantinya akan sampai kepada pemilik perusahaan.
Baca juga : https://facesia.com/dr-azis-cv-mna-harus-ditutup-secara-permanen/
“Kami akan tindak lanjuti, kami akan bersurat ke ownernya pertama untuk menghentikan dulu by pass-nya yang tanpa pengolahan dan kita akan memberikan sanksi administratif. Kita lihat nanti perkembangannya,” pungkasnya. (*)
Simak video berikut ini :