Facesia.comFacesia.comFacesia.com
Font ResizerAa
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
  • ADVETORIAL
    • PEMPROV KALTARA
    • PEMKOT TARAKAN
    • PEMKAB BULUNGAN
    • PEMKAB NUNUKAN
    • PEMKAB MALINAU
    • PEMKAB TANA TIDUNG
  • DPRD
    • DPD RI
    • DPRD KALTARA
    • DPRD TARAKAN
    • DPRD BULUNGAN
    • DPRD NUNUKAN
    • DPRD MALINAU
    • DPRD KTT
  • TNI POLRI
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • FACETIGASI
  • OPINI
  • FACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIAL
Reading: Terus Perjuangkan Suara Pemilih Pemula, Relawan KPU Tetap Sosialisasi hingga Akhir
Share
Font ResizerAa
Facesia.comFacesia.com
  • FACE TVFACE TVFACE TV
  • OFFICIAL
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • NASIONAL
  • INTERNASIONAL
  • ADVETORIAL
Search
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
  • ADVETORIAL
    • PEMPROV KALTARA
    • PEMKOT TARAKAN
    • PEMKAB BULUNGAN
    • PEMKAB NUNUKAN
    • PEMKAB MALINAU
    • PEMKAB TANA TIDUNG
  • DPRD
    • DPD RI
    • DPRD KALTARA
    • DPRD TARAKAN
    • DPRD BULUNGAN
    • DPRD NUNUKAN
    • DPRD MALINAU
    • DPRD KTT
  • TNI POLRI
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • FACETIGASI
  • OPINI
  • FACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIAL
Follow US
© 2015 Facesia.com | All Rights Reserved.
Advetorial
NEWS

Terus Perjuangkan Suara Pemilih Pemula, Relawan KPU Tetap Sosialisasi hingga Akhir

redaksi
redaksi
3 Desember 2020
Share
SHARE

INDONESIA merupakan salah satu negara dengan bonus demografi tertinggi di dunia. Jumlah tersebut terdiri atas kategori usia belum produkftif (0-14 tahun) sebanyak 66,07 juta jiwa, usia produktif (15-64 tahun) 185,34 juta jiwa, dan usia sudah tidak produktif (65+ tahun) 18,2 juta jiwa.

Sehingga jumlah pemilih pemula di Indonesia menyumbang suara cukup berpengaruh dalam pesta demokrasi di Indonesia. Hal itu tidak terkecuali di wilayah Kaltara. Sehingga suara pemilih pemula tentunya cukup dibutuhkan dalam menentukan arah pembangunan di Kalimantan Utara. Hal itulah yang membuat relawan demokrasi terus berjuang agar pemilih pemula dapat menggunakan hak suaranya dalam pilkada yang dilangsungkan beberapa hari lagi.

Saat dikonfirmasi, Sri Indah Pertiwi, Seorang Relawan Demokrasi basis pemilih pemula mengungkapkan, saat ini dirinya terus berupaya untuk mengajak pemilih pemula berpartisipasi pada pilgub beberapa hari lagi. Meski baginya tidak mudah, namun hal ini menjadi tantangan tersendiri baginya untuk meningkatkan kuantitas demokrasi.

“Alasan saya menjadi relawan demokrasi, saya merasa tertantang mengikuti pemilihan umum ini. Untuk di kehidupan nyata yang saya lihat, untuk menjadi relawan demokrasi tidak mudah. Dan ada tantangan tersendiri. Dimana nanti kita akan memberitahu untuk anak SMA yang mana mereka belum tahu mengenai pemilihan umum ini dan rata-rata untuk pemilih umum ini mereka melewatkan kesempatan memilih. Atau bisa disebut juga golput,” ujarnya, Rabu (2/12).

Dalam upayanya, target basis pemilih pemula relawan demokrasi adalah menyambangi sekolah-sekolah yang merupakan penampung suara-suara pemilih pemula. Relawan demokrasi tentunya menawarkan 2 cara agar dapat memberikan sosialisasi kepada remaja yang baru memiliki KTP. Meski sosialisasi belum dapat dilakukan, namun pihaknya bersyukur mendapat sambutan baik dari semua sekolah yang dikunjungi.

“Kami ke sekolah-sekolah siswa usia 17 tahun ke atas yang sudah masuk usia memilih. Rata-rata itu, SMA, SMK dan MA. Karena saat ini dalam masa pandemi kami melakukan sosialisasi dengan 2 cara. Yaitu sistem tatap muka terbatas maupun melalui via zoom,” tukasnya.

“Rata-rata dari respon sekolah mendukung sosialisasi ini tetapi tetap mematuhi protokol kesehatan. Kalau untuk penyuluh basis pemilih pemula itu ada 5 orang,” sambungnya.

Ia mengakui dari pengalaman sebelumnya, tantangan dalam mengajak cukup sulit mengingat karakteristik remaja yang cenderung apatis terhadap politik. Sehingga relawan demokrasi tentunya menerapkab strategi khusus untuk mengajak remaja mau mengikuti sosialisasi.

“Kalau untuk strategi sendiri kami menggunakan metode-metode khusus buat siswa-siswa tertarik. kami mengadakan materi terus memberikan game atau souvenir untuk menarik minat siswa jika ada feedback dari kami,” terangnya.

Ia juga bersyukur sebagian besar siswa sekolah menyambut antusias. Menurutnya respon tersebut merupakan peningkatan cukup baik untuk antusias remaja memiliki niat besar dalam belajar terhadap politik. “Tentunya peran orangtua serta guru juga dibutuhkan dalam memberikan bimbingan dan edukasi kepada pemilih pemula terhadap demokrasi,” tutupnya. (*/da)

Print Friendly, PDF & Email
Share This Article
Facebook Email Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Leave a review

Leave a Review Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Please select a rating!

Pencarian

Berita Terbaru

  • Keselamatan Pelayaran Jadi Sorotan, Dirut Sidak Kapal PELNI di Surabaya 12 Juli 2025
  • Konflik Lahan di Gang Rukun RT 17 Karang Anyar Pantai Temui Titik Terang 12 Juli 2025
  • Konflik Jalan di Gang Rukun Tarakan Selesai Lewat Mediasi Kekeluargaan 11 Juli 2025
  • Minim Petugas Kebersihan, Komisi I Dorong Peningkatan Layanan Perpustakaan di Tarakan  11 Juli 2025
  • Tim Karate Polda Kaltara Siap Berlaga di Piala Pangdam VI/Mulawarman di Balikpapan 11 Juli 2025
- Advertisement -

Advetorial

PT PRI Bekali Mahasiswa UBT di Acara Seminar K3 
ADVETORIAL
MODENA Perkenalkan Chest Freezer Terbaru, Solusi Andal untuk Berbagai Sektor Usaha
ADVETORIAL
PRI Peduli: Gelar Pengobatan Gratis dan Bagikan Bingkisan Natal
ADVETORIAL
Perayaan Nataru di Gereja HKBP Tarakan Berlangsung Semarak, Gubernur Ajak Warga Kaltara Tingkatkan Toleransi dan Kerjasama
ADVETORIAL
© 2025 Facesia.com | All Rights Reserved.
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Policy
  • Redaksi
  • Karir