TARAKAN – Setelah melalui diskusi panjang sekitar 3 jam dengan DPRD Tarakan dan pihak Pertamina, akhirnya tuntutan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi September Berdarah (Sedarah) mengurucut menjadi 3 poin.

Jenderal lapangan Aliansi Berdarah, Dicky Nur Alam menuturkan, sebenarnya ada 7 poin tuntutan yang mereka ajukan. Namun setelah ada audience dirangkum menjadi 3 poin saja.
“Pertama mengenai penolakan kenaikan BBM yang menjadi isu nasional dan ini perlu dikawal bersama mahasiswa,” jelasnya.

Selanjutnya kedua, terkait isu daerah atau isu lokal diketahui adanya persoalan minyak dan gas yang hadir di Kaltara dan Tarakan. Salah satunya kelangkaan BBM. Ketiga, persoalan limbah Pertamina. Akan tetapi permasalahan limbah ini sudah diberikan penjelasan oleh pihak Pertamina.

“Kami berharap tujuh tuntutan yang dikerucutkan menjadi tiga tuntutan dikawal bersama DPRD dan dari DPRD bisa rekomendasikan hal tersebut sampai ke pusat,” harapnya.
Dicky menegaskan, mahasiswa siap mengawal apa yang menjadi tuntutan mereka. Apabila tuntutan itu tidak dijalankan dan direalisasikan, maka mahasiswa akan kembali turun ke jalan melaksanakan fungsinya sebagai social of control dari masyarakat.
“Isi surat rekomendasi yang akan disampaikan DPRD ke pusat, nanti disusun secara bersama-sama dengan mahasiswa dan DPRD,” jelasnya.
Untuk batas waktu dan pengawalan surat rekomendasi ke pusat, Dicky akan terus berkoordinasi dengan DPRD Tarakan.
“Sesuai mekanisme yang ada, persoalan pokok yang ingin kita berikan rekomendasi yakni kenaikan harga BBM. Itu jelas pasti ke pusat. Untuk rekomendasi, DPRD Tarakan yang lebih paham akan menyerahkan ke pemerintah pusat ataupun ke DPR RI,” urainya.
Anggota BEM UBT ini juga menyinggung alasan mengenai penolakan kenaikan BBM. Yang pertama, terkait dengan subsidi yang disampaikan oleh pihak pemerintah tidak tepat sasaran.
“Pertanyaannya dengan kondisi tidak tepat sasaran ini, siapa yang bertanggung jawab menangani hal tersebut. Pengawalan terkait tidak tepat sasaran ini seharusnya dikawal. Jika melihat dampak daripada kenaikan BBM, jelas kami terdampak,” akunya.
Dicky mencontohkan, adanya kenaikan BBM memberikan dampak yang luar biasa kepada seluruh elemen masyarakat. Bahkan, kenaikan harga sembako sudah mulai terdengar.
“Ini jadi perhatian bersama. Jangan sampai kenaikan BBM ini berdampak juga terhadap inflasi di Indonesia,” pungkasnya.(sha)
Tonton Video Selengkapnya: