KENDARI – Pemerhati kebijakan asal Kendari, Sulawesi Tenggara, La Ode Agus S.Sos, M.AP menilai visi misi dan program calon Bupati Nunukan dan calon Wakil Bupati Nunukan Nomor Urut 1, Andi Akbar – Serfianus pada saat kampanye yang diketahuinya melalui media massa dan flayer yang tersebar di media sosial, dirinya menilai ada daya tawar lebih. Lebih lugas dan kuat. Berbeda dan menyorot gagasan keberlanjutan pembangunan jangka panjang.
Agus yang juga aktif sebagai peneliti kebijakan, menilai gagasan yang tertuang dalam visi misi program khususnya tentang Riset dan Inovasi untuk keberlangsungan pembangunan di daerah.
“Visi misi pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Nunukan nomor urut 1 itu sesuai dengan keperluan masyarakat. Saya sudah melihat refrensi tentang kabupaten Nunukan, ada kompleksitas dan tantangan besar dalam melakukan pemerataan pembangunan, dimana wilayah kecamatan nya terpisah oleh laut dan daratan serta ada 21 Kecamatan 232 Desa. Untuk itu diperlukan pondasi dasar yang kuat untuk membangun daerah, dari riset inovasi dan penelitian, ” kata Agus, Rabu malam, (02/10/24).
Dirinya menerangkan, dalam perumusan kebijakan publik ada proses menyusun dan mengembangkan tindakan untuk mengatasi masalah publik, pola tindakan yang dijabarkan dalam program dan kegiatan.
Jika ditarik dalam ranah eksekutif di daerah, artinya peranan kepala daerah memiliki peran yang sangat penting dalam pembuatan kebijakan publik termasuk pada proses pembuatan kebijakan secara keseluruhan.
“Implementasi kebijakan pemerintah untuk membangun daerah tidak boleh asal buat, ada proses perumusan kebijakan terlebih dahulu. Kebijakan yang berkaitan dengan publik, itu wajib terukur dan terarah, tidak asal membangun. Untuk itu kajian riset seperti ini yang dibutuhkan. Contohnya ada pemerintah daerah hendak membangun pasar, jangan asal langsung membangun, katanya sudah berdasarkan usulan, melalui tahapan. Tapi ternyata setelah dibangun masyarakat tidak mau menempati, ada apa?,” tanyanya
“Itu karena belum melalui riset kajian mendalam yang mengkaji sosial kultur, kebiasaan masyarakat, budaya, ekonomi, sosial, politik dan hukum, pengaruhnya seperti apa, dampaknya bagaimana, penerimaannya. Makanya perlu ada peranan ilmu pengetahuan pengembangan penelitian riset, ada pihak akademisi yang diajak bermitra dalam membangun landscape pembangunan secara utuh untuk diusulkan kepada OPD terkait atau kepala daerahnya,” terangnya.
Selain itu, dalam misi paslon Bupati dan Wakil Bupati Nunukan nomor urut 1 ini, menyinggung soal lingkungan, yakni Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup yang Berkelanjutan. Menurut Agus merupakan inovasi terencana dan berbeda dari calon-calon kepala daerah lainnya.
“Peduli lingkungan merupakan sikap dan tindakan yang bertujuan untuk mencegah kerusakan lingkungan alam dan memperbaiki kerusakan yang sudah terjadi, memedulikan hidup sehat orang banyak. Mungkin nanti dalam kebijakan lingkungan ada upaya pencegahan, masyarakat dapat mulai hidup dengan program Green Lifestyle,” tuturnya.
“Semisal aktivitas menanam pohon, itu juga kan mengurangi dampak pemanasan global. Bisa juga bersih-bersih secara rutin. Pastinya dilakukan dulu, kajian, observy, sehingga ada solusi konkrit dan misinya bisa berjalan,” tambahnya.
Agus menegaskan, secara umum diperlukan seorang pemimpin yang memiliki ambisi tapi dapat menjalankannya apa yang menjadi visi misi dan program nya. Melihat sosok yang memiliki visi dan mimpi besar, sederhana dan kongkrit serta sesuai dengan yang dibutuhkan daerah. Namun masyarakat disarakan tetap kritis dalam melihat calon pemimpinnya.
“Masyarakat harus kritis melihat profil calon pemimpin. Rekam jejak calon pemimpin, apa pengalamannya, prestasinya terhadap daerah, kontribusi nya terhadap daerah apa saja, itu semua harus dipertimbangkan dengan matang dan rasional,” tegasnya.
Untuk Kabupaten Nunukan di Pilkada tahun 2024, KPU Nunukan telah menetapkan tiga calon Bupati dan Wakil Bupati Nunukan, yaitu Calon Bupati dan Wakil Bupati Nunukan, Nomor Urut 1 Andi Akbar – Serfianus (GAAS) yang diusung partai Hanura, Gerindra, Nasdem, Demokrat, PKB, PPP, Gelora, PKN. Paslon nomor urut 2, Basri – Hanafiah (BAHAGIA) yang diusung partai PKS dan PAN. Paslon nomor urut 3, Irwan Sabri – Hermanus (IRAMA) diusung partai PDI Perjuangan, Golkar dan PBB. (*)