TARAKAN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tarakan menggelar Rapat Dengar Pendapat dengan warga Kampung Satu/Skip beserta PT Pertamina. Rapat dilaksanakan di ruang Rapat Paripurna, Jumat (27/9/2024) kemarin.
RDP yang difasilitasi oleh DPRD Tarakan ini terkait keluhan warga dari 6 RT di Kampung Satu/Skip terkait kegiatan pengeboran yang dilakukan oleh PT Pertamina. Warga merasa terganggu dengan alat yang digunakan oleh Pertamina karena menimbulkan suara yang cukup keras sehingga menimbulkan kebisisingan.
“Jadi ada beberapa RT yang warganya mengeluh terhadap kebisingan dari alat (mesin) baru yang digunakan oleh PT Pertamina. Untuk itu, kami dari DPRD memanggil semua pihak untuk mencari solusi yang terbaik,” kata Wakil ketua DPRD Tarakan Herman Hamid.
Ketua DPC Partai Demokrat ini menjelaskan, dari hasil diskusi, awalnya PT Pertamina melakukan pengeboran minyak. Akan tetapi, setelah berjalannya Waktu, di lokasi yang sama ditemukan sumber gas.
“Sehingga saat produksi gas ini, Pertamina memiliki alat baru atau mesin yang diduga mengganggu warga sekitar. Akan tapi dari hasil diskusi tadi, Pertamina berjanji dalam Waktu dekat masalah ini sudah dapat diselesaikan,” jelasnya.
Dikatakan Herman Hamid, terkait dengan kebisingan, warga meminta solusi segera, dalam Waktu dua pekan. Berdasarkan informasi Pertamina, alat lain akan segera tiba dan dipasang. Alat baru ini dimungkinkan tidak menimbulkan kebisingan seperti yang terjadi saat ini. “Kalau informasi dari Pertamina seperti itu. Apa yang dikeluhakn oleh warga, setelah alat baru dipasang, Pertamina menyakini kebisingan itu berkurang,” ujarnya.
Selain masalah kebisingan, warga juga mengeluhkan terkait jalan berdebu yang terletak di dekat Masjid. Sehingga DPRD menyarankan untuk dilakukan pengaspalan atau cor beton.
“Pertamina akan mengusulkan penganggaran, sehingga dalam Waktu 2 atau 3 bulan jalan tersebut akan segera di perbaiiki. memang ada keinginan aspal namun kami dari DPRD mengusulkan cor beton agar lebih awet,” terangnya.
Hal lain yang disarankan oleh DPRD ke Pertamina yakni lebih intens melakukan sosialisasi kepada warga sekitar tempat pengeboran agar masalah seperti ini segera terselesaikan. (sha)