TARAKAN – Reses perdana DPRD Tarakan periode 2024-2029 telah dilaksanakan pada 24 Oktober hingga 26 Oktober lalu. Kegiatan ini dihadiri berbagai macam kalangan masyarakat, untuk bisa menyampaikan langsung aspirasinya kepada anggota DPRD Tarakan.
Anggota DPRD Tarakan, Asrin R Saleh melaksanakan reses di Dapil Tarakan Timur tepatnya di wilayah Tanjung Pasir. Sebagai perwakilan dari daerah pesisir di Wilayah Tarakan Timur, Asrin menyebutkan masyarakat sangat antusias dalam melaksanakan reses. Dari undangan yang disebar sekitar 300 orang, yang hadir justru naik 80 persen.
“Warga sangat antusias menghadiri reses perdana kami. Karena satu-satunya perwakilan Tanjung Pasir. Dalam kesempatan ini, warga banyak menyampaikan aspirasi terutama terkait pembangungan infrastruktur,” tutur Asrin R Saleh.
Politisi Golkar ini menjelaskan, masyarakat menginginkan agar infrastruktur di wilayah pesisir dapat menjadi prioritas pembangunan dari program pemerintah.
“Terutama wilayah Tanjung Pasir dan Tanjung Batu yang selama ini sangat pemprihatinkan dan itu yang menjadi perhatian kami untuk mengupayakan itu semua,” ungkap lelaki kelahiran Gorontalo ini.
Infrastruktur jalanan dianggap paling urgent, jalanan yang menghubungkan wilayah Tanjung Pasir dan Tanjung Batu. Sebab, jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kebakaran, akan menyebabkan terkendalanya evakuasi karena tidak ada akses jalan yang luas.
“Karena setiap ada kejadian-kejadian emergency seperti terjadi kebakaran, masyarakat yang meninggal, warga kesulitan karena tidak ada jembatan. Contohnya jika ada warga yang meninggal mereka, harus menandu keranda jauh karena akses kendaraan yang tidak bisa menjangkau hingga di rumah warga,” ungkap Ketua BK DPRD Tarakan ini.
Tak hanya itu, masyarakat juga menyampaikan agar aspirasi mereka terkait pembangunan SDN 047 Tarakan turut menjadi prioritas. Sebab, SDN 047 Tarakan menjadi sekolah dengan fasilitas paling tertinggal di Bumi Paguntaka.
“Lagi-lagi saya sampaikan bahwa itu masih ada proses yang harus dilalaui, terutama pembebasan lahan untuk pembangunan. Masyarakat juga meminta agar pembangunan SDN 047 dapat disetarakan menyesuaikan pembangunan sekolah-sekolah yang ada di Kota Tarakan,” jelas Asrin sapaan akrabnya.
Selain itu, warga juga meminta untuk perataan pangkalan elpiji 3 kg yang sangat meresahkan. Banyak warga, yang belum mendapatkan pembagian tabung gas secara merata.
“Walaupun itu tidak masuk di komisi kami tetapi ini menjadi kewajiban dan tanggung jawab kami. InsyaAllah tetap akan kami sampaikan ke komisi yang bersangkutan.
InsyaAllah dalam waktu dekat juga kita akan bahas dengan mitra kerja. Apapun disampaikan aspirasi warga, insyaAllah kami akan memperjuangkan itu,” ungkap Asrin.(sha)