TARAKAN – Calon Gubernur Kaltara nomor urut 3, Yansen TP menegaskan pentingnya melibatkan peran masyarakat dalam pembangunan. Kata dia, masyarakat sebagai subjek dan objek merupakan tujuan utama pembangunan.
Sementara wujud akhir daripada pembangunan ialah perubahan status sosial masyarakat. Ia mencontohkan, apa yang dimaksud berubah pada status sosial? kalau dulu masyarakat hanya berpikir hari ini makan apa, maka kedepan sudah berpikir untuk makan makanan bergizi. Artinya terjadi perubahan cara dan pola makannya.
“Tetapi perubahan itu tidak serta-merta jadi. Ada sumber-sumber penguatnya. Ada pendapatan, ada uang sehingga bisa beli (makanan) itu kan,” ujarnya saat menyampaikan gagasannya di forum rembuk RT se-Tarakan, Senin, 7 Oktober 2024.
Karena itu, lanjut Yansen, kebijakan daerah itu harus berorientasi kepada kepentingan rakyat, baik secara ekonomi, pendidikan, sosial dan budaya.
Pihaknya lantas mencanangkan program dana RT minimal 100 juta per tahun guna mendongkrak daya ekonomi dan aktivitas produktif masyarakat hingga level RT.
“Nah bagaimana bisa dapat uang kalau tidak berdayakan peran mereka. Bagi saya persoalan sekarang orang yang meragukan (program itu) adalah orang yang tidak ngerti, yang tidak tau. Lebih dari itu kalau pun tau ya tidak ikhlas, tidak konsisten dalam pembangunan,”
Pemerintah daerah itu, kata Yansen mempunyai dua peran utama. Pertama menyediakan fasilitas dasar daerah. Kedua, menyediakan fasilitas dasar bagi masyarakat.
Karena itu, sekira 3,4 triliun APBD Kaltara saat ini, menurut Yansen mesti ada dialokasikan untuk memberdayakan masyarakat.
“Sekarang pertanyaan saya, dana sebesar itu untuk apa?. oleh sebab itu, ketika saya menimbang-nimbang dengan kalkulasi yang bisa cernai dari APBD kita, kita bisa mengalokasikan 300 miliar untuk kepentingan yang sangat mendasar bagi kepentingan rakyat,” tuturnya.
“Supaya ada unsur pemerataan ada unsur keadilan. Sekarang kalau dengan program itu, berarti seluruh wilayah di Kaltara mendapat sentuhan pembangunan,” tandasnya. (*)