Facesia.comFacesia.comFacesia.com
Font ResizerAa
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
  • ADVETORIAL
    • PEMPROV KALTARA
    • PEMKOT TARAKAN
    • PEMKAB BULUNGAN
    • PEMKAB NUNUKAN
    • PEMKAB MALINAU
    • PEMKAB TANA TIDUNG
  • DPRD
    • DPD RI
    • DPRD KALTARA
    • DPRD TARAKAN
    • DPRD BULUNGAN
    • DPRD NUNUKAN
    • DPRD MALINAU
    • DPRD KTT
  • TNI POLRI
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • FACETIGASI
  • OPINI
  • FACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIAL
Reading: Zona Hijau, Boleh Salat Ied di Masjid
Share
Font ResizerAa
Facesia.comFacesia.com
  • FACE TV
  • OFFICIAL
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • NASIONAL
  • INTERNASIONAL
  • ADVETORIAL
Search
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
  • ADVETORIAL
    • PEMPROV KALTARA
    • PEMKOT TARAKAN
    • PEMKAB BULUNGAN
    • PEMKAB NUNUKAN
    • PEMKAB MALINAU
    • PEMKAB TANA TIDUNG
  • DPRD
    • DPD RI
    • DPRD KALTARA
    • DPRD TARAKAN
    • DPRD BULUNGAN
    • DPRD NUNUKAN
    • DPRD MALINAU
    • DPRD KTT
  • TNI POLRI
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • FACETIGASI
  • OPINI
  • FACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIAL
Follow US
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Policy
  • Redaksi
  • Karir
© 2025 Facesia.com
Advetorial

Zona Hijau, Boleh Salat Ied di Masjid

redaksi
redaksi
Published: 20 Mei 2020
Share
3 Min Read
BANTUAN : Gubernur Kaltara, Dr H Irianto Lambrie saat menyerahkan secara simbolis BLT Pemprov Kaltara tahap III dan Zakat dari BAZNAS Provinsi Kaltara untuk warga terdampak dan mustahik di Kota Tarakan, Selasa (19/5).
SHARE

Tapi Terapkan Protokol Kesehatan Ketat dan Diawasi Aparat



DENGAN tetap mengedepankan protokol kesehatan, kemarin (19/5) pagi Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Dr H Irianto Lambrie bersama sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melakukan kunjungan kerja ke Kota Tarakan. Pada kunjungan kerja kali ini, fokusnya pada dua kegiatan. Yakni penyerahan secara simbolis BLT Pemprov Kaltara tahap III dan penyerahan zakat dari Baznas Provinsi Kaltara, serta meninjau proyek Pemprov di Kota Tarakan, utamanya di bidang kelautan dan perikanan.

Pada kesempatan ini, selain membahas soal BLT Pemprov Kaltara, Gubernur juga menyampaikan hasil rapat koordinasi secara virtual membahas pengamanan dan penegakan protokol kesehatan dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri 1441 H Tahun 2020 yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkopolhukam) Mahfud MD.



Adapun arahan Menkopolhukam itu, yakni ditegaskan bahwa pemerintah tak melarang secara khusus pelaksanaan salat Idulfitri. Namun, pemerintah sangat menganjurkan agar Salat Ied dilaksanakan di rumah masing-masing untuk menghindari kemungkinan yang tak terduga. “Untuk daerah yang merupakan zona hijau (nol pasien positif), masih dimungkinkan untuk melaksanakan Salat Ied di masjid. Tapi dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, serta melaporkan rencana kegiatan Salat Ied tersebut kepada aparat berwenang setempat,” kata Gubernur.



Arahan lainnya, pemerintah pusat dan pemerintah daerah akan bersinergi dengan tokoh masyarakat, tokoh agama dan toko adat untuk meyakinkan masyarakat agar menghindari ibadah masif yang sifatnya sunah dan melaksanakan ibadah yang lebih wajib dalam rangka menghindari wabah Covid-19. “Pemerintah meminta masyarakat muslim untuk menyelenggarakan salat Ied 1441 H/Tahun 2020 di rumah bersama keluarga inti,” jelas Irianto.

Pemerintah Daerah bersama Forkopimda juga diminta memperketat penjagaan di setiap perbatasan khususnya pada malam hari, karena mudik sangat dilarang dan masyarakat berusaha menerobos untuk mudik dengan berbagai cara. “Kenapa hal ini dilakukan? Tujuan utamanya, tak lain adalah mencegah meluasnya penularan Covid-19 di Indonesia, khususnya Kaltara. Sebab, sesuai prediksi BIN, jika masyarakat tetap beribadah salat Ied dengan kerumunan massa, akan meningkatkan indeks penularan 1 lebih,” urai Gubernur.

Irianto juga berharap kondisi ini tidak dipolitisir untuk kepentingan apapun. Sebab, bagi pemerintah, keselamatan rakyat adalah yang utama, dan dana yang dikeluarkan sangat besar. Biaya pengobatan pasien pandemi ini, ditanggung pemerintah. “Kaltara sendiri refocusing, atau disiapkan untuk penanganan pandemi ini sekitar Rp 468 miliar. Dana ini harus dipergunakan dengan matang, dan KPK akan mengawasi pemanfaatannya,” tutup Gubernur.(humas)

Print Friendly, PDF & Email
Share This Article
Facebook Copy Link Print

Pencarian

Berita Terbaru

  • Kabidpropam Kaltara Pimpin Gaktibplin di Polres Tana Tidung, 25 Anggota Dites Urine 16 Oktober 2025
  • Kabidpropam Kaltara Beri Warning Keras Siswa Bintara Angkatan 53 dan Staf SPN Malinau 16 Oktober 2025
  • DPRD Kaltara Kawal Rp 53 Miliar DAK, Desak Kejelasan KRIS dan Audit Parkir RSUD Jusuf SK 16 Oktober 2025
  • Komisi I DPRD Tarakan Bongkar Persoalan Status Tanah Hingga Ganti Rugi Rp 300 Juta 16 Oktober 2025
  • Bimtek Nunukan Tegaskan Peran Strategis Pimpinan sebagai Penentu Arah dan Penjaga Netralitas 16 Oktober 2025
- Advertisement -

Advetorial

PT PRI Bekali Mahasiswa UBT di Acara Seminar K3 
ADVETORIAL
MODENA Perkenalkan Chest Freezer Terbaru, Solusi Andal untuk Berbagai Sektor Usaha
ADVETORIAL
PRI Peduli: Gelar Pengobatan Gratis dan Bagikan Bingkisan Natal
ADVETORIAL
Perayaan Nataru di Gereja HKBP Tarakan Berlangsung Semarak, Gubernur Ajak Warga Kaltara Tingkatkan Toleransi dan Kerjasama
ADVETORIAL

Berita Terhangat

ADVETORIALPOLITIK

Paslon GAAS Mendapat Nomor Urut 1 di Pilkada Nunukan

24 September 2024
ADVETORIALPEMKAB NUNUKAN

Ketua TP-PKK, Bunda PAUD dan Gerakan Bunda Literasi Kecamatan Resmi Dilantik

14 Desember 2023
ADVETORIALPEMKAB NUNUKAN

Amanat Perpres 59/2018, Pemkab Nunukan Gelar Rakor SPBE 2023

14 Desember 2023
ADVETORIALPEMKAB NUNUKAN

Bupati Laura Hadiri Safari Natal di Wilayah Krayan

14 Desember 2023
Previous Next
Facesia.comFacesia.com
© 2025 Facesia.com
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Policy
  • Redaksi
  • Karir
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?