TARAKAN – Selama 14 hari kedepan, Polres Tarakan melalui Satlantas Polres Tarakan akan menyasar pengendara roda dua, pengemudi mobil, pejalan kaki, tukang ojek, jambret dan begal.

Kapolres Tarakan, AKBP Ronaldo Maradona saat memimpin apel Pembukaan Operasi Keselamatan Kayan 2023 digelar di Mako Polres Tarakan mengatakan, target operasi selain mobil, pejalan kaki, pengendara roda dua dan roda empat juga benda meliputi surat kendaraan bermotor yakni SIM, STNK, helm standar SNI, kelengkapan kendaraan, penggunaan knalpot racing, kendaraan umum, kendaraan bak terbuka dan lainnya.
“Personel menyasar lokasi jalan raya, kawasan keramaian, pertokoan, objek wisata, mal, pelabuhan, bandara, pasar, terminal serta halte lingkungan sekolah,” ungkapnya.
Giat ini lanjut Kapolres, meliputi pelanggaran rambu lalu lintas, melanggar larangan parkir, tidak menggunakan sabuk keselamatan, menggunakan handphone saat berkendara dan mengemudi setelah mengonsumsi miras.

Dalam kegiatan apel pagi tadi, turut juga dihadiri Wakil Wali Kota Tarakan dan Dandim 0907 Tarakan, Danyon Yonif Raider 613/RJA, Komandan Subdenpom VI/1-1, Komandan POM TNI AL, Komandan POM TNI AU, Kepala Satpol PP dan PMK, Kepala UPTD Dispenda, Jasa Raharja dan unsur forkopimda lainnya.
Dalam amanatnya, Ronal menyampaikan, dalam rangka mendukung tindakan pencegahan lalu lintas, maka fungsi lalu lintas Polda Kaltara menggelar Operasi Kepolisian Kewilayahan dengan sandi Keselamatan Kayan 2023.
“Dilaksanakan selama 14 hari mulai tanggal 7 Februari sampai 20 Februari 2023 di seluruh wilayah hukum Polda Kaltara,” kata Ronal.
Disebutkan, bentuk operasi pemeliharaan keamanan bidang lalu lintas mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif, dalan rangka cipta kondisi kamseltibcarlantas serta meningkatkan kepatuhan dan disiplin masyarakat terhadap perundang-undangan Lalu Lintas nenjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 /2023.
Adapun pelaksanaan Operasi Keselamatan Kayan 2023 dilaksanakan mengedepankan kegiatan edukatif, persuasif dan humanis untuk meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas di wilayah Provinsi Kaltara.
“Cara bertindak dalam Operasi Keselamatan Kayan 2023 di antaranya melakukan deteksi dini, penyelidikan dan pemetaan terhadap lokasi atau tempat, pelaku dan waktu atau jam terjadinya pelanggaran serta kemacetan lalu lintas,” ujarnya.
“Melakukan kegiatan yang bersifat preemtif berupa pembinaan dan penyuluhan masalah lalu lintas kepada seluruh elemen masyarakat berupa kegiatan sosialisasi, pemasangan spanduk, banner, baliho, penyebaran brosur, leaflet, sriker, ekspos di media cetak elektronik dan medsos,” lanjutnya.
Selanjutnya kata Kapolres, melakukan kegiatan preventif berupa pengaturan penjagaan, pengawalan dan patroli serta pengawasan dan pengendalian kegiatan masyrakat melalui pengaduan masyarakat dan pelayanan masyarakat.
“Kemudian juga melakukan penindakan menggunakan ETLE baik statis maupun mobile dan teguran terhadap pelanggar lalu lintas dengan metode keselamatan dan inovatif disesuaikan dengan karakteristik wilayah Polres masing-masing,” ujarnya.
Tujuan Operasi Keselamatan Kayan 2023 adalah meningkatnya disiplin masyarakat dalam berlalu lintas, menurunnya angka fatalitas korban laka dan pelanggaran lalu lintas.
“Kemudian meningkatkan kualitas keselamatan dan menurjnkan tingkat fatalitas korban kecelakaan dan membangun budaya tertib lalu lintas serta meningkatkan kualitas layanan kepada publik,” pungkasnya. (*)