Facesia.comFacesia.comFacesia.com
Font ResizerAa
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
  • ADVETORIAL
    • PEMPROV KALTARA
    • PEMKOT TARAKAN
    • PEMKAB BULUNGAN
    • PEMKAB NUNUKAN
    • PEMKAB MALINAU
    • PEMKAB TANA TIDUNG
  • DPRD
    • DPD RI
    • DPRD KALTARA
    • DPRD TARAKAN
    • DPRD BULUNGAN
    • DPRD NUNUKAN
    • DPRD MALINAU
    • DPRD KTT
  • TNI POLRI
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • FACETIGASI
  • OPINI
  • FACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIAL
Reading: Triwulan III, Waktu Perbaikan Ekonomi Kaltara
Share
Font ResizerAa
Facesia.comFacesia.com
  • FACE TVFACE TVFACE TV
  • OFFICIAL
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • NASIONAL
  • INTERNASIONAL
  • ADVETORIAL
Search
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
  • ADVETORIAL
    • PEMPROV KALTARA
    • PEMKOT TARAKAN
    • PEMKAB BULUNGAN
    • PEMKAB NUNUKAN
    • PEMKAB MALINAU
    • PEMKAB TANA TIDUNG
  • DPRD
    • DPD RI
    • DPRD KALTARA
    • DPRD TARAKAN
    • DPRD BULUNGAN
    • DPRD NUNUKAN
    • DPRD MALINAU
    • DPRD KTT
  • TNI POLRI
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • FACETIGASI
  • OPINI
  • FACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIAL
Follow US
© 2015 Facesia.com | All Rights Reserved.
Advetorial
ADVETORIAL

Triwulan III, Waktu Perbaikan Ekonomi Kaltara

redaksi
redaksi
3 Juli 2020
Share
PEMICU EKONOMI : Gubernur Kaltara, Dr H Irianto Lambrie saat meninjau progres pembangunan jalan di wilayah perbatasan pada Oktober 2018.
SHARE

Dipacu Kinerja Investasi dan Konsumsi Rumah Tangga









TANJUNG SELOR – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Dr H Irianto Lambrie optimis perekonomian Kaltara akan bangkit, meski pandemi Covid-19 belum reda sepenuhnya. Optimisme itu didasarkan pada prediksi Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kaltara didalam Laporan Perekonomian Provinsi Kalimantan Utara Mei 2020, bahwa perekonomian Kaltara pada triwulan III 2020 tetap tumbuh positif dan meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya.

Dijelaskan Gubernur, peningkatan kinerja pada lapangan usaha utama konstruksi dan perdagangan yang memacu peningkatan kinerja investasi dan konsumsi Rumah Tangga (RT) menjadi faktor utama perbaikan ekonomi Kaltara.







“Prospeknya, lapangan usaha konstruksi diperkirakan tumbuh meningkat seiring dengan perkiraan dimulainya kembali konstruksi PLTA Sei Kayan Tahap I dan beberapa proyek APBN lainnya, sedangkan lapangan usaha perdagangan tumbuh meningkat seiring dengan recover-nya konsumsi RT yang selama 2 triwulan telah tertahan. Di samping itu, memasuki triwulan III produksi komoditas udang di tengah adanya penyebaran Covid-19 berpotensi mengalami peningkatan. Di sisi lain, membaiknya kinerja lapangan usaha lainnya turut menopang tingginya laju pertumbuhan ekonomi Kaltara triwulan III 2020 antara lain lapangan usaha pertambangan dan industri pengolahan, meski masih terkontraksi dibandingkan tahun sebelumnya,” urai Irianto.







Sementara itu, dari sisi pengeluaran, potensi recovery ekonomi akan meningkatkan konsumsi RT sejalan dengan konsumsi pemerintah yang terus mengalami peningkatan. Hal ini didorong oleh mulai tersalurkannya anggaran belanja pemerintah, utamanya belanja modal untuk proyek-proyek pemerintah, yang kemudian akan menggerakkan komponen investasi. “Tapi, BI memperkirakan, tertahannya kinerja ekspor akan menahan pertumbuhan ekonomi Kaltara tumbuh lebih tinggi. Ini patut menjadi perhatian,” ungkap Gubernur.







Irianto juga meminta jajaran Pemprov dan masyarakat Kaltara menaruh atensi pada prediksi BI akan pertumbuhan ekonomi Kaltara di sepanjang 2020. Dimana, diperkirakan sebagai dampak dari penyebaran wabah Covid-19, pertumbuhan ekonomi Kaltara akan tumbuh namun melambat dibandingkan 2019 dengan range sebesar 4,80 hingga 5,20 persen (yoy). Pertumbuhan yang melambat ini diperkirakan bersumber dari tertahannya berbagai lapangan usaha utama di Kaltara. “Lapangan usaha konstruksi diperkirakan masih tertahan disebabkan adanya penghentian sementara pembangunan PLTA Sei Kayan tahap I untuk proyek sebesar 900 MW dan realokasi anggaran pemerintah,” ulas Irianto.







Namun, sepanjang 2020 pertumbuhan ekonomi Kaltara masih ditopang oleh lapangan usaha industri pengolahan. BI memprediksi, selain didukung oleh kondusifnya sisi suplai (prakiraan cuaca cukup baik), outlook harga CPO mendorong tingginya produksi CPO. “Meskipun proyeksi harga komoditas stagnan pada 2020 sebesar USD 575 per kilogram oleh World Bank dalam CMO. Namun terdapat beberapa insentif yang dilakukan oleh pemerintah seperti insentif pajak ekspor dan penerapan B30 di 2020 dan







B40 di 2021 akan meningkatkan serapan CPO domestik, dan menjaga kinerja industri kelapa sawit untuk tetap kuat,” tutur Gubernur. Lapangan usaha perdagangan juga turut memberikan andil pertumbuhan sejalan dengan peningkatan pendapatan masyarakat di 2020.(humas)

Print Friendly, PDF & Email
Share This Article
Facebook Email Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Leave a review

Leave a Review Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Please select a rating!

Pencarian

Berita Terbaru

  • Polda Kaltara Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Tegaskan Komitmen Polri Dalam Memberantas Narkotika 26 Agustus 2025
  • Kapolres Tarakan Apresiasi Antusiasme Masyarakat dalam Lomba Gerak Jalan HUT ke-80 RI 24 Agustus 2025
  • PWI Bulungan: Kepentingan Organisasi di Atas Kepentingan Pribadi 23 Agustus 2025
  • PWI Nunukan Ajukan Empat Tuntutan Penting ke PWI Kaltara: Evaluasi Kepemimpinan hingga Netralitas Kongres!   23 Agustus 2025
  • Tasyakuran PAN ke 27 Tahun, Launching Program Pengajian Sekaligus Bagikan Paket Pangan 23 Agustus 2025
- Advertisement -

Advetorial

PT PRI Bekali Mahasiswa UBT di Acara Seminar K3 
ADVETORIAL
MODENA Perkenalkan Chest Freezer Terbaru, Solusi Andal untuk Berbagai Sektor Usaha
ADVETORIAL
PRI Peduli: Gelar Pengobatan Gratis dan Bagikan Bingkisan Natal
ADVETORIAL
Perayaan Nataru di Gereja HKBP Tarakan Berlangsung Semarak, Gubernur Ajak Warga Kaltara Tingkatkan Toleransi dan Kerjasama
ADVETORIAL
© 2025 Facesia.com | All Rights Reserved.
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Policy
  • Redaksi
  • Karir