Facesia.comFacesia.comFacesia.com
Font ResizerAa
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
  • ADVETORIAL
    • PEMPROV KALTARA
    • PEMKOT TARAKAN
    • PEMKAB BULUNGAN
    • PEMKAB NUNUKAN
    • PEMKAB MALINAU
    • PEMKAB TANA TIDUNG
  • DPRD
    • DPD RI
    • DPRD KALTARA
    • DPRD TARAKAN
    • DPRD BULUNGAN
    • DPRD NUNUKAN
    • DPRD MALINAU
    • DPRD KTT
  • TNI POLRI
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • FACETIGASI
  • OPINI
  • FACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIAL
Reading: 134 Hektare Lahan untuk Kemandirian Pangan Nasional
Share
Font ResizerAa
Facesia.comFacesia.com
  • FACE TVFACE TVFACE TV
  • OFFICIAL
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • NASIONAL
  • INTERNASIONAL
  • ADVETORIAL
Search
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
  • ADVETORIAL
    • PEMPROV KALTARA
    • PEMKOT TARAKAN
    • PEMKAB BULUNGAN
    • PEMKAB NUNUKAN
    • PEMKAB MALINAU
    • PEMKAB TANA TIDUNG
  • DPRD
    • DPD RI
    • DPRD KALTARA
    • DPRD TARAKAN
    • DPRD BULUNGAN
    • DPRD NUNUKAN
    • DPRD MALINAU
    • DPRD KTT
  • TNI POLRI
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • FACETIGASI
  • OPINI
  • FACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIAL
Follow US
© 2015 Facesia.com | All Rights Reserved.
Advetorial
ADVETORIAL

134 Hektare Lahan untuk Kemandirian Pangan Nasional

redaksi
redaksi
14 Juli 2020
Share
SHARE

TANJUNG SELOR – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes-PDTT) sedang menyiapkan lahan untuk intensifikasi atau pembudidayaan tanaman yang akan menopang ketahanan pangan nasional setelah pandemi COVID-19. Seperti diketahui, ketersediaan pangan nasional sangat terbatas karena beberapa bulan terakhir produksi sedikit terganggu dengan adanya pandemi COVID-19.

Kemendes-PDTT merilis, lahan tersebut diketahui berada di Kalimantan Utara (Kaltara) dan Kecamatan Dadahup, Kalimantan Tengah (Kalteng).

Gubernur Kaltara, Dr H Irianto Lambrie pun mendukung program itu. “Kaltara memiliki visi untuk menjadi provinsi yang mandiri pangan. Untuk mewujudkan Kaltara swasembada pangan dan sebagai lumbung pangan nasional, maka memerlukan lahan pertanian yang luas,” kata Irianto.

Penyediaan lahan pangan itu, dilakukan pada Area Penggunaan Lain (APL). Saat ini, APL di Kaltara mencakup 18 persen dari luas Kaltara atau sekitar 1.360.638 hektare sesuai Surat Keputusan (SK) Menteri Kehutanan (Menhut) No. 8106/2018. “Dalam dinamikanya, pembangunan di Kaltara tidak dapat dipenuhi dengan 18 persen APL yang ada. Untuk itu, diajukan penambahan kepada KLHK (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan),” tutur Gubernur.

Adapun usulan penambahannya, sudah disampaikan belum lama ini kepada KLHK sebesar 7,5 persen atau sekitar 572.583 hektare. “Selain untuk mandiri pangan, penambahan APL ini juga untuk berbagai pemanfaatan lainnya. Seperti pertahanan-keamanan (Hankam), investasi dan lainnya,” jelas Irianto.

Rincinya, untuk program ketahanan pangan diasumsikan akan memanfaatkan lahan seluas 106,038 hektare (ditambah 28.378 hektare). Lalu, mengakomodir masyarakat terpencil 54.887 hektare, sistem hankam 27.080 hektare, investasi 179.670 hektare, pemanfaatan untuk peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) dan penanganan dampak lingkungan hidup 106.510 hektare, pengembangan kawasan industri 7.362 hektare, kemandirian energi 60.982 hektare, dan pengembangan ilmu pengetahuan dan wisata 1.676 hektare.

“Usulan penambahan itu tersebar di 4 kabupaten. Yakni Malinau dengan total usulan APL 219.479 hektare, Nunukan 158.684 hektare, Tana Tidung 58.261 hektare, dan Bulungan 136.159 hektare,” ungkap Gubernur.

Sebagai informasi, Mendes-PDTT menyebutkan untuk program intensifikasi atau pembudidayaan tanaman yang akan menopang ketahanan pangan nasional setelah pandemi COVID-19, setidaknya ada sekitar 90 ribu hektare lahan milik masyarakat transmigrasi yang sudah siap digarap di Kaltara dan Kecamatan Dadahup, Kalteng.

Tidak hanya itu, Kemendes PDTT juga akan memberikan pendampingan khusus bagi BUMDes di seluruh Indonesia untuk menggerakkan kembali ekonomi dengan tatanan hidup baru setelah pandemi COVID-19 ini berakhir. Selanjutnya, Kemendes-PDTT akan melakukan registrasi desa wisata yang pada akhirnya dilakukan Digitalisasi Desa Wisata.(humas)

Print Friendly, PDF & Email
Share This Article
Facebook Email Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Leave a review

Leave a Review Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Please select a rating!

Pencarian

Berita Terbaru

  • Koperasi Merah Putih Selumit Jadi Percontohan Nasional, Olah Limbah Nelayan Jadi Produk Bernilai Tinggi 4 Juli 2025
  • Kapolda Kaltara Jalin Silaturahmi Lewat Eksibisi Minisoccer dengan Wartawan dan Komnas HAM 4 Juli 2025
  • Kapolda Kaltara Terima Kunjungan Komnas HAM RI, Perkuat Sinergi Penegakan HAM di Kaltara 4 Juli 2025
  • PT Migas Kaltara Jaya dan Medco E&P Tandatangani Perjanjian Pengalihan PI 10% Wilayah Kerja Tarakan 4 Juli 2025
  • Fokus Infrastruktur Pendidikan di Bulungan, Pemkab Alokasikan 24,7 Miliar 4 Juli 2025
- Advertisement -

Advetorial

PT PRI Bekali Mahasiswa UBT di Acara Seminar K3 
ADVETORIAL
MODENA Perkenalkan Chest Freezer Terbaru, Solusi Andal untuk Berbagai Sektor Usaha
ADVETORIAL
PRI Peduli: Gelar Pengobatan Gratis dan Bagikan Bingkisan Natal
ADVETORIAL
Perayaan Nataru di Gereja HKBP Tarakan Berlangsung Semarak, Gubernur Ajak Warga Kaltara Tingkatkan Toleransi dan Kerjasama
ADVETORIAL
© 2025 Facesia.com | All Rights Reserved.
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Policy
  • Redaksi
  • Karir