Facesia.comFacesia.comFacesia.com
Font ResizerAa
  • BERANDA
  • NEWS
    • NASIONAL
  • ADVETORIAL
    • PEMPROV KALTARA
    • PEMKOT TARAKAN
    • PEMKAB BULUNGAN
    • PEMKAB NUNUKAN
    • PEMKAB MALINAU
    • PEMKAB TANA TIDUNG
  • DPRD
    • DPD RI
    • DPRD KALTARA
    • DPRD TARAKAN
    • DPRD BULUNGAN
    • DPRD NUNUKAN
    • DPRD MALINAU
    • DPRD KTT
  • TNI POLRI
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • FACETIGASI
  • OPINI
  • FACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIAL
Reading: 134 Hektare Lahan untuk Kemandirian Pangan Nasional
Share
Font ResizerAa
Facesia.comFacesia.com
  • FACE TV
  • OFFICIAL
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • NASIONAL
  • INTERNASIONAL
  • ADVETORIAL
Search
  • BERANDA
  • NEWS
    • NASIONAL
  • ADVETORIAL
    • PEMPROV KALTARA
    • PEMKOT TARAKAN
    • PEMKAB BULUNGAN
    • PEMKAB NUNUKAN
    • PEMKAB MALINAU
    • PEMKAB TANA TIDUNG
  • DPRD
    • DPD RI
    • DPRD KALTARA
    • DPRD TARAKAN
    • DPRD BULUNGAN
    • DPRD NUNUKAN
    • DPRD MALINAU
    • DPRD KTT
  • TNI POLRI
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • FACETIGASI
  • OPINI
  • FACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIAL
Follow US
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Policy
  • Redaksi
  • Karir
© 2025 Facesia.com

134 Hektare Lahan untuk Kemandirian Pangan Nasional

redaksi
redaksi
Published: 14 Juli 2020
Share
3 Min Read
SHARE

TANJUNG SELOR – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes-PDTT) sedang menyiapkan lahan untuk intensifikasi atau pembudidayaan tanaman yang akan menopang ketahanan pangan nasional setelah pandemi COVID-19. Seperti diketahui, ketersediaan pangan nasional sangat terbatas karena beberapa bulan terakhir produksi sedikit terganggu dengan adanya pandemi COVID-19.

Kemendes-PDTT merilis, lahan tersebut diketahui berada di Kalimantan Utara (Kaltara) dan Kecamatan Dadahup, Kalimantan Tengah (Kalteng).

Gubernur Kaltara, Dr H Irianto Lambrie pun mendukung program itu. “Kaltara memiliki visi untuk menjadi provinsi yang mandiri pangan. Untuk mewujudkan Kaltara swasembada pangan dan sebagai lumbung pangan nasional, maka memerlukan lahan pertanian yang luas,” kata Irianto.

Penyediaan lahan pangan itu, dilakukan pada Area Penggunaan Lain (APL). Saat ini, APL di Kaltara mencakup 18 persen dari luas Kaltara atau sekitar 1.360.638 hektare sesuai Surat Keputusan (SK) Menteri Kehutanan (Menhut) No. 8106/2018. “Dalam dinamikanya, pembangunan di Kaltara tidak dapat dipenuhi dengan 18 persen APL yang ada. Untuk itu, diajukan penambahan kepada KLHK (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan),” tutur Gubernur.

Adapun usulan penambahannya, sudah disampaikan belum lama ini kepada KLHK sebesar 7,5 persen atau sekitar 572.583 hektare. “Selain untuk mandiri pangan, penambahan APL ini juga untuk berbagai pemanfaatan lainnya. Seperti pertahanan-keamanan (Hankam), investasi dan lainnya,” jelas Irianto.

Rincinya, untuk program ketahanan pangan diasumsikan akan memanfaatkan lahan seluas 106,038 hektare (ditambah 28.378 hektare). Lalu, mengakomodir masyarakat terpencil 54.887 hektare, sistem hankam 27.080 hektare, investasi 179.670 hektare, pemanfaatan untuk peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) dan penanganan dampak lingkungan hidup 106.510 hektare, pengembangan kawasan industri 7.362 hektare, kemandirian energi 60.982 hektare, dan pengembangan ilmu pengetahuan dan wisata 1.676 hektare.

“Usulan penambahan itu tersebar di 4 kabupaten. Yakni Malinau dengan total usulan APL 219.479 hektare, Nunukan 158.684 hektare, Tana Tidung 58.261 hektare, dan Bulungan 136.159 hektare,” ungkap Gubernur.

Sebagai informasi, Mendes-PDTT menyebutkan untuk program intensifikasi atau pembudidayaan tanaman yang akan menopang ketahanan pangan nasional setelah pandemi COVID-19, setidaknya ada sekitar 90 ribu hektare lahan milik masyarakat transmigrasi yang sudah siap digarap di Kaltara dan Kecamatan Dadahup, Kalteng.

Tidak hanya itu, Kemendes PDTT juga akan memberikan pendampingan khusus bagi BUMDes di seluruh Indonesia untuk menggerakkan kembali ekonomi dengan tatanan hidup baru setelah pandemi COVID-19 ini berakhir. Selanjutnya, Kemendes-PDTT akan melakukan registrasi desa wisata yang pada akhirnya dilakukan Digitalisasi Desa Wisata.(humas)

Print Friendly, PDF & Email
Share This Article
Facebook Copy Link Print

Pencarian

Berita Terbaru

  • Dijanjikan Rp60 Juta, Kurir Sabu 3 Kg Diringkus Satresnarkoba Polres Tarakan 1 Desember 2025
  • Tinjau Proyek Perpustakaan dan SDN 013, Bupati Tana Tidung Tekankan Kualitas dan Percepatan 1 Desember 2025
  • Pembangunan Kawasan Puspem Ditargetkan Selesai Tepat Waktu 1 Desember 2025
  • Pemkab Tana Tidung dan PN Tanjung Selor Pererat Kolaborasi Hukum Lewat NPHD 1 Desember 2025
  • Konsolidasi Data Tata Ruang, Bupati Tana Tidung Hadiri Rakornas Hybrid yang Dipimpin Mendagri 1 Desember 2025

Advetorial

PT PRI Bekali Mahasiswa UBT di Acara Seminar K3 
ADVETORIAL
MODENA Perkenalkan Chest Freezer Terbaru, Solusi Andal untuk Berbagai Sektor Usaha
ADVETORIAL
PRI Peduli: Gelar Pengobatan Gratis dan Bagikan Bingkisan Natal
ADVETORIAL
Perayaan Nataru di Gereja HKBP Tarakan Berlangsung Semarak, Gubernur Ajak Warga Kaltara Tingkatkan Toleransi dan Kerjasama
ADVETORIAL

Berita Terhangat

ADVETORIALPOLITIK

Paslon GAAS Mendapat Nomor Urut 1 di Pilkada Nunukan

24 September 2024
ADVETORIALPEMKAB NUNUKAN

Ketua TP-PKK, Bunda PAUD dan Gerakan Bunda Literasi Kecamatan Resmi Dilantik

14 Desember 2023
ADVETORIALPEMKAB NUNUKAN

Amanat Perpres 59/2018, Pemkab Nunukan Gelar Rakor SPBE 2023

14 Desember 2023
ADVETORIALPEMKAB NUNUKAN

Bupati Laura Hadiri Safari Natal di Wilayah Krayan

14 Desember 2023
Previous Next
Facesia.comFacesia.com
© 2025 Facesia.com
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Policy
  • Redaksi
  • Karir
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?