Facesia.comFacesia.comFacesia.com
Font ResizerAa
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
  • ADVETORIAL
    • PEMPROV KALTARA
    • PEMKOT TARAKAN
    • PEMKAB BULUNGAN
    • PEMKAB NUNUKAN
    • PEMKAB MALINAU
    • PEMKAB TANA TIDUNG
  • DPRD
    • DPD RI
    • DPRD KALTARA
    • DPRD TARAKAN
    • DPRD BULUNGAN
    • DPRD NUNUKAN
    • DPRD MALINAU
    • DPRD KTT
  • TNI POLRI
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • FACETIGASI
  • OPINI
  • FACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIAL
Reading: Muang Ngoi, Destinasi Anti Mainstram di Laos Utara
Share
Font ResizerAa
Facesia.comFacesia.com
  • FACE TV
  • OFFICIAL
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • NASIONAL
  • INTERNASIONAL
  • ADVETORIAL
Search
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
  • ADVETORIAL
    • PEMPROV KALTARA
    • PEMKOT TARAKAN
    • PEMKAB BULUNGAN
    • PEMKAB NUNUKAN
    • PEMKAB MALINAU
    • PEMKAB TANA TIDUNG
  • DPRD
    • DPD RI
    • DPRD KALTARA
    • DPRD TARAKAN
    • DPRD BULUNGAN
    • DPRD NUNUKAN
    • DPRD MALINAU
    • DPRD KTT
  • TNI POLRI
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • FACETIGASI
  • OPINI
  • FACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIAL
Follow US
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Policy
  • Redaksi
  • Karir
© 2025 Facesia.com
Advetorial

Muang Ngoi, Destinasi Anti Mainstram di Laos Utara

redaksi
redaksi
Published: 5 Agustus 2020
Share
4 Min Read
SHARE

MUANG Ngoi Neua adalah Kota Laos yang terletak di sepanjang Sungai Nam Ou di Provinsi Luang Prabang. Masih anti mainstream. Muang Ngoi adalah bagian dari distrik Ngoi dengan perkiraan jarak sekitar 170 kilometer Timur Laut kota Luang Prabang. Wilayah terpencil ini hanya memiliki populasi sekitar 700 jiwa dan dari etnis Lao Loum. Kota ini dapat ditempuh sekitar 4 jam dengan menggunakan bus kecil dari pusat kota Luang Prabang.



Secara historis kota ini dikenal sebagai Muang Ngoi, Mueang untuk pusat utama dan Ngoi untuk sungai Nam Ngoi yang mengalir ke Nam Ou di kota. Namanya ini telah diubah menjadi Muang Ngoi Neua (Muang Ngoi Utara) yang mencerminkan perubahan populasi yang terjadi di distrik Ngoi selama dan setelah perang saudara.

Muang Ngoi sekarang mencakup kota-kota Nong Khiauwdan Ban Saphoun yang bergabung 40 kilometer ke selatan. Kota ini juga disebut sebagai Muang Ngoi Gao (Old Muang Ngoi). Dahulu menurut sejarah, salah satu kerajaan Tai yang paling awal di Laos berpusat di Muang Ngoi. Pada abad ke-12 Masehi ada pemukiman di daerah yang merupakan bagian dari rantai Tai Mueang di sepanjang Sungai Nam Ou.



Kota saat ini berasal dari abad ke-15 dan merupakan ibu kota kabupaten lama. Sekitar awal abad 17 tepatnya tahun 1713 Chao Intasom, putra raja pertama Luang Prabang, menghentikan pasukannya di Muang Ngoi untuk mempersiapkan serangan terhadap keponakannya, Chao Ong Kham untuk menggantikan Raja. Di sinilah kedua keponakan itu mencapai kesepakatan dan memutuskan untuk berbagi tahta bersama.



Pada tahun 1892, tak lama sebelum Laos masuk ke dalam wilayah Indochina jajahan Prancis, ada sebuah stasiun militer dengan 25 tentara yang berfungsi sebagai pos perbatasan Siam. Selama Perang Sipil Laos, pasukan Pathet Lao ditempatkan di sebuah gua dekat Muang Ngoi. Kota ini tidak dapat dihuni selama lebih dari 2 tahun karena ancaman serangan bom oleh Angkatan Udara Kerajaan Laos, memaksa ratusan penduduk desa untuk pindah ke gua terdekat.

Distrik ini merupakan tujuan wisata yang saying untuk dilewatkan dan menjadi tujuan lanjutan ketika saya mengunjungi Luang Prabang. Menurut informasi dari pusat informasi turis di Luang Prabang, Muang Ngoi menjadi tujuan wisata yang mulai populer karena pegunungan kapur karst di sekitarnya dan merupakan titik awal perjalanan Eco-tourism.

Pemandangan terkenal termasuk Gua Tham Kang dan Gua Tham Pha Kaew di utara kota yang digunakan sebagai tempat perlindungan bom selama era perang Vietnam. Setiap sepuluh hari ada pasar regional di mana penduduk desa datang untuk berdagang. Juga dimungkinkan untuk berjalan ke desa-desa sekitarnya yang jarang dikunjungi untuk makan siang – yang terdekat adalah Ban Na sekitar satu jam jauhnya di luar gua.

Ada dua desa lain yang lebih jauh dengan rute yang sama. Juga dimungkinkan untuk melakukan perjalanan dengan perahu lebih jauh ke atas Sungai Nam Ou. Walaupun hanya 3 hari saya singgah di Nong Khiaw dan Muang Ngoi di Laos, tapi tempat ini memberikan kesan cinta yang dalam di lubuk hati. Kedamaian dan keindahan alamnya memukau. (sha)

Print Friendly, PDF & Email
Share This Article
Facebook Copy Link Print

Pencarian

Berita Terbaru

  • Kapolda Kaltara Buka Bimtek KIP Polri, Perkuat Humas Jadi Garda Terdepan Penangkal Hoaks dan Jaga Keamanan Informasi 14 Oktober 2025
  • DPRD Tarakan Minta Perumda Telekomunikasi Yakinkan Studi Kelayakan Bisnis untuk Penyertaan Modal 14 Oktober 2025
  • Hasan Basri Dengar Aspirasi dan Tebar Bantuan untuk Masyarakat Nunukan 14 Oktober 2025
  • Prioritas Keadilan dan Perlindungan Adat, Pemkab Nunukan Tanggapi Positif Tiga Raperda Inisiatif DPRD 13 Oktober 2025
  • Tujuh Fraksi DPRD Nunukan Sepakat, Pemekaran Tiga Desa Baru di Sebatik Bakal Dipercepat 13 Oktober 2025
- Advertisement -

Advetorial

PT PRI Bekali Mahasiswa UBT di Acara Seminar K3 
ADVETORIAL
MODENA Perkenalkan Chest Freezer Terbaru, Solusi Andal untuk Berbagai Sektor Usaha
ADVETORIAL
PRI Peduli: Gelar Pengobatan Gratis dan Bagikan Bingkisan Natal
ADVETORIAL
Perayaan Nataru di Gereja HKBP Tarakan Berlangsung Semarak, Gubernur Ajak Warga Kaltara Tingkatkan Toleransi dan Kerjasama
ADVETORIAL

Berita Terhangat

ADVETORIALWISATA

Ketua Komite III DPD RI Kunjungi Baloy Mayo

15 Maret 2023
WISATA

Obyek Wisata yang Wajib Dikunjungi di Tarakan, Baloy Mayo Amiril Pengiran Djamaloel Qiram

7 Maret 2023
NEWSWISATA

Besok, Kawasan Wisata Ratu Intan Pantai Amal Dibuka Untuk Umum, Harga Tiket Masuk Rp 10 Ribu

16 Februari 2023
NEWSWISATA

Iraw Tengkayu Masuk dalam 100 Kalender Event Nasional Pariwisata Indonesia

7 Oktober 2022
Previous Next
Facesia.comFacesia.com
© 2025 Facesia.com
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Policy
  • Redaksi
  • Karir
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?