TARAKAN – Obyek wisata atau cagar budaya yang terletak di Jalan Aki Babu RT 20 yakni Baloy Mayo Amiril Pengiran Djamaloel Qiram menjadi salah satu destinasi yang ramai dikunjungi di akhir pekan.

Di tempat ini, dibangun miniatur Kerajaan Tidung yang diresmikan oleh Gubernur Kalimantan Timur pada 4 Agustus 2006 silam. Kerajaan Tidung atau yang lebih dikenal dengan nama Kerajaan Tarakan adalah Kerajaan yang memerintah Suku Tidung di Kalimantan Utara, pada waktu itu.
Selain belajar sejarah tentang Kerajaan Tidung, di tempat ini juga meyediakan tempat bermain untuk anak, beberapa bangunan juga dikelilingi dengan kolam ikan yang cukup luas sebagai tempat hiburan.

Bukan hanya itu, di sisi kanan bangunan terdapat kolam besar yang menyerupai danau buatan yang digunakan untuk naik perahu berkeliling sembari melihat banyaknya ikan berenang. Juga ada aula atau tempat pertemuan yang cukup luas dengan view terbuka dan di kelilingi kolam ikan.

Selain masyarakat sekitar, tempat ini juga kerap dikunjungi oleh para petinggi-petinggi dari angkatan TNI bahkan kedutaan besar dari luar negeri. Hal ini diungkapkan Amiril Pengiran Haji Mochtar Basry Idris.
“Kedutaan besar Amerika Serikat, Perwakilan Denmak, dan Perwakilan Itali. Juga ketua menteri Sabah pernah ke sini. Kemudian TNI baik dari Lantamal XIII, AU, Pangdam VI Mulawarman Balikpapan, Komandan Korem 092 yang Sekarang ini Maharajalila, dan beberapa tamu lainnya,” ungkapnya.

Sebagai pewaris Kerajaan Tidung, Amiril Pengiran Haji Mochtar Basry Idris berharap, agar kedepan pemerintah pusat atau pemerintah daerah dapat memberikan perhatian khusus pada cagar budaya. Memperkenalkan tempat ini kepada tamu pemerintahan lainnya agar dapat berkunjung ke tempat ini. Seperti Presiden Joko Widodo atau para menteri.
“Kalau Presiden belum pernah. Jangankan dia Bapak Presiden, Walikota, sama Dinas Pariwisata sekarang belam pernah juga ke sini,” ujarnya.(sha)