TARAKAN – Komisi I DPRD Kota Tarakan melakukan pertemuan dengan Komandan Lanud Anang Busra Kota Tarakan pada Jumat 920/6/2025) sore. Pertemuan ini guna membahas lahan libah pemkot Tarakan seluas 30 Ha.

Dalam pertemuan tersebut hadir perwakilan RT, Masyarakat sekitar, lurah Karang Anyar Pantai, Perwakilan Kecamatan, BPKAD dan Perkim.
Pertemuan ini diharapkan untuk memastikan tidak ada lagi lahan masyarakat yang masuk dalam lahan hibah Pemkot Tarakan. Sebab, lahan seluas 30 Ha yang akan dihibahkan tersebut nantinya akan digunakan oleh Lanud Anang Busra untuk pengembangan pembangunan.

“Komisi 1 kunjungan lapangan terkait tanah hibah yang ada di Lanud Anang Busra. Ini sudah hampir 8 bulan. Alhamdulillah kami juga berkoordinasi terus sama pemerintah kota, sama masyarakat. Tadi juga sudah saya nyatakan sudah selesai. Sebab, tidak ada yang bersentuhan langsung oleh masyarakat,” kata Adyansa.

Dari hasil pertemuan tersebut, pihaknya segera melaporkan ke ketua DPRD Tarakan bahwa tidak ada lagi permasalahan untuk lahan hibah tersebut.
“Tanah milik pemerintah yang akan dihibahkan ke Lanud sudah selesai dan aman. Selama ini kami menunggu, karena ini skala besar sekitar 30 hektare, kami menunggu jika ada klaim,” jelasnya.
Dari informasi yang disampaikan oleh Komandan Lanud Anang Busra, lahan ini nantinya akan digunakan untuk Pembangunan pelebaran pertahanan.
“Lanud ini akan menjadi ujung tombak di saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan Indonesia. Ini Lanud yang ada di Tarakan ini sangat bagus sekali posisinya, jadi semua bisa terakses. Jadi kita percayakan saja lahan ini untuk digunakan, pastinya untuk pertahanan negara kita, negara kesatuan republik Indonesia, pungkasnya. (sha)