TARAKAN – Perayaan Festival Iraw Tengkayu, warisan budaya Suku Tidung, kembali menegaskan statusnya sebagai salah satu event unggulan Indonesia setelah terpilih menjadi bagian dari program Kharisma Event Nusantara (KEN) 2025 yang diinisiasi oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.

Pengakuan nasional ini diapresiasi sebagai pencapaian besar yang tidak hanya melestarikan budaya lokal, tetapi juga mengangkat citra Kota Tarakan ke kancah yang lebih luas.
Festival Iraw Tengkayu, yang identik dengan tradisi pelarungan Padaw Tuju Dulung (perahu tujuh haluan), kini menjadi magnet kuat bagi wisatawan, baik dari domestik maupun mancanegara.

Wakil Ketua I DPRD Kota Tarakan, Herman Hamid, menyambut baik penetapan Iraw Tengkayu dalam KEN 2025. Menurutnya, status nasional ini merupakan bukti nyata bahwa kekayaan budaya Tarakan memiliki daya saing dan layak menjadi destinasi wisata utama.

Herman Hamid menegaskan bahwa Iraw Tengkayu tidak sekadar perayaan, tetapi motor penggerak ekonomi daerah. “Kami di DPRD sangat bangga dengan capaian Iraw Tengkayu. Ini adalah penegasan bahwa kita punya event yang berkualitas, yang mampu menarik ribuan orang dan menggerakkan roda perekonomian masyarakat, khususnya UMKM. Dukungan terhadap pelestarian dan penyelenggaraan event semacam ini akan selalu menjadi prioritas kami,” ujar Herman Hamid, Minggu (12/10/2025).
Keberhasilan Iraw Tengkayu masuk dalam KEN 2025 juga menunjukkan kolaborasi yang solid antara Pemerintah Kota, DPRD, dan seluruh elemen masyarakat dalam menjaga dan mempromosikan warisan budaya.
Iraw Tengkayu yang menampilkan beragam atraksi budaya, kesenian, hingga pawai budaya dengan ribuan peserta, diharapkan dapat terus meningkatkan kesadaran akan pentingnya melestarikan budaya dan sejarah lokal Tarakan, sekaligus memperkuat posisinya sebagai event budaya unggulan di masa mendatang. (Sha)