TARAKAN – Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (DKISP) Tarakan menerima kunjungan kerja dari Komisi III DPRD Tarakan pada Senin (13/10/2025).

Kunjungan ini diapresiasi oleh pihak DKISP karena menjadi ajang penting bagi para anggota dewan untuk memahami kinerja, kendala, dan target DKISP dalam mendukung program Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan.
Kepala DKISP Tarakan Endah Sarastiningsih, S.Pd., M.Pd. menyatakan rasa syukurnya atas kunjungan ini, yang memungkinkan Komisi III melihat langsung operasional dinas, termasuk kelengkapan di Pusat Layanan 112, fasilitas CCTV, dan server.

“Kami sungguh bersyukur ya dengan adanya kunjungan dari Bapak dan Ibu Dewan Komisi III, sehingga beliau-beliaunya itu akhirnya tahu seperti apa sih DKISP ini harus bekerja, kemudian hambatan kami apa, kendala kami apa, kemudian target yang harus kami selesaikan apa,” jelas Kepala DKISP.

Dorongan Kuat Sosialisasi Program Prioritas
Dalam kunjungan tersebut, salah satu harapan utama dari perwakilan anggota dewan adalah agar DKISP dapat lebih gencar menyosialisasikan program-program Walikota. Hal ini sejalan dengan pernyataan Anggota DPRD Tarakan, Harjo Solaika, yang menekankan bahwa DKISP harus menjadi “corong” dan “perpanjangan lidah” Pemkot, memastikan masyarakat mengetahui dan memanfaatkan 20 Program Prioritas Walikota.
Secara spesifik, fokus utama sorotan dewan adalah pada optimalisasi Program Layanan 112, yang harus benar-benar gratis bagi masyarakat.
Terkait pengembangan infrastruktur dan layanan, Kepala DKISP menyampaikan beberapa poin yakni tahun ini, DKISP berencana menambah tiga titik CCTV. Rencananya, penempatan akan diprioritaskan di wilayah utara Tarakan karena tingginya aktivitas di sana. Selain itu, titik rawan di Jalan Markoni dan titik rawan kriminalitas di Slumit Pantai juga menjadi usulan penambahan, yang akan ditindaklanjuti dan diusulkan. Saat ini, Pemkot memiliki 26 titik CCTV yang sebarannya belum merata.
Sementara itu, menanggapi permintaan DPRD agar ambulans 112 dapat standby di tempat keramaian, seperti di Tanjung Pasir, Kepala DKISP menyatakan akan segera membahasnya secara internal. Pihaknya perlu melihat ritme layanan harian pada dua wilayah yang sudah ada untuk memastikan ketersediaan pengemudi atau driver agar pelayanan tidak terganggu.
“Layanan 112 saat ini didukung oleh dua ambulans pasien dan dua ambulans jenazah,” jelasnya.
Kepala DKISP berharap masukan dan harapan dari Komisi III DPRD Tarakan dapat segera ditindaklanjuti untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di Kota Tarakan. (Sha)