JAKARTA – Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kemendikbud melakukan peluncuran tiga program aplikasi. Mulai dari Sistem Pelacakan Secara Mandiri Penilaian Angka Kredit (Selancar PAK) Dosen, Dasbor Indikator Kerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Command Center Dikti.

“Hari ini kita meluncurkan tiga hal, pertama Selancar PAK, satu aplikasi sistem pelacakan secara mandiri penilaian angka kredit (dosen). Lalu, peresmian Command Center dan juga berbagai aplikasi informasi yang bisa diakses publik untuk keperluan manajemen,” terang Dirjen Dikti Nizam dalam Peluncuran Layanan Dikti Kemendikbud secara daring, Jumat (5/3).
Dalam peluncuran tersebut, Nizam khusus menjelaskan soal Command Center Dikti. Kata dia, melalui layanan ini, para pemangku kepentingan dapat melihat aktivitas yang terdapat di perguruan tinggi seluruh Indonesia.
“Di dalam sistem dashboard kita, kita bisa memantau secara real time berbagai dinamika di perguruan tinggi kita,” terang dia.

Misalnya, kondisi dan jumlah dosen di masing-maaing perguruan tinggi. Dalam layanan itu terlihat bahwa terdapat 314 ribu dosen yang sebarannya berada di berbagai prodi perguruan tinggi.
“Program-progam Kampus Merdeka yang sedang berjalan, misalnya program Bangkit yang saat ini diikuti 3.216 peserta. Ada sebaran asal perguruan tinggi,” ujar Nizam.
Begitu pula dengan jumlah mahasiswa di seluruh Indonesia yang berjumlah 8.689.532, lengkap dengan program studi yang mereka ambil. Sementara itu, ada juga pantauan dari program Kampus Mengajar.
“Saat ini ada 34.885 pendaftar, dari PTN 18 ribu dan 16 ribu dari PTS. Sebarannya juga ter-cover dari Sabang-Merauke. saat ini kita tengah melakukan seleksi program Kampus Mengajar ini,” imbuhnya.
Nizam melanjutkan, terakhir yang sangat penting adalah pemantauan Indikator Kinerja Utama (IKU). Meskipun belum semua data tersedia, namun hal ini akan cukup membantu untuk meningkatkan kualitas para mahasiswa.
“Di Command Center juga kita bisa berkomunikasi dengan seluruh perguruan tinggj, PTN dan PTS bisa kita berkomunikasi melalui studio ini sekaligus bisa menjadi Command Center dan komunikasi antar perguruan tinggi dan mitra industri kita,” papar dia. (*)