Facesia.comFacesia.comFacesia.com
Font ResizerAa
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
  • ADVETORIAL
    • PEMPROV KALTARA
    • PEMKOT TARAKAN
    • PEMKAB BULUNGAN
    • PEMKAB NUNUKAN
    • PEMKAB MALINAU
    • PEMKAB TANA TIDUNG
  • DPRD
    • DPD RI
    • DPRD KALTARA
    • DPRD TARAKAN
    • DPRD BULUNGAN
    • DPRD NUNUKAN
    • DPRD MALINAU
    • DPRD KTT
  • TNI POLRI
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • FACETIGASI
  • OPINI
  • FACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIAL
Reading: ATR/BPN Akan Gelar Gemapatas, Minimalisir Konflik Sengketa Tanah
Share
Font ResizerAa
Facesia.comFacesia.com
  • FACE TVFACE TVFACE TV
  • OFFICIAL
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • NASIONAL
  • INTERNASIONAL
  • ADVETORIAL
Search
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
  • ADVETORIAL
    • PEMPROV KALTARA
    • PEMKOT TARAKAN
    • PEMKAB BULUNGAN
    • PEMKAB NUNUKAN
    • PEMKAB MALINAU
    • PEMKAB TANA TIDUNG
  • DPRD
    • DPD RI
    • DPRD KALTARA
    • DPRD TARAKAN
    • DPRD BULUNGAN
    • DPRD NUNUKAN
    • DPRD MALINAU
    • DPRD KTT
  • TNI POLRI
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • FACETIGASI
  • OPINI
  • FACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIAL
Follow US
© 2015 Facesia.com | All Rights Reserved.
Advetorial
NEWS

ATR/BPN Akan Gelar Gemapatas, Minimalisir Konflik Sengketa Tanah

redaksi
redaksi
2 Februari 2023
Share
SHARE

TARAKAN – Kementarian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) akan melaunching Gerakan Masyarakat Pasang Tanda Batas (Gemapatas) pada Jumat (3/2/2023). Hal ini akan dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia termasuk Kota Tarakan.

Dalam kesempatan ini, Kota Tarakan mendapatkan 50 kuota patok batas. Pemasangan patok ini akan dilaksanakan di Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Tarakan Barat.

Kepala Kantor Pertanahan Kota Tarakan, Agus Sudrajat mengatakan, kegiatan Gemapatas akan dirangkai dengan penyerahan sertifikat PTSL tahun 2022 sebanyak 130 yang tersebar di Kelurahan Karang Anyar Pantai, Kelurahan Juata Permai dan Kelurahan Karang Harapan.

Baca juga:

“Kita tahu sengketa tanah ini makin  lama, makin banyak, makin intens terjadi di Tarakan. Sehingga dengan pemasangan tanda batas ini, diharapkan dapat meminimalisir adanya konflik pertanahan, terutama konflik mengenai batas bidang tanah antar masyarakat,” kata Agus.

Dijelaskan Agus, semua produk yang sudah dikeluarkan, di tahun 2022, 2021 dan 2022 dan seterusnya dapat diserahkan tahun ini.

“Semakin lama tidak diambil, semakin  jadi masalah. Banyak kasus yang terjadi, sertifikat sudah diambil di kelurahan tapi tidak ada di sana,” jelasnya.

Ia melanjutkan, pemasangan tanda batas ini tidak terbatas pada permukiman  tapi semua bidang tanah dan diharapkan masyarakat bisa memasang tanda batas dan mengurangi konflik terutama konflik batas bidang tanah.

Baca juga: https://facesia.com/komite-iii-dpd-ri-dukung-program-transformasi-sistem-kesehatan-kementerian-kesehatan-ri/

Khusus Tarakan, kasus konflik sengketa tanah dikatakan Agus terbilang tidak tinggi namun ada.

“Tapi tetap ada, satu mengklaim diambil sama yang lain, karena tanda batas tidak dipelihara. Penyelesaiannya kami harapkan adanya mediasi, kalau sudah melalui peradilan itu memakan waktu biaya tinggi. Harapkan semua konflik sengketa tanah selesaikan secara mediasi,” harapnya.

Di Tarakan sendiri, paling banyak sengketa tanah ada di Juata Laut dan Juata Permai. Kasusnya bisa tumpeng tindih penguasaan tanah, karena tanda batas tidak dipelihara.

“Tanda batas tidak dipasang saja tapi tetap dipelihara. Kalau sudah sertifikat mudahan sengketa tanah itu bisa diminimalisir,” jelasnya.

Sementara itu, Kasi Survei dan Pemetaan BPN Tarakan, Akhmad Edy Rosalin, turut menambahkan, pelaksanaannya  di Jumat nanti, akan mengundang forkopimda dan Wali Kota Tarakan.

“Gubernur juga kalau bisa tapi di Kaltara juga ada diadakan. Kami harapkan Pak Wali Kota hadir. Patok itu akan diserahkan dari kepala kantor kepada wali kota dan menyerahkan ke masyarakat. Patok itu warga yang pasang, bukan BPN, karena mereka yang punya tanah, kami siapkan tanda batas saja dan menyaksikan,” terangnya.

Ia melanjutkan, Gemapatas dilaksanakan di seluruh Indonesia, dan jika terpasang semua dan terkoordinir masing-masing Kantah 33 Provinsi. (sha)

Print Friendly, PDF & Email
Share This Article
Facebook Email Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Leave a review

Leave a Review Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Please select a rating!

Pencarian

Berita Terbaru

  • Koperasi Merah Putih Selumit Jadi Percontohan Nasional, Olah Limbah Nelayan Jadi Produk Bernilai Tinggi 4 Juli 2025
  • Kapolda Kaltara Jalin Silaturahmi Lewat Eksibisi Minisoccer dengan Wartawan dan Komnas HAM 4 Juli 2025
  • Kapolda Kaltara Terima Kunjungan Komnas HAM RI, Perkuat Sinergi Penegakan HAM di Kaltara 4 Juli 2025
  • PT Migas Kaltara Jaya dan Medco E&P Tandatangani Perjanjian Pengalihan PI 10% Wilayah Kerja Tarakan 4 Juli 2025
  • Fokus Infrastruktur Pendidikan di Bulungan, Pemkab Alokasikan 24,7 Miliar 4 Juli 2025
- Advertisement -

Advetorial

PT PRI Bekali Mahasiswa UBT di Acara Seminar K3 
ADVETORIAL
MODENA Perkenalkan Chest Freezer Terbaru, Solusi Andal untuk Berbagai Sektor Usaha
ADVETORIAL
PRI Peduli: Gelar Pengobatan Gratis dan Bagikan Bingkisan Natal
ADVETORIAL
Perayaan Nataru di Gereja HKBP Tarakan Berlangsung Semarak, Gubernur Ajak Warga Kaltara Tingkatkan Toleransi dan Kerjasama
ADVETORIAL
© 2025 Facesia.com | All Rights Reserved.
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Policy
  • Redaksi
  • Karir