PELAJARAN yang diterima anak saat kecil akan sangat berdampak tak hanya buat masa depannya, tetapi juga masa depan kehidupan sosial masyarakat. Makanya, penting untuk menanamkan pendidikan yang baik dan benar kepada anak-anak.
Salah satunya soal kesetaraan gender yang penting ditanamkan sejak dini. Dilansir dari believe.earth, ada beberapa langkah yang bisa diambil orang tua untuk mengajarkan anak mereka tentang keseteraan gender, cukup dari rumah.
Biarkan Anak Bermain dengan Apapun yang Mereka Mau
Semua anak, baik laki-laki atau perempuan, memiliki hak untuk mengembangkan potensi mereka dengan mempelajari mata pelajaran apapun, mempraktikkan jenis olahraga apapun, dan bermain dengan mainan apapun.
Para ahli menyebut membatasi jenis mainan tertentu pada anak dapat menghambat perkembangan anak. Mainan yang selama ini sering kali disebut sebagai ‘mainan laki-laki’ berfungsi mengembangkan kemampuan spasial anak, sedangkan ‘mainan perempuan’ dapat merangsang empati anak. Jika salah satunya dibatasi maka anak-anak gagal mengembangkan keterampilan keduanya.
Memberi Contoh Lebih Berdampak Dibanding Hanya dengan Kata
Anak-anak dengan cepat menyerap dan bertingkah dari apa yang mereka lihat dan alami dalam kehidupan sehari-hari. Buat orang tua, jadilah model buat sang buah hati dan tunjukkan bahwa semua orang, tidak membedakan mana anak laki-laki dan perempuan, misalnya bisa mengerjakan tugas domestik, seperti menyapu, memasak, dan lain sebagainya.
Ajak Anak Bicara soal Kesetaraan Gender & Menghormati Perbedaan
Sebab meskipun dibesarkan dalam lingkungan yang bebas dari stereotip gender di rumah, anak-anak masih menerima hal lain yang berlawanan di media, sekolah, dan teman sebaya. Pada saat itulah, orang tua harus bicara stereotip kesetaraan gender secara eksplisit ke sang buah hati.
Gagasan ada tubuh ‘standar’ (yang berkonsekuensi menghindari tubuh gemuk atau cacat misalnya) mendorong sikap diskriminatif dan sering berakar pada masa kanak-kanak. Penting bagi anak-anak untuk menyukai tubuh mereka sendiri, menghormati tubuh teman-temannya, dan memahami bahwa tidak ada tubuh yang ‘benar’ atau ‘sempurna’.
Jelaskan Semua Manusia Pasti Punya Perasaan & Waspadai Rasisme
Anak-anak perlu tahu bahwa mereka dapat mengungkapkan semua perasaan mereka dan tidak ada istilah khusus emosi ‘perempuan’ atau laki-laki.
Gender juga berhubungan dengan ras. Saat membesarkan anak perempuan berkulit hitam, perlu diingat ada dua hambatan yang akan dihadapi sejak usia dini, yaitu masalah seksisme dan rasisme. Di banyak negara, rasisme mempengaruhi cara gadis kulit hitam diperlakukan di rumah, di sekolah, dan di jalanan, serta mengganggu pembentukan harga diri dan identitas mereka.
Hidup di antara masyarakat dari dengan latar sosial, ras, kebangsaan, dan budaya yang berbeda dapat jadi media pembelajaran yang baik buat anak. Sebab mereka akan memahami bahwa keragaman adalah bagian dari sifat manusia dan bukan sesuatu yang ‘berbeda’ dari dunia mereka.(sha)