Facesia.comFacesia.comFacesia.com
Font ResizerAa
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
  • ADVETORIAL
    • PEMPROV KALTARA
    • PEMKOT TARAKAN
    • PEMKAB BULUNGAN
    • PEMKAB NUNUKAN
    • PEMKAB MALINAU
    • PEMKAB TANA TIDUNG
  • DPRD
    • DPD RI
    • DPRD KALTARA
    • DPRD TARAKAN
    • DPRD BULUNGAN
    • DPRD NUNUKAN
    • DPRD MALINAU
    • DPRD KTT
  • TNI POLRI
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • FACETIGASI
  • OPINI
  • FACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIAL
Reading: Benteng India yang Terkutuk Saat Malam Tiba
Share
Font ResizerAa
Facesia.comFacesia.com
  • FACE TV
  • OFFICIAL
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • NASIONAL
  • INTERNASIONAL
  • ADVETORIAL
Search
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
  • ADVETORIAL
    • PEMPROV KALTARA
    • PEMKOT TARAKAN
    • PEMKAB BULUNGAN
    • PEMKAB NUNUKAN
    • PEMKAB MALINAU
    • PEMKAB TANA TIDUNG
  • DPRD
    • DPD RI
    • DPRD KALTARA
    • DPRD TARAKAN
    • DPRD BULUNGAN
    • DPRD NUNUKAN
    • DPRD MALINAU
    • DPRD KTT
  • TNI POLRI
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • FACETIGASI
  • OPINI
  • FACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIAL
Follow US
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Policy
  • Redaksi
  • Karir
© 2025 Facesia.com
Advetorial

Benteng India yang Terkutuk Saat Malam Tiba

redaksi
redaksi
Published: 8 September 2020
Share
3 Min Read
SHARE

Bhangarh – Wisata horor memiliki penggemar fanatik. Traveler yang doyan uji nyali bisa bertandang ke benteng paling terkutuk yang bisa nikmati sebelum matahari terbenam. Kisah mistis itu ada di objek wisata Bhangarh Fort. Berbentuk sebagai benteng, tempat horor itu berlokasi di Kota Bhangarh, Rajasthan, India.



Sebelum mengetahui seramnya benteng ini, mari mulai dari sejarah yang menghantui benteng ini di masa lalu. Bhangarh Fort sudah ada sejak abad ke-17. Benteng ini dibangun oleh Raja Sawai Madho Singh pada tahun 1613. Dulu kala adalah seorang penyihir berilmu hitam yang bernama Singhiya tinggal di benteng ini.

Singhiya rupanya jatuh hati pada seorang putri Raja Bhangarh yang bernama Ratnavati. Suatu hari sang putri berniat untuk membeli ittar atau wewangian untuk dirinya. Melihat ini sebagai kesempatan Singhiya merencanakan hal jahat kepada Ratnavati. Sang penyihir berniat untuk mengganti ittar dengan ramuan pelet agar Ratnavati jatuh hati padanya.



Sayangnya, Ratnavati mengetahui rencana jahat Singhiya. Ittar yang sudah diganti dengan ramuan pelet dibuang oleh Ratnavati dan mengenai tubuh Singhiya. Tubuh Singhiya hancur karena ramuannya sendiri dan lebur dengan tanah. Sebelum meninggal, Singhiya mengutuk Benteng Bhangarh supaya tak ada seorang pun yang hidup di sana.



Semenjak itu, benteng ini berubah menjadi begitu mistis. Di sekitar benteng pernah ada pembantaian 10 ribu orang tanpa ada sebab yang jelas. Fenomena mistis seperti suara-suara musik, sosok bayangan yang menari sampai sinar warna-warni kerap mengintai Bhangarh Fort. Karenanya ada aturan ketat yang harus dipatuhi turis.

Benteng ini akan melarang aktivitas pariwisata saat matahari terbenam. Tak boleh ada satu pun orang yang masuk ke benteng di malam hari. Karena pada siang hari saja, banyak wisatawan yang melaporkan penampakan, apalagi kalau malam hari.

Entah untuk menakuti wisatawan atau memang beneran seram, gerbang utama dari Bhangarh Fort diberi nama Bhoot Bangla yang memiliki arti Rumah Para Hantu. Komplek benteng ini juga punya beberapa bangunan kuil yakni Hanuman Temple, Gopinath Temple, Someshwar Temple, Keshav Rai Temple, Mangla Devi Temple, Ganesh Temple dan Navin Temple.

Selain Bhoot Bangla, ada pula beberapa gerbang yakni Lahori Gate, Ajmeri Gate, Phulbari Gate, dan Delhi Gate. Banyak masyarakat sekitar Bhangarh Ford atau Benteng Bhangarh yang menjadi saksi, siapa saja yang masuk ke area benteng selepas senja tidak akan pernah kembali lagi ke dunia. Oleh karena itu, The Archeological Survey of India bersama dengan Government of India memberi papan peringatan tersebut.(sha)

Print Friendly, PDF & Email
Share This Article
Facebook Copy Link Print

Pencarian

Berita Terbaru

  • Kapolda Kaltara Buka Bimtek KIP Polri, Perkuat Humas Jadi Garda Terdepan Penangkal Hoaks dan Jaga Keamanan Informasi 14 Oktober 2025
  • DPRD Tarakan Minta Perumda Telekomunikasi Yakinkan Studi Kelayakan Bisnis untuk Penyertaan Modal 14 Oktober 2025
  • Hasan Basri Dengar Aspirasi dan Tebar Bantuan untuk Masyarakat Nunukan 14 Oktober 2025
  • Prioritas Keadilan dan Perlindungan Adat, Pemkab Nunukan Tanggapi Positif Tiga Raperda Inisiatif DPRD 13 Oktober 2025
  • Tujuh Fraksi DPRD Nunukan Sepakat, Pemekaran Tiga Desa Baru di Sebatik Bakal Dipercepat 13 Oktober 2025
- Advertisement -

Advetorial

PT PRI Bekali Mahasiswa UBT di Acara Seminar K3 
ADVETORIAL
MODENA Perkenalkan Chest Freezer Terbaru, Solusi Andal untuk Berbagai Sektor Usaha
ADVETORIAL
PRI Peduli: Gelar Pengobatan Gratis dan Bagikan Bingkisan Natal
ADVETORIAL
Perayaan Nataru di Gereja HKBP Tarakan Berlangsung Semarak, Gubernur Ajak Warga Kaltara Tingkatkan Toleransi dan Kerjasama
ADVETORIAL

Berita Terhangat

ADVETORIALWISATA

Ketua Komite III DPD RI Kunjungi Baloy Mayo

15 Maret 2023
WISATA

Obyek Wisata yang Wajib Dikunjungi di Tarakan, Baloy Mayo Amiril Pengiran Djamaloel Qiram

7 Maret 2023
NEWSWISATA

Besok, Kawasan Wisata Ratu Intan Pantai Amal Dibuka Untuk Umum, Harga Tiket Masuk Rp 10 Ribu

16 Februari 2023
NEWSWISATA

Iraw Tengkayu Masuk dalam 100 Kalender Event Nasional Pariwisata Indonesia

7 Oktober 2022
Previous Next
Facesia.comFacesia.com
© 2025 Facesia.com
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Policy
  • Redaksi
  • Karir
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?