Facesia.comFacesia.comFacesia.com
Font ResizerAa
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
  • ADVETORIAL
    • PEMPROV KALTARA
    • PEMKOT TARAKAN
    • PEMKAB BULUNGAN
    • PEMKAB NUNUKAN
    • PEMKAB MALINAU
    • PEMKAB TANA TIDUNG
  • DPRD
    • DPD RI
    • DPRD KALTARA
    • DPRD TARAKAN
    • DPRD BULUNGAN
    • DPRD NUNUKAN
    • DPRD MALINAU
    • DPRD KTT
  • TNI POLRI
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • FACETIGASI
  • OPINI
  • FACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIAL
Reading: Besok, Kuasa Hukum GTM ke Pengadilan Niaga Bahas Pembatalan Pailit
Share
Font ResizerAa
Facesia.comFacesia.com
  • FACE TVFACE TVFACE TV
  • OFFICIAL
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • NASIONAL
  • INTERNASIONAL
  • ADVETORIAL
Search
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
  • ADVETORIAL
    • PEMPROV KALTARA
    • PEMKOT TARAKAN
    • PEMKAB BULUNGAN
    • PEMKAB NUNUKAN
    • PEMKAB MALINAU
    • PEMKAB TANA TIDUNG
  • DPRD
    • DPD RI
    • DPRD KALTARA
    • DPRD TARAKAN
    • DPRD BULUNGAN
    • DPRD NUNUKAN
    • DPRD MALINAU
    • DPRD KTT
  • TNI POLRI
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • FACETIGASI
  • OPINI
  • FACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIAL
Follow US
© 2015 Facesia.com | All Rights Reserved.
Advetorial
NEWS

Besok, Kuasa Hukum GTM ke Pengadilan Niaga Bahas Pembatalan Pailit

redaksi
redaksi
23 Januari 2023
Share
SHARE

TARAKAN – Upaya hukum terus dilakukan pihak pengelola Grand Tarakan Mall (GTM) terkait adanya somasi yang dilayangkan pihak kurator PT Gusher Tarakan (dalam pailit).

Diketahui, dalam surat somasi yang dilayangkan, Senin (23/1/2023) menjadi hari terakhir batas waktu kesempatan bagi pengelola untuk melakukan pengosongan atas aktivitas komersil tenant-tenant di GTM.

Menyikapi hal tersebut, Kuasa Hukum Pengelola Grand Tarakan Mall (GTM), Benhard  Manurung mengungkapkan, pihaknya akan ke Pengadilan Niaga pada Selasa (24/1/2023) besok, untuk membahas mengenai penetapan pailit PT Gusher Tarakan yang dinilai cacat hukum.

“Kami bukan menghadap, tapi surat kan sudah masuk. Sudah kami bersurat ke MA dan sudah ditembusin ke Pengadilan Niaga supaya Ketua Pengadilan Niaga Surabaya itu langsung memanggil para pihaknya (kurator) untuk membatalkan kepailitan,” jelasnya.

Baca juga: https://facesia.com/kapolres-tarakan-resmi-dipimpin-akbp-ronaldo-maradona/

Benhard menuturkan, barang siapa yang dirugikan dalam penetapan pailit, maka pihak tersebut dapat mengajukan surat ke Mahkamah Agung dengan memberikan bukti valid.

“Setelah itu menghadap ke Pengadilan Niaga. Pengadilan Niaga ada tiga dan Tarakan masuk dalam Pengadilan Niaga Surabaya. Nanti kami rencana Selasa akan menghadap ke Ketua Pengadilan Niaga untuk langsung melaksanakan memanggil para pihak terkait (kurator),” ungkap Benhard.

Ia menyebutkan, itu merupakan salah satu upaya hukum yang dilakukan pihaknya sebagai Kuasa Hukum dari pengelola Grand Tarakan Mall (GTM).

Baca juga: https://facesia.com/pemkot-netral-minta-kedua-pihak-duduk-bersama-ingatkan-tunggakan-pajak-gtm-capai-rp-12-miliar-sejak-2019/

Adapun terhadap somasi yang dilayangkan pihak kurator, pihaknya juga nanti akan memasukkan gugatan sebab kliennye merasa keberatan.

“Somasinya nanti akan kami gugat. Kalau ajukan ke MA sudah, balasannya sudah. Nah Selasa ini kami dipanggil supaya kurator membatalkan pailit karena cacat hukum,” ujar Benhard.

Pengacara asal Surabaya ini juga mempertanyakan mengenai fungsi kurator. Terlebih ia menilai ada ancaman penyegelan dari kuasa hukum kurator terhadap asset PT Gusher yang salah satunya GTM.

“Mereka (kurator) tidak bisa dikatakan kepemilikan. Apalagi ada ancaman saya dengar juga melakukan penyegelan, apa dasarnya seorang pengacara kok somasi, memangnya dia siapa? Juru sitakah? Apakah dia melalui putusan penyitaan, lelang atau apa, dan dia cuma mendampingi juga,” ungkapnya.

Benhard menegaskan kepada tim kurator dan kuasa hukum untuk mempelajari kembali kasus ini, termasuk adanya putusan pidana.

“Jadi informasi ini tolong dimasukkan, pelajari lagi di putusan pidananya itu jelas. Bahwasanya  itu si Farul Siregar dan Si Mas Abimanyu mendapatkan surat kuasa dari kurator. Namanya itu, sekarang yang ngasih kuasa itu ke pengacara baru itu, si Fajrin. Di dalam BAP-nya Surabaya dan dakwaannya itu masuk namanya dia,” tegasnya.

Baca juga: https://facesia.com/soal-somasi-kurator-xxi-tunduk-dan-patuh-pada-hukum/

Yang kedua, lanjut Benhard, pada amar putusan ada barang bukti yang jelas.

‘Mulai dari  barang buktinya  kemudian pertama banding sampai kasasi dan PK itu disita oleh negara dan dianggap non identik cacat. Jadi itu aja diperdalam,” pungkasnya. (sha)

Print Friendly, PDF & Email
Share This Article
Facebook Email Print
What do you think?
Love0
Sad1
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Leave a review

Leave a Review Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Please select a rating!

Pencarian

Berita Terbaru

  • Koperasi Merah Putih Selumit Jadi Percontohan Nasional, Olah Limbah Nelayan Jadi Produk Bernilai Tinggi 4 Juli 2025
  • Kapolda Kaltara Jalin Silaturahmi Lewat Eksibisi Minisoccer dengan Wartawan dan Komnas HAM 4 Juli 2025
  • Kapolda Kaltara Terima Kunjungan Komnas HAM RI, Perkuat Sinergi Penegakan HAM di Kaltara 4 Juli 2025
  • PT Migas Kaltara Jaya dan Medco E&P Tandatangani Perjanjian Pengalihan PI 10% Wilayah Kerja Tarakan 4 Juli 2025
  • Fokus Infrastruktur Pendidikan di Bulungan, Pemkab Alokasikan 24,7 Miliar 4 Juli 2025
- Advertisement -

Advetorial

PT PRI Bekali Mahasiswa UBT di Acara Seminar K3 
ADVETORIAL
MODENA Perkenalkan Chest Freezer Terbaru, Solusi Andal untuk Berbagai Sektor Usaha
ADVETORIAL
PRI Peduli: Gelar Pengobatan Gratis dan Bagikan Bingkisan Natal
ADVETORIAL
Perayaan Nataru di Gereja HKBP Tarakan Berlangsung Semarak, Gubernur Ajak Warga Kaltara Tingkatkan Toleransi dan Kerjasama
ADVETORIAL
© 2025 Facesia.com | All Rights Reserved.
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Policy
  • Redaksi
  • Karir