TARAKAN – Aktivitas perbankan di Provinsi Kalimantan Utara pada Desember 2024 ditandai dengan peningkatan arus uang keluar. KPw BI Provinsi Kaltara mencatat net outflow sebesar Rp334,51 miliar.
Kepala KPw Bank Indonesia (BI) Kaltara Wahyu Indra Sukma menjelaskan, rincian outflow mencapai Rp389,96 miliar, mengalami kontraksi sebesar -36,41 persen (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, inflow sebesar Rp 55,45 miliar tumbuh 72,13 persen (yoy).
“Inflow kita bertumbuh dari periode sebelumnya,” ungkap Wahyu Indra Sukma.
Kendati begitu, meski terjadi net outflow, KPw BI Provinsi Kaltara memastikan ketersediaan uang tunai yang layak edar di masyarakat. Bank sentral terus melakukan dropping dan penarikan uang, termasuk uang tidak layak edar, pada tiga Kas Titipan Bank Indonesia di Tanjung Selor, Malinau, dan Nunukan.
“Kami terus rutin melakukan dropping uang dan penarikan di beberapa daerah di Kaltara,” tuturnya. (nri)