NUNUKAN – Usai mengunjungi lokasi kebakaran di Pasar Inhutani dan melihat langsung kondisi terkini warga di tenda pengungsian, Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid, Senin (11/1) juga menyempatkan diri datang ke RSUD Nunukan untuk melihat para korban pembacokan. Mereka mengalami luka bacok yang dilakukan oleh seorang pria yang diduga menjadi penyebab utama dalam musibah kebakaran tersebut.

Di RSUD Nunukan, Bupati Laura didampingi Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Utara, Andi Hamzah dan H. Andi Muhammad Akbar MD, Ketua DPRD Nunukan Hj. Rahma Leppa dan Anggota DPRD Kabupaten Nunukan Hj. Nikmah. Mereka langsung menuju ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) tempat para korban dirawat.
Bupati Laura pun disambut isak tangis para keluarga korban yang berkumpul di ruangan itu. “Sabar ya bu, ini semua musibah dari Allah SWT. Ibu harus kuat dan selalu tawakkal ya,” ungkap Laura berusaha menghibur.
Laura juga meminta para keluarga korban untuk fokus merawat keluarganya yang sakit, serta tidak perlu memikirkan biaya perawatannya selama di rumah sakit.

“Bapak – ibu tidak usah pikir tentang biayanya, nanti pemerintah yang akan menanggung semuanya, Ibu fokus saja merawat keluarganya yang sakit,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Laura mengaku sangat menyayangkan peristiwa kriminal tersebut. Ia pun meminta kepada aparat kepolisian untuk segera mengusut motif pelaku, dan memproses secara hukum pelaku yang telah tega melukai para korban.
“Kita tentu sangat menyayangkan dan menyesalkan kejadian ini bisa terjadi. Tapi saya belum tahu pasti, ada motif apa sehingga pelaku berbuat nekad seperti itu. Untuk itu saya sudah meminta kepada aparat kepolisian untuk mengungkap semuanya,” jelasnya.
Sementara itu, dalam keterangannya, Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) Nunukan Iptu Randhya Sakhtika menyatakan, untuk sementara motif pelaku belum bisa diketahui karena pelaku saat ini juga masih menjalani perawatan di IGD RSUD Nunukan.
“Sementara korban luka saat ini tercatat ada 7 orang, terdiri dari 4 orang dewasa dan 3 anak – anak,” kata Randhya.
Sebagai informasi, kebakaran di Pasar Inhutani diduga kuat disebabkan oleh ulah seorang pria yang dengan sengaja membakar rumahnya sendiri. Api yang membakar lalu membesar dan tidak bisa dikendalikan lagi hingga akhirnya menghanguskan puluhan rumah.
Tidak sekadar membakar rumahnya sendiri, pria yang belakangan diketahui berinisial AS (44) juga menyerang siapapun yang berusaha memadamkan api dengan menggunakan sebilah parang. Akibatnya, sebanyak 7 orang, terdiri dari 4 orang dewasa dan 3 anak – anak, mengalami luka bacok dalam kejadian tersebut dan terpaksa dilarikan ke rumah sakit. (Humas/HBM)