Facesia.comFacesia.comFacesia.com
Font ResizerAa
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
  • ADVETORIAL
    • PEMPROV KALTARA
    • PEMKOT TARAKAN
    • PEMKAB BULUNGAN
    • PEMKAB NUNUKAN
    • PEMKAB MALINAU
    • PEMKAB TANA TIDUNG
  • DPRD
    • DPD RI
    • DPRD KALTARA
    • DPRD TARAKAN
    • DPRD BULUNGAN
    • DPRD NUNUKAN
    • DPRD MALINAU
    • DPRD KTT
  • TNI POLRI
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • FACETIGASI
  • OPINI
  • FACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIAL
Reading: Danau Jenewa, Gunung Tambora dan Lahirnya Kisah Frankenstein
Share
Font ResizerAa
Facesia.comFacesia.com
  • FACE TVFACE TVFACE TV
  • OFFICIAL
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • NASIONAL
  • INTERNASIONAL
  • ADVETORIAL
Search
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
  • ADVETORIAL
    • PEMPROV KALTARA
    • PEMKOT TARAKAN
    • PEMKAB BULUNGAN
    • PEMKAB NUNUKAN
    • PEMKAB MALINAU
    • PEMKAB TANA TIDUNG
  • DPRD
    • DPD RI
    • DPRD KALTARA
    • DPRD TARAKAN
    • DPRD BULUNGAN
    • DPRD NUNUKAN
    • DPRD MALINAU
    • DPRD KTT
  • TNI POLRI
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • FACETIGASI
  • OPINI
  • FACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIAL
Follow US
© 2015 Facesia.com | All Rights Reserved.
Advetorial
WISATA

Danau Jenewa, Gunung Tambora dan Lahirnya Kisah Frankenstein

redaksi
redaksi
7 September 2020
Share
SHARE

Jenewa – Danau Jenewa jadi salah satu ikon wisata Swiss. Di balik keindahan Danau Jenewa lahir cerita seram yang legendaris, Frankenstein. Menjadi pusat perhatian di tengah Kota Jenewa, Danau Jenewa begitu berkilau dan memikat. Dengan luas sekitar 582 km, Danau Jenewa juga masuk ke dalam wilayah Prancis.

Sebagai yang terbesar di Eropa Barat, Danau Jenewa memiliki 3 bagian yang menjadi tempat wisata. Di timur danau adalah Haut dan Rhone, Grand Lac adalah bagian terbesar sedangkan Petit Lac adalah yang terkecil.

Bukan cuma pemandangan pegunungan yang membuat Danau Jenewa indah. Dihiasi dengan bangunan khas Eropa, Danau Jenewa semakin indah untuk dipandang.Tapi bukan keindahan Danau Jenewa yang akan dibahas. Melainkan kisah horor yang terinspirasi darinya. Semua ini bermula dari Mary Shalley, seorang sastrawan yang sedang liburan di Swiss.

Mary liburan bersama Percy, sang kekasih dan saudara tirinya Claire Clairmont. Mereka datang ke Swiss atas undangan Percy, teman Claire.Ayah Percy, Lord Byron mengundang mereka untuk menghabiskan musim panas di villa miliknya di tepi Danau Jenewa. Tak hanya mereka, ada pula dokter pribadi keluarga yang bernama John William Polidori.

Saat itu musim panas tak seindah biasanya. Karena Eropa kena dampak erupsi dari Gunung Tambora yang meletus tahun 1815. Langit Jenewa masih gelap dan berdebu.Bingung mau menghabiskan waktu, akhirnya rombongan ini menyibukkan diri dengan buku-buku misteri di perpustakaan pribadi miliki Lord Byron.

Supaya suasana liburan tak suram, Lord Byron menantang mereka untuk menuliskan cerita horor yang menarik dan mencekam. Harapannya bakal ada cerita horor yang bisa mendukung gelapnya langit Swiss.Tapi setelah dilihat, tak ada satu pun cerita yang menarik hati Lord Byron. Akhirnya mereka tidur dengan muram.

Entah masih kepikiran atau kelelahan, Mary yang terlelap bermimpi tentang seorang ilmuwan dan makhluk besar yang berdiri di sebelahnya. Saking seramnya, Mary terbangun dari tidur.Mengingat mimpinya dengan detail, Mary mencoba menuangkannya dalam secarik kertas. Begitu pagi tiba, Mary menceritakan mimpinya kepada Lord Byron.

Lord Byron menganggap ini sangat menarik. Bersama-sama mereka mengembangkan mimpi Mary menjadi dengan sentuhan mistis dan fiksi. Dari sini lahirnya kisah Frankenstein yang melegenda.Untuk mengenang karya Mary, Jenewa membangun sebuah patung Frankenstein yang bisa turis lihat. Ternyata ada efek letusan Gunung Tambora di balik lahirnya cerita Frankenstein, ya.(sha)

Print Friendly, PDF & Email
Share This Article
Facebook Email Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Leave a review

Leave a Review Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Please select a rating!

Pencarian

Berita Terbaru

  • Terdakwa Kasus Sabu 74 Kg Minta Dibebaskan, Kuasa Hukum Nilai Jaksa Tak Punya Dasar Hukum 8 Juli 2025
  • DOB Sebatik Dinilai Prematur, Andre Pratama: Lebih Baik Fokus Pembangunan Infrastruktur 8 Juli 2025
  • Andi Muliyono: Perbatasan Jangan Hanya Jadi Simbol Politik 8 Juli 2025
  • Kebijakan Pupuk Tak Sentuh Petani Sawit, Andi Yakub: Aturan Harus Berkeadilan 8 Juli 2025
  • ‘KK Tempel’ Jadi Sorotan DPRD Tarakan 8 Juli 2025
- Advertisement -

Advetorial

PT PRI Bekali Mahasiswa UBT di Acara Seminar K3 
ADVETORIAL
MODENA Perkenalkan Chest Freezer Terbaru, Solusi Andal untuk Berbagai Sektor Usaha
ADVETORIAL
PRI Peduli: Gelar Pengobatan Gratis dan Bagikan Bingkisan Natal
ADVETORIAL
Perayaan Nataru di Gereja HKBP Tarakan Berlangsung Semarak, Gubernur Ajak Warga Kaltara Tingkatkan Toleransi dan Kerjasama
ADVETORIAL
© 2025 Facesia.com | All Rights Reserved.
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Policy
  • Redaksi
  • Karir