TARAKAN – Sistem pendidikan/perkuliahan di Universitas Terbuka (UT) mengikuti perkembangan teknologi. Bukan hal baru perkuliahan di Universitas Terbuka dilakukan dengan cara jarak jauh. Hal itu diungkapkan salah satu narasumber staf Universitas Terbuka Tarakan, Arif Tri Atmeja dalam kesempatan praktik wawancara di Pelatihan Jurnalistik Zaman Now yang digelar di Universitas Terbuka Tarakan, beberapa waktu lalu.

Menurut Arif, sistem pembelajaran jarak jauh dan terbuka merupakan istilah pembelajaran yang tidak dilakukan secara tatap muka, melainkan menggunakan media.
“Biasanya digunakan baik media cetak (modul) maupun non-cetak seperti audio/vidio, dan online. Sedangkan terbuka, adalah tidak ada batasan usia, tahun, ijazah, masa belajar, waktu registrasi, dan frekuensi untuk mengikuti ujian,” ungkapnya.

Arif juga menuturkan, jumlah mahasiswa yang terdaftar di Universitas Terbuka Tarakan untuk semester ini berjumlah 150 mahasiswa. Dia menyebutkan, Universitas Terbuka menerima mahsiswa melalui Beasiswa Bidikmisi sebanyak 23 mahasiswa Agribisnis di Kabupaten Malinau, Beasiswa CSR Bank Mandiri sebanyak 22 mahasiswa Akuntansi di Tanjung Selor.

Selain itu, ada Beasiswa Pemerintah Kabupaten Malinau sebanyak 50 mahasiswa PGSD, Beasiswa PPA (Peningkatan Prestasi Akademik) setiap tahun dengan sistem kompetisi, dan Beasiswa Kaltara Cerdas setiap tahun dengan sistem kompetisi.
“Adapun cara untuk mendapatkan beasiswa PPA dan Beasiswa Kaltara Cerdas adalah harus menjadi mahasiswa UT Tarakan minimal semester 2, dan memenuhi IPK yang dipersyaratkan,” tutupnya. (*)
Penulis : Alia