Facesia.comFacesia.comFacesia.com
Font ResizerAa
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
  • ADVETORIAL
    • PEMPROV KALTARA
    • PEMKOT TARAKAN
    • PEMKAB BULUNGAN
    • PEMKAB NUNUKAN
    • PEMKAB MALINAU
    • PEMKAB TANA TIDUNG
  • DPRD
    • DPD RI
    • DPRD KALTARA
    • DPRD TARAKAN
    • DPRD BULUNGAN
    • DPRD NUNUKAN
    • DPRD MALINAU
    • DPRD KTT
  • TNI POLRI
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • FACETIGASI
  • OPINI
  • FACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIAL
Reading: Dari Senjata Nuklir dan Kapal Induk, China Masih Jauh Tertinggal dari AS
Share
Font ResizerAa
Facesia.comFacesia.com
  • FACE TV
  • OFFICIAL
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • NASIONAL
  • INTERNASIONAL
  • ADVETORIAL
Search
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
  • ADVETORIAL
    • PEMPROV KALTARA
    • PEMKOT TARAKAN
    • PEMKAB BULUNGAN
    • PEMKAB NUNUKAN
    • PEMKAB MALINAU
    • PEMKAB TANA TIDUNG
  • DPRD
    • DPD RI
    • DPRD KALTARA
    • DPRD TARAKAN
    • DPRD BULUNGAN
    • DPRD NUNUKAN
    • DPRD MALINAU
    • DPRD KTT
  • TNI POLRI
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • FACETIGASI
  • OPINI
  • FACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIAL
Follow US
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Policy
  • Redaksi
  • Karir
© 2025 Facesia.com
Advetorial

Dari Senjata Nuklir dan Kapal Induk, China Masih Jauh Tertinggal dari AS

redaksi
redaksi
Published: 19 Februari 2021
Share
2 Min Read
Kapal induk kedua China, Shandong. Foto/Xinhua
SHARE

TAIPEI – Seorang pensiunan jenderal Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China mengatakan meskipun militer Beijing telah membuat langkah besar belakangan ini, namun jalan masih panjang untuk mengejar ketertinggalan dengan Amerika Serikat (AS) dan Rusia. Perbandingan jumlah senjata nuklir dan kapal induk jadi indikator klaim itu.



Pensiunan hawkish PLA Mayor Jenderal Luo Yuan, yang dikutip media spesialis militer Xia Bing Xie Jiang, mengatakan bahwa Beijing membutuhkan beberapa dekade untuk berkembang hingga status saat ini. Namun, pada saat yang sama, AS dan Rusia juga telah membuat kemajuan.

Menurut Luo, baik AS maupun Rusia memiliki keuntungan karena memulai pengembangan militer mereka lebih awal, yang membuat mereka sangat berpengalaman. Sifat seperti itu tidak dimiliki China.



Pensiunan jenderal tersebut, seperti dilansir Taiwan News, Jumat (19/2/2021), menggunakan contoh kapal induk untuk menjelaskan maksudnya, dengan mengatakan bahwa ketika kapal induk AS dan Rusia sudah berlayar di laut, China saat itu bahkan tidak memiliki rencana untuk membangunnya.



Dalam hal senjata nuklir, dia mengatakan jumlah hulu ledak nuklir yang disimpan China jauh lebih sedikit daripada yang dimiliki AS atau Rusia. Berkenaan dengan kekuatan Angkatan Laut, sambung Luo, AS memiliki 11 kapal induk, sementara China hanya memiliki dua.

Dia juga mengkritik China yang memiliki lebih sedikit kapal selam nuklir daripada Rusia.

Lebih lanjut, Luo membahas kekuatan udara. Menurutnya, China memiliki sedikit pesawat tempur canggih dan belum mengembangkan jenis pesawat penting tertentu.

Satu-satunya hal di mana China dapat dibandingkan dengan dua negara itu adalah dalam hal jumlah personel militer.

Namun, beberapa pakar hubungan internasional tidak memiliki pandangan yang sama dengan pakar militer China tersebut. Mantan Duta Besar AS untuk PBB Nikki Haley pernah mengatakan di Twitter pada 12 Desember 2020; “Kebutuhan akan Angkatan Laut terbesar dan terbaik dunia sudah jelas: China sudah memiliki Angkatan Laut yang lebih besar daripada AS. Meskipun tidak terlalu maju, Beijing berinvestasi besar-besaran. Amerika dapat dan harus berada di depan musuh kita dalam hal kekuatan militer karena itulah kunci perdamaian.” (Int/sha)

Print Friendly, PDF & Email
Share This Article
Facebook Copy Link Print

Pencarian

Berita Terbaru

  • Kabidpropam Kaltara Pimpin Gaktibplin di Polres Tana Tidung, 25 Anggota Dites Urine 16 Oktober 2025
  • Kabidpropam Kaltara Beri Warning Keras Siswa Bintara Angkatan 53 dan Staf SPN Malinau 16 Oktober 2025
  • DPRD Kaltara Kawal Rp 53 Miliar DAK, Desak Kejelasan KRIS dan Audit Parkir RSUD Jusuf SK 16 Oktober 2025
  • Komisi I DPRD Tarakan Bongkar Persoalan Status Tanah Hingga Ganti Rugi Rp 300 Juta 16 Oktober 2025
  • Bimtek Nunukan Tegaskan Peran Strategis Pimpinan sebagai Penentu Arah dan Penjaga Netralitas 16 Oktober 2025
- Advertisement -

Advetorial

PT PRI Bekali Mahasiswa UBT di Acara Seminar K3 
ADVETORIAL
MODENA Perkenalkan Chest Freezer Terbaru, Solusi Andal untuk Berbagai Sektor Usaha
ADVETORIAL
PRI Peduli: Gelar Pengobatan Gratis dan Bagikan Bingkisan Natal
ADVETORIAL
Perayaan Nataru di Gereja HKBP Tarakan Berlangsung Semarak, Gubernur Ajak Warga Kaltara Tingkatkan Toleransi dan Kerjasama
ADVETORIAL

Berita Terhangat

INTERNASIONALNEWS

Heboh Peta Timur Tengah Baru yang Diusulkan Israel, Seperti Apa?

11 Oktober 2024
INTERNASIONAL

Perang Dagang Indonesia Vs Uni Eropa 2021

3 Agustus 2021
INTERNASIONAL

Kekasih Tercinta Tewas Ditembak, Demonstran Myanmar Sumpah Lanjutkan Perlawanan

9 Maret 2021
INTERNASIONAL

Meghan Sebut Kerajaan Inggris Tolak Jadikan Anaknya Pangeran

9 Maret 2021
Previous Next
Facesia.comFacesia.com
© 2025 Facesia.com
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Policy
  • Redaksi
  • Karir
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?