TARAKAN – Sejumlah wilayah di Indonesia krisis tabung oksigen di rumah sakit. Hal ini disebabkan sulitnya mendapatkan suplai tabung oksigen untuk kebutuhan pasien covid-19.

Potensi kelangkaan tabung oksigen juga bisa berimbas kepada RSUD Tarakan Provinsi Kaltara bila tidak sigap dalam menangani kebutuhan tabung oksigen tersebut.
Menanggapi potensi tersebut, dr. Franky Sientoro Sp.A, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) RSUD Tarakan Provinsi Kaltara menyatakan, kebutuhan tabung oksigen sampai saat ini masih aman.

dr. Franky Sientoro Sp.A juga menjelaskan, bahwa stok kebutuhan tabung Oksigen di RSUD Kota Tarakan terkonfirmasi masih mencukupi dan masih ada stok yang tersisa. Adapun beberapa stok tabung oksigen yang tersimpan di beberapa ruangan yakni, ruangan tulip berjumlah 111 tabung, gudang Ok lama 32 tabung, serta ruang sentral 187 tabung. Sehingga jumlah total kebutuhan tabung oksigen di RSUD Kota Tarakan saat ini berjumlah 330 tabung.


Jumlah tersebut dinilai lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan pasien covid-19. Ditambahkannya, Standarisasi kebutuhan tabung yang ada di RSUD Kota Tarakan, apabila sudah mendekati angka 200 tabung, maka harus segera di pesan hingga mencapai angka yang aman menjadi 400 lagi.
Sementara itu diketahui, data yang tercatat di Satuan Rugas Penanganan Covid-19 Kota Tarakan, saat jumlah kasus aktif covid-19 yang ada di Kota Tarakan saat ini tertanggal 13 Juli 2021 update rilis Satgas covid-19 kota Tarakan terkonfirmasi sebanyak 341 orang. (*/abi)