TARAKAN – Suasana patriotik dan antusiasme membuncah di Dermaga Kodaeral XIII Tarakan pada Sabtu (13/9/2025), saat kapal latih layar tiang tinggi kebanggaan TNI Angkatan Laut, KRI Bima Suci, merapat dengan gagah. Kapal ini membawa rombongan Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) Tingkat III Angkatan ke-72 dalam Misi Pelayaran Muhibah Diplomasi Duta Bangsa dan Latihan Praktek (Lattek) Kartika Jala Krida (KJK).

Acara penyambutan meriah ini turut dihadiri oleh jajaran Forkopimda, termasuk Ketua DPRD Kota Tarakan, Muhammad Yunus. Kehadiran Ketua DPRD bukan sekadar formalitas, melainkan penegasan dukungan penuh lembaga legislatif terhadap penguatan maritim dan peran Tarakan sebagai penjaga kedaulatan di perbatasan.
Muhammad Yunus menyampaikan apresiasi dan rasa bangga yang mendalam. Ia menyebut kedatangan KRI Bima Suci dan para Taruna AAL sebagai energi inspirasi bagi generasi muda di Kalimantan Utara.

“Atas nama lembaga legislatif, kami mengucapkan selamat datang di Bumi Paguntaka,” ujar Yunus.

“Melihat KRI Bima Suci yang megah ini, kita diingatkan kembali bahwa Indonesia adalah negara maritim besar. Kehadiran kapal ini di perairan kita memperkuat posisi Tarakan sebagai beranda terdepan dan pintu gerbang utama maritim di utara,” lanjutnya.
Yunus secara khusus menyoroti Taruna AAL Angkatan ke-72, yang telah mengarungi lautan dalam latihan berat.
“Kepada para Taruna, kalian adalah representasi pemuda terbaik bangsa. Kalian telah membuktikan ketangguhan fisik dan mental. Manfaatkan pengalaman di kapal ini. Kalian bukan hanya calon perwira, tetapi duta budaya yang mengenalkan keindahan Indonesia selama pelayaran. Kalian adalah harapan kita untuk menjaga kedaulatan dan kekayaan laut Indonesia,” tegas politisi Partai Gerindra tersebut.
Lebih lanjut, Ketua DPRD Tarakan tersebut menegaskan bahwa kunjungan ini harus dimanfaatkan sebagai momen edukasi kebaharian bagi masyarakat setempat. Ia mendorong agar program Open Ship KRI Bima Suci dapat diakses luas oleh pelajar dan mahasiswa.
“Kami berharap instansi terkait dapat memfasilitasi pelajar kita untuk mengunjungi kapal ini. Ini adalah pelajaran sejarah, geografi, dan patriotisme yang tak ternilai harganya,” kata Yunus.
KRI Bima Suci sendiri dijadwalkan akan bersandar selama empat hari, diisi dengan Kirab Kota, olahraga bersama, dan kegiatan open ship yang sangat dinanti-nanti masyarakat Tarakan. (sha)