Facesia.comFacesia.comFacesia.com
Font ResizerAa
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
  • ADVETORIAL
    • PEMPROV KALTARA
    • PEMKOT TARAKAN
    • PEMKAB BULUNGAN
    • PEMKAB NUNUKAN
    • PEMKAB MALINAU
    • PEMKAB TANA TIDUNG
  • DPRD
    • DPD RI
    • DPRD KALTARA
    • DPRD TARAKAN
    • DPRD BULUNGAN
    • DPRD NUNUKAN
    • DPRD MALINAU
    • DPRD KTT
  • TNI POLRI
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • FACETIGASI
  • OPINI
  • FACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIAL
Reading: Italia Hidupkan Tradisi Kuno: Jendela Anggur
Share
Font ResizerAa
Facesia.comFacesia.com
  • FACE TV
  • OFFICIAL
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • NASIONAL
  • INTERNASIONAL
  • ADVETORIAL
Search
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
  • ADVETORIAL
    • PEMPROV KALTARA
    • PEMKOT TARAKAN
    • PEMKAB BULUNGAN
    • PEMKAB NUNUKAN
    • PEMKAB MALINAU
    • PEMKAB TANA TIDUNG
  • DPRD
    • DPD RI
    • DPRD KALTARA
    • DPRD TARAKAN
    • DPRD BULUNGAN
    • DPRD NUNUKAN
    • DPRD MALINAU
    • DPRD KTT
  • TNI POLRI
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • FACETIGASI
  • OPINI
  • FACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIAL
Follow US
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Policy
  • Redaksi
  • Karir
© 2025 Facesia.com
Advetorial

Italia Hidupkan Tradisi Kuno: Jendela Anggur

redaksi
redaksi
Published: 12 Agustus 2020
Share
3 Min Read
ILUSTRASI
SHARE

MILAN – Di abad 17, Italia punya cara unik menyajikan wine pada konsumennya. Sekarang karena pandemi Corona, tradisi lama itu dihadirkan kembali. Tak hanya gaya hidup untuk sehat saja yang diubah oleh Corona. Semua faktor, termasuk wisata dan kuliner harus beradaptasi dalam menghadapi pandemi global ini.



Seperti di Italia. Tradisi abad ke 17 kembali hadir di tengah pandemi yaitu buchette del vino atau jendela anggur. Sesuai dengan namanya, minuman wine disajikan melalui jendela kecil kepada konsumennya. Inilah cara yang dipakai oleh pabrik anggur, gelateria, dan bar di Tuscany, Italia. Mereka menemukan cara melayani minuman kepada pelanggan sembari tetap menjaga jarak dengan aman menggunakan jendela kecil.

Menurut Buchette del Vino, organisasi budaya nirlaba yang didirikan oleh tiga sahabat, yaitu Matteo Faglia, Diletta Corsini, dan Mary Christine Forrest ada sekitar 150 spot di Tuscany yang melayani pelanggan dengan cara kuno ini. Awalnya tujuan dari organisasi ini adalah untuk mempromosikan, melestarikan, dan menyoroti jendela kecil ini.



Jendela anggur pertama kali muncul pada abad ke-17, bertepatan dengan Wabah Italia pada tahun 1629-1631. Para pedagang anggur berpikir keras untuk tetap menyajikan minuman di tengah wabah, namun mereka tetap terjaga. Akhirnya terbesitlah ide untuk menyajikannya melalui lubang atau jendela kecil yang ada di dinding tempat mereka jualan.



Di abad 17, Italia punya cara unik menyajikan wine pada konsumennya. Sekarang karena pandemi Corona, tradisi lama itu dihadirkan kembali. Adapun cara pelayanannya, mereka akan memberikan botol anggur melalui lubang kecil atau jendela kepada pelanggan. Dan mereka tidak menerima pembayaran langsung dari tangan pelanggan. Nanti mereka akan memberikan palet logam dan pelanggan meletakkan koin di atasnya. Kemudian si penjual akan memersihkan koin dan menyimpannya.

Namun seiring berjalannya waktu, permintaan dan pelanggan pun semakin berkurang sampai akhirnya jendela-jendela kecil ini ditutup dan tidak digunakan lagi. Bahkan dulunya sering kali para turis mengabaikan cara penduduk setempat melayani dengan cara ini.

Namun sekarang, Italia menjadi salah satu negara yang bergelut dengan pandemi Corona. Dan tentu saja ketakutan akan tertular menjadi masalah dalam bisnis wine dan minuman lainnya. Akhirnya, beberapa bisnis yang bergelut di usaha minuman kembali membuka jendela kecil mereka untuk menyajikan minuman. Tidak hanya wine, pengusaha es krim dan kopi di Italia pun melakukan hal yang sama dalam menawarkan dan menyajikan kopi dan gelato pada orang yang lewat. (sha)

Print Friendly, PDF & Email
Share This Article
Facebook Copy Link Print

Pencarian

Berita Terbaru

  • Kapolda Kaltara Buka Bimtek KIP Polri, Perkuat Humas Jadi Garda Terdepan Penangkal Hoaks dan Jaga Keamanan Informasi 14 Oktober 2025
  • DPRD Tarakan Minta Perumda Telekomunikasi Yakinkan Studi Kelayakan Bisnis untuk Penyertaan Modal 14 Oktober 2025
  • Hasan Basri Dengar Aspirasi dan Tebar Bantuan untuk Masyarakat Nunukan 14 Oktober 2025
  • Prioritas Keadilan dan Perlindungan Adat, Pemkab Nunukan Tanggapi Positif Tiga Raperda Inisiatif DPRD 13 Oktober 2025
  • Tujuh Fraksi DPRD Nunukan Sepakat, Pemekaran Tiga Desa Baru di Sebatik Bakal Dipercepat 13 Oktober 2025
- Advertisement -

Advetorial

PT PRI Bekali Mahasiswa UBT di Acara Seminar K3 
ADVETORIAL
MODENA Perkenalkan Chest Freezer Terbaru, Solusi Andal untuk Berbagai Sektor Usaha
ADVETORIAL
PRI Peduli: Gelar Pengobatan Gratis dan Bagikan Bingkisan Natal
ADVETORIAL
Perayaan Nataru di Gereja HKBP Tarakan Berlangsung Semarak, Gubernur Ajak Warga Kaltara Tingkatkan Toleransi dan Kerjasama
ADVETORIAL

Berita Terhangat

ADVETORIALWISATA

Ketua Komite III DPD RI Kunjungi Baloy Mayo

15 Maret 2023
WISATA

Obyek Wisata yang Wajib Dikunjungi di Tarakan, Baloy Mayo Amiril Pengiran Djamaloel Qiram

7 Maret 2023
NEWSWISATA

Besok, Kawasan Wisata Ratu Intan Pantai Amal Dibuka Untuk Umum, Harga Tiket Masuk Rp 10 Ribu

16 Februari 2023
NEWSWISATA

Iraw Tengkayu Masuk dalam 100 Kalender Event Nasional Pariwisata Indonesia

7 Oktober 2022
Previous Next
Facesia.comFacesia.com
© 2025 Facesia.com
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Policy
  • Redaksi
  • Karir
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?