TANJUNG SELOR – Pembangunan ruas jalan akses ke perbatasan Malinau-Long Midang (Kecamatan Krayan) sepanjang sekitar 200 kilometer ditarget rampung pada 2022. Jalan ini terbagi beberapa ruas, yaitu ruas Malinau-Long Semamu sepanjang 94,11 kilometer, Long Semamu-Long Nawang (91,53 kilometer), dan Long Bawan-Long Midang (10,70 kilometer).
Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie mengatakan, berdasarkan informasi dari Satuan Kerja (Satker) Pelakasanaan Jalan Perbatasan Kalimantan Utara (Kaltara), pada 2020 terdapat 2 paket kegiatan pembangunan jalan di perbatasan Krayan yang sedang berjalan. Yakni, pembangunan jalan Long Semamu-Long Bawan 3 sepanjang 1,20 kilometer (galian biasa), dan pembangunan jalan Long Semamu-Long Bawan 4 sepanjang 1,80 kilometer (galian tanah biasa). Nilainya sesuai kontrak, Rp 54,9 miliar untuk pembangunan jalan Long Semamu-Long Bawan 3, dan Rp 44,9 miliar untuk pembangunan jalan Long Semamu-Long Bawan 4.
“2021, program pembangunan jalan di perbatasan Krayan kembali dilaksanakan. Dengan begitu, ditarget jalan dapat fungsional pada tahun 2022,” kata Irianto, baru-baru ini.
Irianto mengungkapkan, jalan ini memang dibangun bertahap. Hasilnya, dari total panjang jalan 200 kilometer, 150 kilometer diantaranya sudah bisa dilalui.
Rincinya, pada 2017 dialokasikan anggaran melalui APBN Rp 42,9 miliar untuk pembangunan jalan Long Bawan-Long Midang dengan panjang efektif 3,0 kilometer. Serta dialokasikan juga sebesar Rp 23,2 miliar untuk pemeliharaan minor terhadap jalan Malinau-Long Bawan sepanjang 7,0 kilometer.
Lalu, pada 2018, kembali dialokasikan anggaran untuk pembangunan jalan Long Bawan-Long Midang nilainya Rp 28,8 miliar (sesuai kontrak) dengan panjang efektif 2,0 kilometer. Juga dialokasikan anggaran sebesar Rp 2,5 miliar untuk pemeliharaan rutin jalan Malinau-Long Bawan dengan panjang efektif 49,50 kilometer.
Ada juga pembangunan jalan Malinau-Long Bawan 1 hingga 3, total anggarannya sesuai kontrak Rp 52 miliar lebih. Dengan panjang efektif untuk Malinau-Long Bawan I 0,85 kilometer, Malinau-Long Bawan II (0,60 kilometer), dan Malinau-Long Bawan III (1,40 kilometer).
Selain jalan, lanjut Irianto, terdapat juga pembangunan jembatan. Diantaranya, pembangunan jembatan Pa’Nado (Long Bawan-Long Midang) senilai Rp 19,6 miliar; pembangunan jembatan Pa’Api (Long Bawang-Long Midang) Rp 7,3 miliar, dan pembangunan jembatan Semi Permanen Belalau (Malinau-Long Midang) Rp 6,9 miliar.
Sedangkan pada 2019, kembali dianggarkan untuk pembangunan jalan Long Bawan-Long Midang 1 Rp 29,4 miliar. Long Bawan-Long Midang 2 Rp 49,1 miliar; dan, pembangunan jalan Malinau-Long Semamu Rp 40,6 miliar. Juga ada pemeliharaan rutin jalan Long Semamu-Long Bawan-Long Midang Rp 5,3 miliar, pemeliharaan jalan Malinau-Long Semamu Rp 4,5 miliar, dan pembangunan jembatan Pa Barenung (Long Bawan-Long Midang) Rp 9 miliar.
“Diperkirakan kondisi pada 2020, untuk jalan akses ke perbatasan Malinau-Long Midang akan berkondisi aspal sepanjang 44,82 kilometer. Kondisi agregat 29,73 kilometer, tanah 53,82 kilometer dan relokasi 67,97 kilometer,” tutup Gubernur.(humas)