Facesia.comFacesia.comFacesia.com
Font ResizerAa
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
  • ADVETORIAL
    • PEMPROV KALTARA
    • PEMKOT TARAKAN
    • PEMKAB BULUNGAN
    • PEMKAB NUNUKAN
    • PEMKAB MALINAU
    • PEMKAB TANA TIDUNG
  • DPRD
    • DPD RI
    • DPRD KALTARA
    • DPRD TARAKAN
    • DPRD BULUNGAN
    • DPRD NUNUKAN
    • DPRD MALINAU
    • DPRD KTT
  • TNI POLRI
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • FACETIGASI
  • OPINI
  • FACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIAL
Reading: Kasus Positif Covid-19 Dirawat Sudah Tak Besar
Share
Font ResizerAa
Facesia.comFacesia.com
  • FACE TVFACE TVFACE TV
  • OFFICIAL
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • NASIONAL
  • INTERNASIONAL
  • ADVETORIAL
Search
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
  • ADVETORIAL
    • PEMPROV KALTARA
    • PEMKOT TARAKAN
    • PEMKAB BULUNGAN
    • PEMKAB NUNUKAN
    • PEMKAB MALINAU
    • PEMKAB TANA TIDUNG
  • DPRD
    • DPD RI
    • DPRD KALTARA
    • DPRD TARAKAN
    • DPRD BULUNGAN
    • DPRD NUNUKAN
    • DPRD MALINAU
    • DPRD KTT
  • TNI POLRI
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • FACETIGASI
  • OPINI
  • FACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIALFACE TV OFFICIAL
Follow US
© 2015 Facesia.com | All Rights Reserved.
Advetorial
ADVETORIAL

Kasus Positif Covid-19 Dirawat Sudah Tak Besar

redaksi
redaksi
29 Juni 2020
Share
DISKUSI : Sekprov Kaltara, Dr H Irianto Lambrie saat melakukan diskusi virtual dengan Guru Besar UI Prof Sudarto Ronoatmodjo, Jumat (26/6) lalu.
SHARE

TANJUNG SELOR – Mewakil Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Sekretaris Daerah (Sekda) Kaltara H Suriansyah didampingi beberapa kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melakukan diskusi bersama Guru Besar Universitas Indonesia (UI) Prof DR dr Sudarto Ronoatmodjo mengenai pengalaman dalam menangani wabah Covid-19 di Provinsi Kaltara secara virtual, Jum’at (26/6).

Sekda menyampaikan keadaan Kaltara selama adanya pandemi Covid-19. “Di Kaltara, mulai ada kasus pada 27 Maret, dengan riwayat perjalanan dari Jakarta, masing-masing 1 kasus di Bulungan dan Tarakan. Dan, sampai saat ini kasus terbesar dari Klaster Gowa dengan jumlah 70 kasus pada pertengahan April,” katanya.

Sebenarnya di Kaltara sudah melandai, tapi ada tambahan dari luar daerah, yaitu 8 orang Anak Buah Kapal (ABK) dari Kalimantan Selatan, sehingga menambah daftar kasus positif di Kaltara. “Kasus positif Covid-19 yang telah dirawat sekarang tidak terlalu besar. Jadi, kondisi obat, alat pelindung diri dan tenaga kesehatan dengan kondisi aman,” katanya.

Sekda juga menjelaskan terkait permasalahan dalam penanganan Covid-19. “Karena Kaltara daerah perbatasan, ini yang menjadi permasalahan karena ada beberapa Warga Negara Indonesia (WNI) yang datang dari Sabah dan Serawak, khususnya lewat Kabupaten Nunukan sehingga kita harus menyediakan tempat karantina. Kedua, adalah Kecamatan Krayan karena satu-satunya akses kesana adalah lewat udara, sedangkan sekarang kondisi penerbangan terbatas yang membuat distribusi logistik (obat dan APD) terhambat,” jelasnya.

Terkait sisi kelembagaan, di Kaltara berjalan dengan baik, komunikasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan kabupaten/kota berjalan dengan baik, terutama bidang pelayanan kesehatan. “Alhamdulillah selama ini berjalan dengan baik, namun terkait regulasi, khususnya pada Kota Tarakan yang memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tanpa berkoodinasi dan konsultasi dengan provinsi,” ujarnya.

Banyak langkah preventif yang Pemprov Kaltara lakukan dalam percepatan penanganan wabah Covid-19. Dimulai dengan recofusing anggaran, kerjasama dengan pihak swasta, membentuk Desa Tanggap Covid pada semua desa di Kaltara, juga mengirimkan relawan dari setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD). “Ada juga langkah menarik, khususnya yang dilakukan oleh Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie dengan membuat jamu di kediamannya lalu membagikannya ke setiap OPD,” ucapnya.

Pemprov Kaltara juga telah melakukan rapid test untuk para mahasiswa dan pelajar, keluarga tidak mampu dan masyarakat perbatasan pada posko – posko yang tersebar di wilayah kabupaten/kota. “Ini penting sekali karena para mahasiswa dan pelajar mulai kembali belajar yang syaratnya harus melakukan rapid test untuk kembali. Kegiatan ini juga bermanfaat sebagai skrining buat kelompok masyarakat tertentu,” tutupnya.(humas)

Print Friendly, PDF & Email
Share This Article
Facebook Email Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Leave a review

Leave a Review Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Please select a rating!

Pencarian

Berita Terbaru

  • Peringatan Haul Bung Karno, DPC PDI Perjuangan Berbagi ke Panti Asuhan, Upaya Mencerdaskan Anak Bangsa 21 Juni 2025
  • Hipmi Kaltara Gandeng Disnaker Tarakan Gelar Forbisda dan Job Fair 21 Juni 2025
  • Haul Bung Karno, Momentum Wariskan Semangat Perjuangan ke Genarasi Muda 21 Juni 2025
  • Merasa Haknya Diambil, David Minta Ketegasan Pemerintah dan DPRD 21 Juni 2025
  • Bulan Bung Karno Panggilan Moral untuk Perkuat Nasionalisme Inklusif 21 Juni 2025
- Advertisement -

Advetorial

PT PRI Bekali Mahasiswa UBT di Acara Seminar K3 
ADVETORIAL
MODENA Perkenalkan Chest Freezer Terbaru, Solusi Andal untuk Berbagai Sektor Usaha
ADVETORIAL
PRI Peduli: Gelar Pengobatan Gratis dan Bagikan Bingkisan Natal
ADVETORIAL
Perayaan Nataru di Gereja HKBP Tarakan Berlangsung Semarak, Gubernur Ajak Warga Kaltara Tingkatkan Toleransi dan Kerjasama
ADVETORIAL
© 2025 Facesia.com | All Rights Reserved.
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Policy
  • Redaksi
  • Karir