TARAKAN – Eks Kantor Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Tarakan yang menjadi tempat karantina bagi pendatang dari luar daerah sangat memprihatinkan. Hal ini diungkapkan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tarakan, Markus Minggu, Selasa Malam (7/7/2020).

Markus mengungkapkan, di gedung tersebut ruangan untuk karantina tidak beraturan. Bahkan, banyak pakaian yang berhamburan mulai dari lantai satu. Bukan hanya itu, warga yang dikarantina pun membuat jemuran sementara yang menambah kesan semrawutnya tempat tersebut.
“Meski demikian beberapa masyarakat tetap bertahan di tempat itu karena tak ada biaya untuk karantina mandiri di tempat lain seperti hotel,”ungkapnya.

Lebih lanjut Markus menjelaskan, di eks kantor DPU itu telah disiapkan beberapa fasilitas seperti kipas angin, WC dan tempat cuci tangan. Akan tetapi, WC dan tempat cuci tangan sangat kotor karena tidak ada petugas kebersihan yang disiapkan.
“Selain kotor, ada juga tempat cuci tangan yang tersumbat dan tidak diperhatikan untuk diperbaiki. Melihat kondisi tersebut dengan masa pandemik Covid-19 ini sepertinya tidak sesuai dengan standar protokol kesehatan,” ujarnya.
Dikatakan Markus, pihaknya akan membahas hal ini dalam Badan Musyawarah (Bamus) yang hasilnya akan disampaikan kepada pemkot.(jsr)