
TARAKAN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Utara (Kaltara) telah menentukan lokasi debat calon gubernur dan wakil gubernur putaran pertama. dalam hasil rapat pleno yang diselenggarakan KPU Kaltara menetapkan debat putaran pertama akan dilaksanakan di Kota Tarakan.
Anggota Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM, Hariyadi Hamid menerangkan, dalam debat kandidat nantinya, KPU telah menetapkan 7 materi yang dikelompokkan menjadi 3 tema. Diantaranya, pelayanan kepada masayarakat, memajukan daerah, dan menyelaraskan pembangunan antara pemerintah pusat ke provinsi maupun setiap daerah.
Sementara itu debat kandidat pertama nantinya akan dilaksanakan 24 Oktober 2020 mendatang. Dalam debat itu, materi pertama akan diangkat tentang pelayanan kepada masyarakat. “Kita akan mendengar pembahasan masalah hukum dan pelayanan,” ujarnya , Jumat (16/10/2020).

Baca juga : Debat Kandidat Pilgub Kaltara, Ini Kata KPU Soal Panelis dan Moderator

Baca juga : Muhammad Al-Fatih, Inspirasi Pemuda Masa Kini
Disampaikan Hariyadi, debat pertama akan pembahasan masalah hukum, perdagangan narkoba, dan korupsi akan menjadi pembahasan yang cukup menarik. Sementara itu, pembahasan Covid-19 yang menjadi permasalahan krusial akan diagendakan pada tahap debat kedua nantinya.
“Permasalahan memang akan masuk di materi debat kedua. Karena materi debat awal itu sebagai pembuka untuk ke tahap debat selanjutnya,” tuturnya.
“Alhamdulilah tadi sudah diputuskan bahwa debat pertama terkait masalah hukum masalah perdanganan narkoba, korupsi. Kemudian, terkait tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik,” bebernya.
Baca juga : Debat Kandidat Pilgub Kaltara, Ini Kata KPU Soal Panelis dan Moderator
Baca juga : iPhone 12 Bakal Jadi Trendsetter?
Salah satu point dalam PKPU, diterangkannya, kemudian meminta untuk strategi penanganan maupun pencegahan dan penangulangan Covid-19. Sehingga nantinya akan dikelompokkan pada tema debat yang kedua. Meski ditata kelola akan membahas, dan bersingungan terkait strategi penaganan Covid-19 dan pemulihannya.
“Nanti akan lebih spesifik ditema debat kedua, dan tidak menutup kemungkinan pembahsan di debat pertama akan dibahas juga di tema debat kedua,” tukasnya.
Pengambilan tema ditata kelola di debat pertama, dijelaskan Hariyadi Hamid, sebab KPU memprioritaskan pengelola pemerintahan. Maka dipandang perlu melihat para paslon dalam mengelola pemerintahan dimulai dari pelayanan, masalah demokrasi hukum, dan lainnya.
“Ini untuk paslon yang menggambarkan rencana pembangunan selama 5 tahun,” tutupnya. (*/jef)