Jakarta – Cadillac memulai fase perkenalan mobil listriknya bukan melalui model sedan yang selama ini menjadi ciri khas mereka, melainkan dalam bentuk crossover EV yang dinamai Cadillac Lyriq.
Anak perusahaan General Motor yang identik dengan sedan mewah itu mengikuti tren sport utility vehicle (SUV) yang naik di pasar global. Kendati demikian, Cadillac tetap mencitrakan mereknya sebagai mobil mahal yang mewah melalui Lyriq Crossover.
“Dipimpin oleh Lyriq, Cadillac akan mendefinisikan kembali kemewahan Amerika selama dekade berikutnya dengan portofolio baru EV yang transformatif,” kata Steve Carlisle, wakil presiden eksekutif dan presiden, GM Amerika Utara dalam siaran pers perusahaan dikutip Rabu.
Lyriq menggunakan basis mobil listrik modular terbaru dari GM, yakni mesin yang digerakkan berdasarkan sistem “propulsi ultium” sehingga mobil itu memiliki jangkauan dan kinerja yang lebih jauh.
Cadillac mengklaim mobil itu dapat melaju sejauh 300 mil (482,8km) dalam sekali pengisian daya.
Opsi pengisian baterai pun disesuaikan dengan gaya hidup masyarakat kota, yakni pengisian arus DC di rumah, kantor atau di jalanan dengan kapasitas lebih dari 150 kilowatt. Soal penggerak, Cadillac ingin memberikan tenaga yang mumpuni sehingga memilih penggerak roda belakang dengan opsi all wheel drive.
Terdapat juga fitur bantuan mengemudi Super Cruise3 yang dikembangkan oleh induk perusahaan mereka, yakni General Motors, ditambah teknologi augmented reality dan parkir mandiri. “Untuk melakukan ini, kami mengembangkan arsitektur khusus EV. Ini bukan hanya EV yang luar biasa, tapi juga Cadillac yang pertama dan terpenting,” kata Jamie Brewer, chief engineer Cadillac Lyric.(sha)