TARAKAN – Setiap daerah di Indonesia tentunya memiliki cara dalam melakukan promo dan meningkatkan perekonomian daerahnya. Sehingga tidak mengherankan jika masyarakat atau pemerintah berbagai provinsi di Indonesia menciptakan terobosan baru guna memudahkan aktivitas atau meningkatkan perekonomian masyarakat.
Seperti itulah yang dilakukan Juliansyah, pria kelahiran Tarakan tahun 1989 ini, menciptakan sebuah platform bernama KaltaradiHati Shop yang dimaksudkan dapat menjadi wadah warga Kaltara menjual atau mencari souvenir, makanan, pakaian khas Kaltara.
Diungkapkan Jul, sapaannya, platform atau aplikasi ini dapat menjadi panggerak perekonomian warga melalui perdagangan. Bahkan aplikasi ini beberapa waktu lalu turut diperkenalkan dalam sebuah agenda Bank Indonesia Perwakilan Kaltara.
“Awalnya saya melihat Kaltara ini memiliki banyak potensi khas kerajinan tangan dan makanan khas khususnya UMKM. Tapi selama ini belum ada wadah yang bisa membuat orang bisa berbelanja kerajinan khas Kaltara tanpa harus datang ke tokonya atau ke tempat kerajinannya langsung. Sehingga saya berpikir untuk membuat sebuah platform yang paling tidak membuat orang bisa melihat-lihat produk khas Kaltara dan membelinya,”ujarnya, Selasa (22/11/2022).
“Platform ini saya namakan aplikasi Kaltaradihati Shop karena nama itu merupakan slogan ciri khas Kaltara. Di mana platform ini bisa menjadi wadah pengrajin atau UMKM kaltara memajang dan memasarkan dagangannya untuk mempermudah masyarakat lain membelinya,”sambungnya.
Pria yang berprofesi sebagai IT dan Cyber tersebut, mengungkapkan pihaknya juga telah merancang aplikasi tersebut sedemikian rupa agar tidak ada kejadian yang tidak diinginkan seperti penipuan. Platform juga sengaja menggunakan nama yang identik dengan slogan Kaltara guna memberikan rasa memiliki dan bangga masyarakat.
“Ini sudah dilaunching acara BI kemarin. Tapi saat ini masih persiapan diaktifkan. Karena masih menampung pelaku UMKM dan wirausaha kaltara berlapak di platform ini. Dan pendaftran juga kami seleksi. Verifikasinya kami bekerjasama dengan Disperindag untuk memeriksa data pendaftar, mencocokan dengan data pelaku UMKM sebelum diterima. Kami pastikan apakah dia benar-benar pelaku UMKM atau bukan,”tukasnya.
Ia juga melihat, perkembangan dunia UMKM yang cukup pesat, menjadi momentum hadirnya aplikasi tersebut. Meski ia menyadari saat ini juga terdapat kerajinan yang dijual pada platform jual-beli skala nasional, namun menurutnya dengan aplikasi tersebut setidaknya pengrajin pun juga dapat menjual hasil sendiri.
“Yang belum terdaftar di UMKM juga bisa, kami memeriksa barang yang dijual, stoknya produksinya sendiri atau bukan. karena jangan sampai ada orang yang memanfaatkan platform ini untuk penipuan. Kami mau memastikan masyarakat yang berbelanja aman dari penipuan,”tuturnya.
Menurutnya, jika aplikasi ini dapat digunakan seluruh masyarakat Kaltara. Bukan tidak mungkin Kaltara dalam 5 tahun ke depan bakal tampil sebagai provinsi yang memiliki kesejahteraan di atas rata-rata. Selain itu, hal tersebut juga menarik masyarakat Indonesia dapat lebih mengenal Kaltara melalui kerajinan tangan, makanan, budaya maupun kulinernya.
“Kaltara ini sebenarnya memiliki banyak potensi yang bisa mengangkat perekonomian masyarakat. Salah satu contonya perdagangan, kuliner, souvenir dan lain-lain. Tapi memang cara menjualnya masih manual dan pembeli juga harus datang langsung ke kaltara baru bisa mendapatkannya. Dengan platform ini nantinya orang hanya bisa membuka lewat aplikasi kemudian semua oleh-oleh khas Kaltara ada di dalamnya,”tuturnya.
Dijelaskannya, dengan hadirnya aplikasi KaltaradiHati Shop tidak menutup kemungkinan hal ini dapat menginspirasi masyarakat Kaltara lainnya menciptakan terobosan kemudahan. Selain itu, tidak menutup kemungkinan dirinya akan mengembangkan platform tersebut dengan fungsi yang lebih banyak.
“Kami sudah membangun kerjasama dengan salah satu vendor, pengantaran jadi setiap ada pemesanan, kurir itu yang bertanggungjawab mengantarkan. Banyak yang sudah daftar kita lihat dulu, kalau sudah sesuai yang kami targetkan baru kita buka. Aplikasinya ini sudah bisa didownload melalui playstore sudah ada,”jelasnya.
“Saya berharap platform ini menjadi awalan bagi Kaltara untuk menciptakan kemudahan-kemudahan lainnya. Atau mungkin aplikasi ini bisa saya kembangkan fungsinya,”pungkasnya. (*).