TARAKAN – Pengukuhan Pengurus Besar dan Pelantikan Pengurus Wilayah Lembaga Budaya Melayu Kalimantan (LBMK) disaksikan secara langsung Wali Kota Tarakan dr.H.Khairul, M.Kes, bertempat di Hotel Tarakan Plaza, Kamis (22/12/2022).
Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Wali Kota Tarakan Effendhi Djuprianto, Kesultanan se-Kalimantan, Forkopimda, Sekretaris Daerah, Asisten Administrasi Umum, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara, Kepala Perangkat Daerah Kota Tarakan dan Kepala Paguyuban se-Kota Tarakan.
Hadirnya Wali Kota dalam pengukuhan dan pelantikan tersebut sebagai bentuk dukungan Pemerintah Kota Tarakan atas terbentuknya LBMK. Dengan adanya LBMK ini diharapkan dapat bersinergi dengan pemerintah kota dalam membangun Kota Tarakan khususnya dalam bidang kebudayaan.
Baca juga: https://facesia.com/lantamal-xiii-gelar-karya-bakti-dan-bakti-sosial-untuk-masyarakat-pesisir/
“Selamat kepada para pengurus Lembaga Budaya Melayu Kalimantan yang baru saja dikukuhkan. Harapan kita dengan adanya lembaga ini mudahan bisa semakin memperkuat persatuan dan kesatuan di antara seluruh warga Kalimantan. Jangan sampai dengan adanya organisasi ini semakin pecah belah namun saya percaya dengan pengurus Melayu ini karena sudah sesepuh maka akan semakin solid dan akan mempererat persatuan dan kesatuan dalam masyarakat,” kata dr Khairul.
H Fadlan Hamid Ketua LBMK Kota Tarakan mengatakan, usai dilakukan pengukuhan maka pihaknya akan mengumpulkan para pengurus dalam rapat kerja. Hal ini dilakukan untuk menentukan apa yang akan dikerjakan kedepan.
“Setelah itu baru kita melakukan kerja-kerja yang kita putuskan dalam rapat kerja tersebut. Yang tergabung dalam LBMK ini hampir seluruhnya diakomodir, ada sekitar 8 suku yang ada di Kalimantan Utara ini bergabung dalam lembaga adat Melayu Kalimantan ini. Harapannya agar Kalimantan ini dikenal oleh masyarakat luas bahwa di Kalimantan ada juga lembaga adat budaya Melayu,” turutnya.
Baca juga: https://facesia.com/porprov-usai-afp-persiapakan-tim-menuju-pra-pon/
Haji Muhammad Saleh Sekjen LBMK menambahkan, pihaknya sangat mengapresiasi pemerintah dan masyarakat Kaltara khususnya kota Tarakan yang telah mensupport seluruh kegiatan ini.
“Pertama kami akan memenuhi semua pengurus dan awal tahun melakukan rapat kerja untuk memastikan kegiatan 2024-2027 dapat dilaksanakan sesuai dengan visi dan misi yang diemban dalam lembaga budaya Melayu,” jelasnya.
Ia menyebutkan, tujuan terbentuknya Lembaga ini adalah untuk mengembalikan bahwa budaya Nusantara berawal dari budaya Melayu. Saat ini dengan pesatnya perkembangan media massa dan teknologi informasi, budaya melayu mulai tergerus sedikit demi sedikit.
“Apalagi anak-anak muda kita mulai tidak mengenal budayanya sendiri, tidak memahami budaya yang ada sehingga ini tugas berat dari kami untuk mengembalikan budaya Indonesia. Kami berharap budaya melayu mampu mewarnai seluruh kegiatan yang ada di Kaltara sehingga kita dapat memfilter anak-anak muda dari budaya-budaya asing yang tidak sesuai dengan budaya kita,” harapnya.
“Lembaga ini merupakan suatu pemersatu kita. Jangan sampai ada suku-suku yang tidak terwakili, kita persatukan NKRI dengan mempersatukan budaya Melayu,” tambah Ismunandar Azis, ketua LBMK Kaltara.
Ketua LBMK Kaltim, Aji Raden Muhammad Bahrun juga turut mengapresiasi terbentuknya lembaga Melayu Kalimantan Utara ini.
“Kami sangat bersyukur dengan adanya pemersatu budaya ini, berarti kita tidak ada istilah kotak-kotak lagi. Semua sama. Dengan terbentuknya lembaga adat Melayu ini untuk mempersatukan kami semua,” pungkasnya.(sha)